07/16/96 KONSEP SISTEM Budi Susetyo, MSc
TOPIK BAHASAN Mengapa perlu berpikir sistem Definisi sistem 07/16/96 TOPIK BAHASAN Mengapa perlu berpikir sistem Definisi sistem Jenis sistem Analisis sistem Hubungan sistem dengan model Simulasi Pendekatan sistem
MENGAPA PERLU BERPIKIR SISTEM ? 07/16/96 MENGAPA PERLU BERPIKIR SISTEM ? BERPIKIR PARSIAL vs BERPIKIR SISTEM Tahun 1637 terjadi revolusi ilmu pengetahuan REDUKSIONISME Mempelajari fenomena dengan faktor yang terbatas (reduksi), biasanya faktor yang dominan Contoh : mempelajari pengaruh suhu terhadap warna produk biskuit dikerjakan di laboratorium
PERLU PENDEKATAN YANG LAIN ! 07/16/96 PROBLEM YANG TERJADI DENGAN FENOMENA “REAL WORLD” Real world sangat kompleks karena adanya keterkaitan antar faktor Sulit sekali mengidentifikasi dan memisahkan faktor dominannya Mempelajari real world seakan tidak ada batasnya “experiment” tidak dapat diulang karena tidak mungkin mendapatkan kondisi inisial yang sama PERLU PENDEKATAN YANG LAIN !
YANG TIDAK REDUKSIONIS (HOLISTIK) YANG BISA DIULANG (BUKAN EKSPERIMEN) 07/16/96 PENDEKATAN LAIN : YANG TIDAK REDUKSIONIS (HOLISTIK) YANG BISA DIULANG (BUKAN EKSPERIMEN) YANG BISA MENGGAMBARKAN KETERKAITAN PENDEKATAN SISTEM Sejak tahun 1950 an berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri.
07/16/96 APA DEFINISI SISTEM ? Gugus/ Kumpulan dari elemen/ komponen yang saling terkait dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau gugus tujuan Contoh : Mobil merupakan kumpulan dari “spareparts” yang saling terorganisasi untuk mencapai tujuan, yaitu sebagai alat transportasi jam merupakan kumpulan dari komponen yang saling terkait, terorganisasi, untuk mencapai tujuan, yaitu menunjukkan waktu
07/16/96 Manajemen : Kumpulan orang-orang yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau gugus tujuan Contoh lain : keluarga televisi UIKA Program Studi TI Mahasiswa PS TI
07/16/96 SISTEM vs SUB SISTEM Suatu sistem dapat merupakan sub sistem dari sistem lainnya Contoh : Sebuah Fakultas terdiri dari 4 sub sistem : Jurusan Mesin, Sipil, Elektro dan Teknik Informatika. Fakultas tsb merupakan sub sistem dari Universitas Universitas ini merupakan sub sistem dari sistem Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi merupakan sub sistem dari pendidikan nasional …… dst
Hubungan antar komponen Pembuatan struktur sistem 07/16/96 Mempelajari Sistem Tujuan sistem Komponen sistem Hubungan antar komponen Pembuatan struktur sistem
Sistem dapat digolongkan pada 2 jenis : Sistem terbuka (open system) 07/16/96 Sistem dapat digolongkan pada 2 jenis : Sistem terbuka (open system) Sistem tertutup (closed system) Sistem terbuka sebuah sistem di mana output yang dihasilkan merupakan tanggapan dari input, tetapi tidak ada pengaruhnya terhadap input atau Sistem yang tidak menyediakan sarana koreksi, sehingga perlakuan koreksi membutuhkan faktor eksternal Contoh : jam, mobil tanpa supir
