Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pusat Kajian Dinamika Agama dan Budaya Masyarakat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSES AWAL PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA
Advertisements

UNIT 4 Kunjungan Sekolah.
Menentukan Arah Perubahan
PROF. DR. KH. DIDIN HAFIDHUDDIN, M. SC
Sesi 2 a: Kepemimpinan Madrasah
Refleksi Praktik Mengajar II dan Penyusunan Program MGMP (RTL)
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Diskusi Metodologi Studi Pemetaan Pasokan Workshop Studi Pemetaan & Analisis Permintaan & Pasokan Jakarta, Oktober 2010.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
ASAL-USUL DAN PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PESANTREN Materi Ke 3
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan.
BY WIJI NURASTUTI,SE,MT Kontrak belajar e-business.
DONY DEKEIZER LAODE M. INSAN Z
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan.
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 7
EVALUASI PELATIHAN.
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
IDENTITAS PRIBADI Nama Lengkap : Andi Amran Asriadi, SP., M.Pd., MP.
Laporan dan Publikasi Hasil Penelitian
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 1 NGRAMPAL SRAGEN) HERWIYATI SATITI P Q
Sosialisasi dan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
MODUL PEMBIMBING Modul terdiri dari: Pendahuluan PIGP
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
PENGANTAR SEMINAR.
RESUME PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Prof. DR. H. YUSUF SUYONO, MA.
PRAKSIS PENDIDIKAN BERKEMAJUAN KYAI AHMAD DAHLAN Dalam PERSPEKTIF K 13
MANAJEMEN SUKSES MENULIS TUGAS AKHIR (SKRIPSI, TESIS, DESERTASI)
Kegiatan 7a Strategi Fasilitasi Moda Tatap Muka
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali
Sesi 1 Pengembangan Madrasah Efektif
EVALUASI PEMUTAKHIRAN DATA SEMESTER GANJIL
Pada umumnya, bagian akhir dari laporan penelitian berisi....
Penelitian Tindakan Kelas Bab I 1.1 Latar belakang masalah
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali
LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TEKNIK FASILITASI DISAMPAIKAN OLEH: DRS. SUPONO. MM
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PENDIDIKAN INKLUSIF
Teknik pengumpulan data FOCUS GROUP DISCUSSION
(GROUP INVESTIGATION)
Sri Rohyanti Zulaikha UPAYA LEMBAGA KEPENDIDIKAN ILMU KEPUSTAKAWANAN DALAM MENCETAK CALON PUSTAKAWAN BERCITRA POSITIF Sri.
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali
Pengertian Integrasi-Interkoneksi
ASESMEN PSIKOSOSIAL.
PARTISIPASI MASYARAKAT
NASKAH SLIDE Bedah Buku pada Hari Sabtu, 23 Agustus 2008 Di Gedung Perpustakaan Teatrikal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta TASAWUF KULTURAL Fenomena Shalawat.
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
MODEL KEMATANGAN INOVASI LEVEL 4 STANDAR INOVASI
PENGALAMAN KERJASAMA DEPARTEMEN AGAMA
Model problem based learning
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN LESSON STUDY

Mekanisme FOCUSED GROUP DISCUSSION (FGD) RAKERKESDA 2018
MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DARUL ULUM STEP – 2 IDB JOMBANG JAWA TIMUR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Presented by: Fikri Farikhin, M.Pd.I.
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PIPS)
PELATIHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN SDM LEMBAGA PAUD
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pusat Kajian Dinamika Agama dan Budaya Masyarakat (PUSKADIABUMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Bekerjasama dengan Pondok Pesantren At-Tahdzib (PA) Rejoagung, Ngoro, Jombang Jawa Timur   Menyelenggarakan : Program "Focused Group Discussion (FGD)"

Maksud dan Tujuan FGD: Sebagai upaya refleksi atas pelaksanaan In-Service Training Pemberdayaan Pesantren Jawa Timur   Format Kegiatan FGD: Diskusi dan sharing pengalaman dan permasalahan yang dihadapi oleh pesantren

