R Corneawaty Chanira I.B 140071 Sistem Perkemihan R Corneawaty Chanira I.B 140071
Pada ginjal seorang wanita hamil bertambah besar, Bailey dan Rollenston ( 1971 ), misalnya menemukan bahwa ginjal 1,5 cm lebih panjang selama masa nifas awal dari pada yang diukur 6 bulan kemudian. Kecepatan filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal bertambah pada awal kehamilan, yang pertama sebanyak 50 % pada awal trimester II, dan yang terakhir tidak cukup banyak, mekanisme tepat untuk meningkatkannya hal – hal ini pada kehamilan belum diketahui
Progesterone dengan efek relaksan pada serabut – serabut otot polos menyebabkan terjadinya dilatasi, pemanjangan dan penekukan ureter. Penumpukan urin terjadi dalam ureter bagian bawah, dan penurunan tonus kandung kemih dan menimbulkan pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas. Pielonefritis dapat terjadi dan karena alasan ini, kateterisasi selama kehamilan harus dihindari kecuali jika bener – benar diperlukan
Dengan pembesaran yang terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan, uterus akan lebih banyak menyita tempat dalam panggul. Setelah usia kehamilan 3 bulan, uterus keluar dari dalam rongga panggul dan fungsi kandung kemih kembali normal. Keinginan buang air kecil yang sering timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm ketika presenting part bayi masuk kedalam rongga panggul
Ketidakmampuan untuk mengendalikan aliran air urin, khususnya akibat desakan ( stress ) yang ditimbulkan oleh peningkatan tekanan intraabdomen yang mendadak ( seperti ketika tertawa atau bersin ) dapat terjadi menjelang akhir kehamilan. Keadaan ini disebabkan oleh penurunan tonus otot pada dasar panggul ( akibat progesteron ) dan peningkatan tekanan akibat penambahan isi uterus
Akibat perubahan ini pada bulan – bulan pertama kehamilan, kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kebawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesteron. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar dari pada ureter kiri, karena lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering memutar kearah kanan. atau disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang besar dibelakang kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut, lebih sering dijumpai hidro ureter dekstra dan pielitis dekstra.
Disamping sering kencing, terdapat pula poliuria Disamping sering kencing, terdapat pula poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah diginjal pada kehamilan, sehingga filtrasi diglomerulus juga meningkat sampai 69 %. Reabsorbsi ditubulus tidak berubah, sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan urea, asam urik, glukosa, asam amino, asam folik dalam kehamilan
THANK YOU