Contoh : pemanasan/pendinginan ruangan 07/16/96 Sistem tertutup sistem di mana output yang dihasilkan akan merupakan tanggapan dari input, dan perilaku sistem akan dipengaruhi output tersebut atau Sistem yang menyediakan sarana koreksi di dalam sistem itu sendiri dalam rangka pencapaian tujuan sistem Feedback system Contoh : pemanasan/pendinginan ruangan
Proses Proses Umpan balik 07/16/96 Input Proses Output Output Proses Input Umpan balik
SYSTEM APPROACH vs TRIAL AND ERROR APPROACH 07/16/96 SYSTEM APPROACH vs TRIAL AND ERROR APPROACH TRIAL AND ERROR APPROACH Mencari alternatif, mencoba satu persatu, memilih hasil terbaik PENDEKATAN SISTEM (SYSTEM APPROACH) mengenali sistem menentukan tujuan dan memahami mekanisme analisis semua faktor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Orang yang mengkaji sistem adalah System Analist 07/16/96 KAJIAN SISTEM INPUT PROSES OUTPUT ANALISIS V V ? DESAIN V ? V CONTROL ? V V Orang yang mengkaji sistem adalah System Analist
Sibernetik : berorientasi tujuan Holistik : terpadu/menyeluruh SISTEM 07/16/96 C H E S H E Sibernetik : berorientasi tujuan Holistik : terpadu/menyeluruh Effective : mencapai tujuan
07/16/96 SYSTEM ANALIST Orang yang dapat mengidentifikasi sistem (mungkin sangat kompleks) dan menggambarkan perilaku sistem dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan mengenali sistem menentukan tujuan mencari faktor-faktor mencari hubungan antar faktor Menggunakan model dan melakukan simulasi, (biasanya membutuhkan komputer sebagai alat bantu, kadang-kadang bersama programmer)
SISTEM - MODEL - SIMULASI 07/16/96 MODEL ? Simplifikasi dari sistem yang dihadapi Model dibuat/digunakan karena akan lebih mudah untuk bekerja dengan model daripada dengan keadaan sesungguhnya MODEL Abstrak Fisik ( verbal, mental, diagram, gambar, matematik )
MODEL FISIK MATEMATIK STATIK DINAMIK DINAMIK STATIK ANALITIK SIMULASI 07/16/96 MODEL FISIK MATEMATIK STATIK DINAMIK DINAMIK STATIK NUMERIK ANALITIK NUMERIK SIMULASI
Orang ke 1 ----- memegang badan gajah ----- tembok 07/16/96 ILUSTRASI : 6 ORANG YANG BELUM PERNAH TAHU GAJAH INGIN MENDESKRIPSIKAN GAJAH dengan MATA DITUTUP Orang ke 1 ----- memegang badan gajah ----- tembok Orang ke 2 ----- memegang gadingnya ----- tombak Orang ke 3 ----- memegang belalainya ----- ular Orang ke 4 ----- memegang kakinya ----- pohon Orang ke 5 ----- memegang kupingnya ----- layar Orang ke 6 ----- memegang ekornya ----- tali
MASING-MASING MENDESKRIPSIKAN APA YANG DIPEGANG/DIRASAKAN 07/16/96 KESIMPULAN MASING-MASING MENDESKRIPSIKAN APA YANG DIPEGANG/DIRASAKAN SECARA PARSIAL BENAR, TAPI SECARA LENGKAP REPRESENTASI GAJAH MENJADI SALAH - Setiap orang setelah merasakan “real world” mendeskripsikan ( model) - observasi tidak lengkap karena tidak holistik MODEL TIDAK TEPAT
Verifikasi dan validasi 07/16/96 SYSTEM APPROACH Mulai A Pemodelan sistem Analisis kebutuhan Formulasi masalah Verifikasi dan validasi implementasi Identifikasi sistem selesai A
UMPAN BALIK INPUT LINGKUNGAN OUTPUT YANG DIINGINKAN 07/16/96 INPUT LINGKUNGAN OUTPUT YANG DIINGINKAN INPUT TAK TERKONTROL PROSES OUTPUT YANG TAK DIINGINKAN INPUT TERKONTROL UMPAN BALIK