DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Pengambilan Keputusan
Advertisements

Angga Kesuma S2MPSI Pendahuluan  Membantu direktur AKBID Abdurrahman menilai kinerja dosen  Memanfaatkan data histori kinerja yang tidak.
AHP: Pengertian dan Konsep Dasar
Metode TOPSIS.
Tugas TIK ALAM BAWAH SADAR.
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
Pemilihan Lokasi Usaha / Industri.
SKALA.
Operations Management
Rika yunitarini Teknik Informatika
Metode GAP untuk Pemilihan Rumah
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
CONTOH PENGGUNAAN AHP : Southcorp Development mendirikan dan mengelola mal di Amerika. Perusahaan telah menidentifikasi 3 (tiga) lokasi potensial untuk.
TABEL KEPUTUSAN,SAW,TOPSIS,WP
SAW,WP,TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan.
Tugas DPK Pemilihan Lokasi Pabrik. Pasar Ketersediaan Tenaga Kerja Ketersediaan Listrik/Power Plant Ketersediaan Air Pelabuhan Sosial.
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
Ukuran Pembobotan ( Criterion Weighting )
METODE SAW SPK SESI 9.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha) Oleh I Putu Adi Juni Suantara.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERTEMUAN KE-5 STRATEGI LOKASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
WEIGHTED PRODUCT SPK SESI 10.
1. AHP DAN TOPSIS -- Bagian 2 2. ENTROPY-- Bagian 1
Kode MK :TIF , MK : Fuzzy Logic
TOPSIS SPK SESI 12.
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING
.: ALGORITMA APRIORI :. DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom
FUZZY WEIGHT PRODUCT (F WP)
FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (FSAW)
FMDAM (2) Charitas Fibriani.
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
Profil Matching Maksud dari pencocokan profil (profile matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat.
Sigit Setyowibowo, St., MMSI: STMIK PPKIA Pradnya Paramita
CONTOH SOAL LAND USE.
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Metode Penyelesaian Masalah MADM
Decision Support System Metode Profile Matching
RELASI REFERENSI & FUZZY MULTI ATRIBUT DECESION MAKING (FMADM)
SAW, WP,TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan.
Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti.
.:: NAive bayes ::. DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.
METODA PENENTUAN LOKASI
Optimasi dengan Algoritma simpleks
AGGREGATE FUNCTION DB - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.
JOIN TABLE DB - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.
DECISION SUPPORT SYSTEM
.: VIEW :. DB - Wiji Setiyaningsih, M.Kom
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
CERTAINTY FACTOR DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Analytic Hierarchy Process
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
Sistem Penunjang keputusan menggunakan metode topsis guna menentukan objek layanan kesehatan di kota malang berbasis webgis Ramadan Hadi Kusuma
POKOK PEMBAHASAN MATERI 7 : PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN
U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI.
PERTEMUAN KE-5 STRATEGI LOKASI
Analytic Hierarchy Process
KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF
METODE TOPSIS & CONTOH IMPLEMENTAS I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) Cokorda Gde Wahyu Pramana/
Metode TOPSIS Oleh : Tessy Badriyah Referensi :
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING
Simple Additive Weighting (SAW)
Transcript presentasi:

DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom TOPSIS DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom

Contoh : Suatu perusahaan ingin membangun gudang sebagai tempat sementara hasil prduksinya. Ada 3 lokasi yang akan dijadikan alternatif yaitu A1=Ngemplak, A2=Kalasan, dan A3=Kota Gede. Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan : C1 = jarak dengan pasar terdekat (km) C2 = kepadatan penduduk di sekitar lokasi (orang/km2) C3 = jarak dari pabrik (km) C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km) C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2) DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom

Skala pembobotan Ranking kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai berdasarkan : 1 : sangat buruk 2 : buruk 3 : cukup 4 : baik 5 : sangat baik Pembobotan awal Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 A1 4 5 3 A2 2 A3 Bobot preferensi untuk setiap kriteria C1=5, C2=3, C3=4, c4=4, dan C5=2

1. Rangking tiap alternatif Perhitungan rangking untuk kriteria C1: jarak dengan pasar terdekat

Lanjutan Rangking tiap alternatif Perhitungan rangking untuk kriteria C2: Kepadatan penduduk di sekitar lokasi

Lanjutan Rangking tiap alternatif Dilanjutkan perhitungan rangking untuk kriteria : C3: jarak daripabrik, C4: jarak dengan gudang yang sudah ada, dan C5: harga tanah untuk lokasi

2. Matriks keputusan ternormalisasi terbobot

3. Solusi ideal positif & negatif

4. Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif

5. Kedekatan setiap alternatif Terhadap solusi ideal