Dinamika Pasang-surut di Estuari
Tugas: Estuary and Coastal Hydrodynamics, Ippen Membaca Bab 10 Part I (+Part II) Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut Selat Madura merupakan sistem kanal yang menghubungkan dua laut. Diasumsikan sebagai kanal dengan tampang persegi empat seragam, kedalaman 50 m, lebar 2 Km dan panjang 20 Km. Pasang-surut dianggap sinusiodal di dua laut (1. L.Jawa & 2. Sel.Madura Selatan) T1 = 24 jam T2 = 12 jam, a1 = 0,5 m, a2 = 0,3 m Fase, j1 = 0 rad, j2 = 1,3 rad Berapakah tinggi pasang surut di tengah-tengah selat, x = 10 Km ?
Selat Madura Madura 20 Km 2 Km Jawa
Pasang-surut Tanpa Gesekan Dasar Batasan kasus Tampang persegi panjang lebar b Kedalaman h , permukaan rerata horisontal h=0 Jarak horisontal, x Amplitude relatif kecil terhadap h dan kecepatan horisontal
Persamaan Dasar Gelombang C0 h Persamaan transpor Persamaan propagasi Persamaan harmonik
Gelombang memasuki kanal seragam dengan panjang tak terhingga Progresive waves
Pada kanal dgn ujung tertutup Standing waves MSL 4a h l L/4
Pada kanal dgn ujung kolam tenang Standing waves 2h0 4a MSL h l L/4
Pada kanal menghubungkan dua laut 2 Standing waves 2h0 4a1 MSL 2hl h l L/4
Tugas : Menjawab pertanyaan Gesekan dasar akan merubah gelombang pasang-surut yang memasuki kanal. Sebutkan parameter-parameter gelombang yang berubah ! Metode yang dikembangkan oleh Lorentz dalam melinierkan suku persamaan oleh gesekan dasar mengenalkan koefisien M. Bagaimana cara menghitung koefisien tersebut ! (lihat juga: Tides, Lecture Note, oleh Kalkwijk)
Tugas : Menjawab pertanyaan Mengapa pada estuari nyata kecepatan maksimum (puncak horisontal tide) mendahului muka air maksimum (puncak vertical tide) ? Wave damping factor, m, meningkat atau berkurang bersama meningkatnya amplitudo pasang-surut ? Tuliskan m pada persamaan gerak muka air oleh gelombang sinusoidal yang memasuki kanal dengan panjang takterhingga dan dasar kasar.
Selamat belajar