Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bina Sarana Informatika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bina Sarana Informatika"— Transcript presentasi:

1 Bina Sarana Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom Pertemuan PSBO

2 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

3 Pemodelan Berorientasi Objek
Bina Sarana Informatika Pemodelan Berorientasi Objek Manajemen Informatika Pemodelan sebagai Teknik Desain Pemodelan adalah deskripsi lengkap mengenai satu sistem dari perspektif tertentu. Model adalah representasi abstrak dari sistem, dibangun untuk memahami sebelum dilakukan pembangunan atas sistem tersebut. Alasan utama membangun model adalah agar kita dapat memahami sistem yang akan dikembangkan secara lebih baik. Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem, yaitu model objek, model dinamik, dan model fungsional. Dwi Hartanto, S.Kom

4 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Model Object Model objek menggambarkan objek dalam sistem dan relasinya, Model objek menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya. Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph di mana node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antara kelas. Dwi Hartanto, S.Kom

5 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom Dwi Hartanto, S.Kom

6 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Model Dynamic Model dinamik menggambarkan interaksi antara objek dalam sistem, Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat. Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph di mana nodenya adalah state dan arc adalah transisi antara state yang disebabkan oleh event Dwi Hartanto, S.Kom

7 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom Dwi Hartanto, S.Kom

8 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Model Fungsional Model fungsional menggambarkan transformasi nilai data di dalam sistem. Model fungsional berisi data flow diagram (DFD/diagram alir data). Diagram alir data adalah suatu graph di mana node-nya adalah proses dan arc-nya adalah aliran data. Sebuah model adalah abstraksi yang perlu dipahami sebelum membangunnya. Karena sebuah model menghilangkan rincian yang tidak penting, hal ini membuat lebih mudah untuk dimanipulasi dari pada entitas. Dwi Hartanto, S.Kom

9 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom Dwi Hartanto, S.Kom

10 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Tujuan Model Analis sistem menggunakan pemodelan untuk : Fokus pada fitur – fitur sistem penting Membahas perubahan dan koreksi kebutuhan pembeli dengan ongkos yang murah dan resiko minimal Memverifikasi pemahaman analisis sistem terhadap lingkungan pemakai. Prinsip-prinsip Pemodelan Prinsip-prinsip dalam pemodelan adalah : Pemilihan model-model yang hendak dibangun berpengaruh pada cara penanganan masalah dan solusi yang dibentuk. Setiap model dapat diekspresikan pada level presisi yang Berbeda. Model-model yang bagus adalah terhubung dengan kenyataan. Tidak ada satu model tunggal yang mencukupi. Setiap sistem kompleks didekati dengan sejumlah model yang hampir independen. Dwi Hartanto, S.Kom

11 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Penggunaan Pemodelan Pemodelan memerlukan abstraksi, dengan tujuan membatasi aspek yang penting untuk beberapa kebutuhan dan mengabaikan aspek yang tidak penting. Model yang baik menangkap aspek krusial dari masalah dan menghilangkan yang lain. Model menyajikan berbagai kebutuhan, di antaranya: Testing entitas sebelum dibangun Kemajuan komputasi memperbolehkan simulasi dari banyak struktur fisik tanpa harus membuat model secara fisik. Tidak hanya simulasi yang memerlukan biaya murah, tetapi dilengkapi dengan informasi yang tidak mungkin diakses atau diukur dari model fisik Dwi Hartanto, S.Kom

12 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Komunikasi dengan kustomer Arsitek dan desainer produk membuat model untuk memperlihatkan kepada kustomernya. Model tiruan memperlihatkan produk yang menyerupai keadaan sebenarnya. Visualisasi Storyboard dari film televisi memperlihatkan kepada kustomer bagaimana gagasan penulis digambarkan sebagai aliran tampilan yang akan dibuat. Dwi Hartanto, S.Kom

13 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Teknik Pemodelan Model mempunyai dua dimensi - suatu pandangan tentang sistem (model objek, model dinamik, atau model fungsional) dan tahapan dari pengembangan (analisa, desain atau implementasi). Model objek Tujuan dari pembuatan model adalah menangkap konsep dari dunia nyata yang penting ke dalam aplikasi. Model desain menjelaskan bagaimana memecahkan masalah dan mungkin berisi pembangunan komputer. Model objek digambarkan secara grafik dengan diagram objek yang berisi objek dan kelas. Dwi Hartanto, S.Kom

14 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Model dinamik Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berhubungan dengan waktu serta sekuens dari operasi. Model dinamik menangkap kontrol, di mana aspek dari sistem digambarkan serta sekuens dari operasi yang terjadi tanpa memperhatikan operasi apakah yang dikerjakan, terhadap apa operasi dilakukan, atau bagaimana diimplementasikan. Model dinamik digambarlan secara grafik dengan state diagram. Setiap state diagram memperlihatkan sekuens state dan event diperbolehkan dalam sistem untuk satu kelas dari objek. Aksi dalam state diagram berhubungan dengan model fungsional, event dalam state diagram menjadi operasi pada obyek dalam model obyek. Dwi Hartanto, S.Kom

