Pertemuan III Himpunan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matematika Diskrit (Solusi pertemuan 6)
Advertisements

BAB II HIMPUNAN.
Himpunan.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
Matematika Informatika 1
Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit
MATEMATIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
BAB II HIMPUNAN.
Riri Irawati, M. Kom Logika Matematika - 3 SKS
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
HIMPUNAN Rani Rotul Muhima.
Pertemuan ke 4.
DPH1A3-Logika Matematika
HIMPUNAN.
Bahan kuliah Matematika Diskrit
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Pertemuan ke 4.
MATEMATIKA DISKRIT PERTEMUAN KE 2 SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
TEORI HIMPUNAN sugiyono.
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 1 HIMPUNAN I
Pendahuluan (Himpunan dan Sub himpunan)
Bahan kuliah Matematika Diskrit
Himpunan Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom
Bahan kuliah Agribisnis study club Frogram Study Agribisnis
BAB 1 Himpunan
BAB II HIMPUNAN.
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
MATEMATIKA BISNIS & EKONOMI
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
HIMPUNAN Loading....
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
Himpunan Citra N, MT.
Matematika Diskrit (1) Himpunan.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
Erna Sri Hartatik Matematika 1 Pertemuan 1 Himpunan.
Disusun Oleh: Novi Mega S
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
BAB II HIMPUNAN.
IF34220 Matematika Diskrit Nelly Indriani W. S.Si., M.T
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
Matematika Diskrit Himpunan
BAB II HIMPUNAN.
Himpunan (Lanjutan).
HIMPUNAN.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
HIMPUNAN Oleh Cipta Wahyudi.
Himpunan.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
HIMPUNAN Materi Kelas VII Kurikulum 2013
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
HIMPUNAN Loading....
Diagram Venn Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn.
Himpunan.
Heru Nugroho, S.Si., M.T. No Tlp : Semester Ganjil TA
Diagram Venn Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn.
01 LOGIKA MATEMATIKA Penyajian Himpunan,operasi-operasi dasar himpunan
Logika Matematika Himpunan Sri Nurhayati.
BAB 1 Himpunan
BAB 1 HIMPUNAN.
BAB 1 HIMPUNAN.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI Pengertian Himpunan Penyajian Himpunan Himpunan Universal dan Himpunan Kosong Operasi Himpunan Kaidah Matematika dalam Operasi.
1 Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan Himpu nan Oleh : Sri Supatmi,S.Kom.
MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS. Konsep Himpunan  Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.  Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur,
1 Himpunan Bahan kuliah IF2091 Struktur Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Transcript presentasi:

Pertemuan III Himpunan Matematika diskrit Pertemuan III Himpunan

2.1 Apa Itu Himpunan….? Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota Untuk menyatakan, digunakan huruf KAPITAL seperti A, B, C, dsb. Untuk menyatakan anggota-anggotanya digunakan huruf kecil, seperti a,b,c, dsb HIMABLO adalah contoh sebuah himpunan, didalamnya berisi anggota berupa mahasiswa jomblo. Tiap mahasiswa berbeda satu sama lain.

2.2 Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci Contoh: Himpunan empat bilangan asli pertama: A = {1, 2, 3, 4}. ii. Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B = {2,4, 6, 8, 10}. R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} } C = {a, {a}, {{a}} } K = { {} }

2.2 Penyajian Himpunan (Con’t) 2. Simbul-simbul Baku P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ... } N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ... } Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... } Q = himpunan bilangan rasional R = himpunan bilangan riil C = himpunan bilangan kompleks Himpunanyan universal: semesta, disimbolkan dengan U. Contoh: ▪Misalkan U = {1,2,3,4,5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}.