Pelaksanaan FGD: Hari, Tanggal : Selasa, 11 September 2007 Pukul : 08 Pelaksanaan FGD: Hari, Tanggal : Selasa, 11 September 2007 Pukul : 08.30-12.00 WIB Tempat : Gedung SMK IHSANNIAT Pondak Pesantren At-Tahdzib (PA) Rejoagung, Ngoro, Jombang Jawa Timur   Fasilitator FGD: Drs. Sokhi Huda, M.Ag (Pembantu Dekan Fakultas Dakwah IKAHA Tebuireng Jombang)

DISAIN FOCUSED GROUP DISCUSSION MAINTREAMING PESANTREN DAN MADRASAH   Memahami FGD: Secara umum, FGD ini dimaksudkan untuk sebagai upaya retleksi atas In-Service Training yang dilakukan oleh PPIM UIN Jakarta dan Puskadiabuma Program Pascasarjana (PPs) UIN Yogyakarta.   Materi In-Service Training : Materi in-service training meliputi Islam inklusif (atau Islam kaffah), civic values, curriculum development, pengembangan manajemen pesantren, networking dan fundraising.

Partisipasi Peserta dan Fasilitator dalam FGD: v    Peserta diminta untuk merefleksikan kegiatan training tersebut, dan dikaitkan dengan pengembangan pesantren dan madrasah secara umum. v    Fasilitator bertugas membantu peserta FGD merefleksikan kegiatan training tersebut.

Tema Utama FGD: "Mainstreaming Pesantren dan Madrasah“ Materi FGD: Secara umum, materi FGD ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian/sesi.

Sesi Pertama: Peserta diharapkan menyampaikan refleksi personal tentang training. Dalam sesi ini, peserta diminta untuk men-share apa yang ia rasakan secara personal dengan training ini. Peserta diberi kebebasan untuk menyampaikan pengalaman pribadinya dari semua sisi, baik materi, maupun hal-hal teknis lainnya. Sebagai bahan pengantar, fasilitator dapat memulai sesinya dengan menyinggung proyek "mainstreaming pesantren dan madrasah" sebagai usaha untuk pemberdayaan pendidikan Islam, harapan dan tujuan proyek, dan tantangan ke depan.

Sesi Kedua: Peserta diminta untuk menyampaikan apa yang telah dilakukan setelah mengikuti training. Hambatan dan tantangan juga perlu disinggung. Kisah sukses bisa di-share oleh peserta training.

Sesi Ketiga: Peserta diminta mendiskusikan "harapan dan tantangan pesantren dan madarah di masa depan". Pada bagian ini, peserta diharapkan dapat merespon beberapa hal terkait dengan pesantren dan madrasah, seperti: 1. Kondisi riel pendidikan di pesantren dan madrasah 2. Kebijakan pemerintah pusat tentang pendidikan 3. Otonomi daerah 4. Dualisme pendidikan 5. Harapan pesantren 6. Tantangan pesantren 7. Langkah yang harus dilakukan ke depan

Target FGD: FGD diharapkan dapat merumuskan rekomendasi untuk pemberdayaan pesantren dan madrasah.

Informasi Lain: 1. Peserta FGD sebanyak 15 peserta Informasi Lain: 1. Peserta FGD sebanyak 15 peserta. untuk masing-masing kelompok (salaf dan khalaf). 2. Untuk pesantren khalaf, peserta hanya diambil dari kelompok guru dan kyai. 3. Untuk pesantren salaf, peserta diambil dari kyai dan tokoh masyarakat. 4. Pelaksanaan FGD sedapat digabung antara pesantren salaf dan khalaf.

Metodologi FGD: Teknik FGD berupa diskusi antara beberapa orang untuk membicarakan hal-hal yang bersifat khusus secara lebih mendalam. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran terhadap suatu masalah tertentu dengan lebih rinci.

Prinsip-Prinsip FGD: 1. Partisipatif 2 Prinsip-Prinsip FGD: 1. Partisipatif 2. Terfokus pada masalah yang didiskusikan 3. Saling belajar dan menghargai perbedaan 4. Terbuka, santai, dan informal 5. Belajar dari pengalaman dan kesalahan 6. Orientasi praktis untuk pemecahan dan pengembangan 7. Pemberdayaan kemampuan analisis