15 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Model fungsional Model fungsional menggambarkan aspek dari sistem yang berhubungan dengan transformasi dari nilai fungsi, pemetaan, batasan dan ketergantungan fungsional. Model fungsional menangkap apakah yang dikerjakan oleh sistem tanpa memperhatikan bagaimana dan kapan dikerjakan. Model fungsional digambarkan dengan diagram alir data. Dwi Hartanto, S.Kom

16 Teknik Pemodelan Objek
Bina Sarana Informatika Teknik Pemodelan Objek Manajemen Informatika Model Berorientasi Objek Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek. Model objek adalah hal yang paling penting dari ketiga model. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafik dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan kustomer dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem. Dwi Hartanto, S.Kom

17 KONSEP OBJECT ORIENTED
Bina Sarana Informatika KONSEP OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

18 KONSEP OBJECT ORIENTED
Bina Sarana Informatika KONSEP OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Encapsulation adalah sebuah proses dimana tidak ada akses langsung ke data yang diberikan, bahkan hidden. Jika kita ingin mendapat data, kita harus berinteraksi dengan object yang bertanggung jawab atas data tersebut. Dalam contoh inventory, jika kita ingin melihat atau mengupdate informasi produk, kita seharusnya bekerja melalui object produk. Untuk membaca data, kita mengirimkan pesan ke object produk, kemudian object produk akan membaca pesan dan mengirim pesan balik ke kita. Object produk mendefinisikan bahwa operasi dapat dilakukan pada data produk. Dengan melakukan encapsulasi pada data, berarti kkita membuat data dari sistem kita lebih secure dan terpercaya. Karena kita mengetahui bagaimana data diakses dan operasi apa yang sedang berjalan pada data. Hal ini membuat maintenance program menjadi lebih mudah. Dwi Hartanto, S.Kom

19 KONSEP OBJECT ORIENTED
Bina Sarana Informatika KONSEP OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

20 KONSEP OBJECT ORIENTED
Bina Sarana Informatika KONSEP OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Menggunakan inheritance dalam OOP untuk mengklasifikasikan objects dalam program sesuai karakteristik umum dan fungsinya. Hal ini akan membuat pekerjaan bersama object lebih mudah dan lebih intuitif. Hal ini juga membuat programming lebih mudah karena memungkinkan kita untuk mengkombinasikan karakteristik umum kedalam object parent dan mewariskan karakteristik ini ke child object. Dwi Hartanto, S.Kom

21 KONSEP OBJECT ORIENTED
Bina Sarana Informatika KONSEP OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Polymorphisme adalah kemampuan 2 buah object yang berbeda untuk merespon pesan permintaan yang sama dalam suatu cara yang unik. Bagaimana hal ini berhubungan dengan OOP? Kita dapat membuat objects yang dapat merespon pesan yang sama dalam implementasi yang unik. Contohnya, kita dapat mengirim pesan print ke object printer yang akan mencetak pada printer, dan kita juga dapat mengirim pesan yang sama ke object screen yang akan menuliskan pada screen monitor. Dalam OOP, kita menerapkan tipe polymorphism melalui proses yang disebut overloading. Kita dapat mengimplementasikan metode yang berbeda pada sebuah object yang mempunyai nama yang sama. Dwi Hartanto, S.Kom

22 TEMA OBJECT ORIENTED Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

23 Bina Sarana Informatika
TEMA OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Ketika membangun objects dalam aplikasi OOP, adalah penting untuk menggabungkan konsep abstraction ini. Jika kita membangun aplikasi shipping, kita harus membangun object produk dengan atribut seperti ukuran dan berat. Warna adalah contoh informasi yang tidak ada hubungannya dan harus dibuang. Tetapi ketika kita membangun orderentry application, warna menjadi penting dan harus termasuk atribut object produk. Dwi Hartanto, S.Kom

24 TEMA OBJECT ORIENTED Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

25 TEMA OBJECT ORIENTED Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

26 Bina Sarana Informatika
TEMA OBJECT ORIENTED Manajemen Informatika Aggregation adalah kondisi ketika object berisi gabungan dari object-object yang berbeda dan bekerja bersama. Contoh mesin pemotong rumput terdiri dari object roda, objects mesin, object pisau dan lain-lain. Object mesinpun merupakan gabungan dari berbagai object. Kemampuan untuk menggunakan aggregation dalam OOP adalah satu feature yang powerful yang memungkinkan model menjadi akurat.Pemrograman visual membawa OOP ke level berikutnya. Tujuan pemrograman visual adalah agar pemrograman menjadi lebih mudah bagi para programmer dan lebih mudah diakses oleh kalangan nonprogrammer dengan meminjam bahasa OOP, dan mempraktikanya secara grafis atau visual. Pemrograman visual memungkinkan pengguna untuk lebih focus pada pemecahan masalah ketimbang cara menangani bahasa pemrograman Dwi Hartanto, S.Kom

27 TEMA OBJECT ORIENTED Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika
Dwi Hartanto, S.Kom

28 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

29 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

30 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom

31 Bina Sarana Informatika
Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom


Download ppt "Bina Sarana Informatika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google