2.2 Penyajian Himpunan (Con’t) 3. Notasi Pembentuk Himpunan Notasi: { x | syarat yang harus dipenuhi oleh x } Contoh: 1. A adalah himpunan bilangan bulat positif kecil dari 5 A = { x | x bilangan bulat positif lebih kecil dari 5} atau A = { x | x P, x < 5 } ▪ yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4} 2. M adalah himpunan mahasiswa yang mengambil matemtika diskrit. M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah Matematika Diskrit}

2.2 Penyajian Himpunan (Con’t) 4. Diangram Venn Merupakan sebuah metode dalam merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut secara grafis. ( Jhon Venn) Contoh : Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}. .Gambarkan diagram venn dari contoh diatas. Jawab : 1 3 2 5 8 6 U B A 7 4

2.3 Simbol Himpunan Simbol ∈ digunakan untuk keanggotaan suatu elemen, dan untuk menyatakan bukan anggota digunakan ∉. Jika C = {a, b, {a}, {b, c}, c, d, {e, 9}} Maka a ∈C, b ∈C, e ∉C, f ∉C, {a} ∈C, {e, 9} ∈C {c} ∉C, {d} ∉C, {b} ∉C, {b, c}∈C Banyaknya anggota dari suatu himpunan disebut bilangan kardinal. Dinyatakan dengan n(C) atau |C|. Contoh A = { x | x bilangan bulat positif lebih kecil dari 5}, maka |A| =4 dengan elemen-elemen A adalah 1, 2, 3, dan 4. B= { kucing, a, amir, 10, pakau}, maka |B| = 5, dengan elemen-elemen B yang berbeda : kucing, a, amir, 10, pakau

2.4 Macam-Macam Himpunan HIMPUNAN SEMESTA: Himpunan yang mencakup semua anggota yang sedang di bicarakan. 2. HIMPUNAN KOSONG : Himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong dinyatakan dengan simbol ∅ atau { }. Himpunan {0} bukan himpunan kosong, melainkan suatu himpunan yang mempunyai satu anggota yaitu bilangan nol. 3. HIMPUAN YANG EKIVALEN : Dua himpunan yang tidak kosong A dan B dikatakan ekivalen jika banyaknya anggota A sama dengan banyaknya anggota B, ditulis dengan n(A) = n(B) ata |A| = |B|. Dua himpunan yang sama pasti ekivalen.

2.4 Macam-Macam Himpunan (Con’t) 4. HIMPUNAN BAGIAN : Himpunan B dikatakan himpunan bagian dari himpunan A jika setiap x ∈B maka x ∈A , dinotasikan dengan B ⊂A . B ⊂ A dibaca sebagai “B terkandung di dalam A”. Kita dapat juga menuli sdengan A ⊃ B , yang berartiA mengandung B.

2.4 Macam-Macam Himpunan (Con’t) 5. HIMPUNAN Kuasa (Power Set) :Himpunan Kuasa dari Himpunan A adalah suatu himpunan yang anggotanya adalah semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Himpunan kuasa dinotasikan dengan P(A) atau 2^ A Contoh: Jika A = {a, b, 5}, maka himpunan kuasa dari A adalah P(A) = {φ , {a}, {b}, {5}, {a,b}, {a,5}, {b,5}, {a,b,5}}

2.5 Operasi terhadap Himpunan IRISAN (intersection) : Irisan dari himpunan A dan B adalah sebuah himpunan yang setiap elemennya merupakan elemen dari himpunan A dan Himpunan B. Notasi : A ∩B = { x | x ∈A danx ∈B } Gambar Diagram Venn A ∩B Contoh: Maka: A = { 2, 3, 5, 7, 9} A ∩ B = {2, 5} B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } E ∩ B = { 1,2 4} C = { 10, 11, 14, 15} A ∩ C = { } A ∩E = {2} D = { Anto, 14, L} D ∩ C = {14} E = {1, 2, 4 } A ∩ D = { }

2.5 Operasi terhadap Himpunan (Con’t) b. GABUNGAN (Union) :Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota dari himpunan A atau Himpunan B. Notasi : A U B = { x | x ∈A ataux ∈B } Gambar Diagram Venn A U B Contoh A = { 2, 3, 5, 7, 9} ; B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } ; E = {1, 2, 4} C = { 10, 11, 14, 15} ; D = { Anto, 14, L} Maka: ▪A U B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9} ▪A U D = {2, 3, 5, 7, 9, Anto, 14, L} ▪B U C = ? B U D = ? C U D = ?

2.5 Operasi terhadap Himpunan (Con’t) c. KOMPLEMEN (Complement): Komplemen dari himpunan A terhadap suatu himpunan semesta S adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota S bukan anggota A. Notasi : Ac= { x | x ∈S dan x ∉A } Gambar Diagram Venn A c Contoh: maka A = { 2, 3, 5, 6, 8) Ac= { 1,4,7, 9,10,11,12,13,14} B = {1, 2, 4, 6, 7, 9, 13} Bc = {3,5, 8,11,12,14} S = { x | x bilanganasli≤ 14}

2.5 Operasi terhadap Himpunan (Con’t) c. SELISIH (difference): Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota dari A tetapi bukan anggota B. Notasi : A –B = { x | x ∈A dan x ∉B } Gambar Diagram Venn A-B Contoh A = {2,3,4,6,7,9}; B = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; C = {3,5,9} Maka: A –B = {4,7} B –C = ? B –A = {1,5,8,10} C –A = ?

2.5 Operasi terhadap Himpunan (Con’t) d. BEDA SETANGKUP (symmetric difference): Beda Setangkup dari himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang anggotanya ada pada anggota A atau B, tapi tidak pada keduanya Notasi : A ⊕B = { x | (x ∈A ataux ∈B) danx ∉(A ∩B) } A ⊕B = (A U B) –(A ∩B) A ⊕B = (A -B) U (B -A) Gambar Diagram Venn A ⊕B Contoh: A = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; B = {2,7,8,11} ; C = {1,3,5,7,9,11} ; D = {0,1,2,5,6,7,9,12} Maka: A ⊕B ={1,2,3,5,6, 7,8,9,10,11} = {1,3,5,6, 7, 9,10,11} B ⊕C = {1,2,3,5, 7,8,9, 11} = {1,2,3,5,8,9} A ⊕C = ? A ⊕D = ?

Latihan Soal…. 1. Diberikan himpunan-himpunan berikut: C = { 1, 2, 3, 6, 8, 9, 10, 13, 17, 18 } S = { x | x <= 20 , x bilanganasli} = Himpunan Semesta a.Gambarkan Diagram Venn himpunan himpunan diatas dalam satu gambar. b. Tentukanlah: 1. ( C ∩B ) –( A ⊕ C ) 2. ( A –B ) ⊕( C ∩ B ) 3. ( C –A )c ∪ ( C ⊕ B ) 4. ( A ⊕ C ) ∩ ( (B –C) ⊕ Ac)

2.6 Hukum-Hukum Aljabar Himpunan Hukum Identitas A U φ = A A ∩ φ = A 2. Hukum Null/dominasi A ∩ φ = φ A U S = S 3. Hukum Komplement A U Ac = Sφ A ∩ Ac = φ= A = A 4. Hujum Idempoten A U A = A A ∩ A = A 5. Hukum Peneyerapan(absorpsi) A U (A ∩ B) = A A ∩ (A U B) = A 6. Hukum Komutatif A U B = B U A A ∩ B = B ∩ A 7. Hukum Asosiatif A U( B U C ) = (A U B) U C A ∩ ( B ∩ C ) = (A ∩ B) ∩ C 8. Hukum Distributif A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C) A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U (A ∩ C) Coba Buktikan Sendiri yah…

2.7 Prinsip Inklusi-Eksklusi Dua Himpunan Jika A dan B adalah himpunan-himpunan berhingga, maka A U B dan A ∩ B juga berhingga, dan | A U B | = |A| + |B| -| A ∩ B | Banyaknya elemen hasil penggabungan dua himpunan A dan B sama dengan banyaknya elemen himpunan A ditambah dengan banyaknya elemen himpuanan B, dikurangi dengan banyaknya elemen hasil irisan A dan B LEMMA 2.1. Misalkan A dan B adalah Himpunan berhingga yang saling lepas, maka : | A U B | = | A | + | B | Menghiung jumlah elemen hasil operasi bedah setangkup : | A ⊕ B | = | A | + | B | - 2 | A ∩ B |

2.7 Prinsip Inklusi-Eksklusi (Con’t) Tiga Himpunan Jika A, B, dan C adalah himpunan-himpunan berhingga, maka : | A U B U C | = |A| + |B| + |C| - |A ∩ B| -|A ∩ C| -|B ∩ C| + |A ∩ B ∩ C | Menghiung jumlah elemen hasil operasi bedah setangkup : | A ⊕ B | = | A | + | B | - 2 | A ∩ B |

Contoh Penggunaan Prinsip Inklusi - Eksklusi Hasil survei terhadap 60 orang pembaca koran, diperoleh data sbb.: 25 orang membaca Kompas 26 orang membaca Merdeka 26 orang membaca Bola 9 orang membaca Kompas dan Bola 11 orang membaca Kompas dan Merdeka 8 orang membaca Merdeka dan Bola 3 orang membaca Ketiganya. Tentukan: a. Banyaknya orang yang membaca paling sedikit satubuah koran. b. Gambarkan diagram Venn untuk masalah ini, c. Berapa orang yang membaca hanya satu koran.

Solusi Misal: A = Himpunan orang yg suka bacak oran kompas B = Himpunan orangyg suka baca koran merdeka C = Himpunan orang yg suka baca koran bola Maka |A| = 25 |A ∩B|= 11 |A ∩B ∩C|= 3 |B| = 26 |A ∩C|= 9 |C| = 26 |B ∩C|= 8 a. |A ∪ B ∪ C| = |A| + |B| + |C| -|A ∩ B| - |A ∩ C| -|B ∩ C| + A ∩ B ∩ C | = 25 + 26 + 26 -11 –9 –8 + 3 = 52

Solusi (Con’t) b) |A| = 25 |A ∩B|= 11 |B| = 26 |A ∩C|= 9 |C| = 26 |B ∩C|= 8 |A ∩B ∩C|= 3 Baca kompas & merdeka tidak Bola = 11 –3 = 8 Baca kompas & bola tidak merdeka = 9 –3 = 6 Baca merdeka & bola tidak kompas = 8 –3 = 5 Baca kompas saja= 25 –8 –3 –6 = 8 Baca merdeka saja= 26 –5 –3 –8 = 10 Baca bola saja= 26 –5 –3 –6 = 12 c) Banyak orang yang membaca hanya satu koran= 8 + 10 + 12= 30

Contoh Penggunaan Prinsip Inklusi - Eksklusi Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5? Penyelesaian: A = himpunan bilangan bulatcyang habis dibagi 3, B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5, A ∩ B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi oleh KPK –Kelipatan Persekutuan Terkecil–dari 3 dan 5, yaitu 15), Masalah: | A ∪ B | |A| = |100/3| = 33, |B| = |100/5| = 20, |A ∩ B| = |100/15| = 6 |A ∪ B| = |A| + |B| –|A ∩ B| = 33 + 20 –6 = 47 Jadi, ada 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5

TUGAS (1)…(dikumpulkan Minggu depan ya…) Dari survei terhadap 270 orang pengguna komputer khususnya terhadap sistem operasi didapatkan hasil: 64 suka dengan microsoft, 94 suka dengan linux, 58 suka dengan free BSD, 26 suka dengan microsoft dan linux, 28 suka dengan microsoft dan free BSD, 22 suka dengan linux dan free BSD, 14 suka ketiga jenis sistem operasi tersebut. Tentukan: Banyaknya pengguna komputer yang menggunakan paling sedikit satu sitem informasi b. Gambarkan diagram Venn untuk masalah ini c. Berapa orang yang menggunakan sistem operasi microsoft atau linux tetapi tidak free BSD? d. Berapa orangyang tidak suka dengan semua jenis sistem operasi yang disebutkan diatas?

TUGAS (2)…(dikumpulkan Minggu depan ya…) Tentukan Banyaknya bilangan asli dari 1 hingga 780 yang: a) Tidak Habis dibagi 2 atau 3 atau 7. b) Berapa banyak yang habis dibagi 2, tapi tidak habis dibagi 3 maupun7 c) Berapa banyak yang habis dibagi 2 atau 7 , tapi tidak habis dibagi3 d) Berapa banyak yang habis dibagi 2 dan 3 , tapi tidak habis dibagi 7 SELAMAT MENGERJAKAN…..

Terima Kasih