ILMU KEPENDIDIKAN Kelompok: Aqin Rizka Ayati (K3312010) Dita Septyadini (K3312022) Hijroh K J N (K3312036) Nana Chintya (K3312050) Rezni Surya Ningrum (K3312062) Wike Arum Sari (K3312074)
7 UNSUR atau DIMENSI MANUSIA Manusia sebagai makhluk Tuhan = mengakui keesaan Tuhan = menjalankan perintah dan larangan-Nya Manusia sebagai makhluk berdimensi “cipta” = dimensi manusia yangberkaitan dengan aspek berpikir Manusia sebagai makhluk yang berdimensi “rasa” = berkenaan dengan keindahan
Manusia sebagai makhluk yang berdimensi “karsa” = hand = trampil = kemampuan untuk menghidupi dirinya sendiri Manusia berdimensi “fisik” = agar manusia sehat secara fisik Manusia berdimensi “individu” = pengakuan seseorang akan eksistensi dirinya sendiri
7. Manusia berdimensi “sosial” = manusia merupakan bagian dari anggota masyarakat
Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia Secara Utuh Pengembangan dimensi hakekat manusia secara utuh berarti mengutamakan semua dimensi manusia. Mengembangkan dimensi manusia secara utuh dilakukan dengan jalan memberikan perlakuan terhadap ketujuh dimensi manusia secara proporsional.
Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia Secara Tidak Utuh Pengembangan dimensi hakekat manusia secara tidak utuh berarti mengutamakan salah satu atau beberapa dimensi manusia dan mengabaikan yang lainnya.
Pembawaan Pembawaan sering disebut juga Heredity atau Hereditas. Pembawaan merupakan seluruh kemungkinan atau kesanggupan (potensi) yang terdapat pada individudan dan yang selama masa perkembangannya benar-benar diwujudkan (direalisasikan)
Perbedaan antara Pembawaan dan Faktor Keturunan Pembawaan (yang dibawa si anak sejak lahirnya) adalah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang hingga mencapai perwujudannya. Keturunan adalah sifat-sifat yang ada pada seseorang yang diwariskan, (jadi ada persamaannya dengan orang yang mewariskannya) dengan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang satu kepada generasi yang lain yang berikutnya.
Pembawaan itu tidak semuanya diperoleh karena keturunan Pembawaan itu tidak semuanya diperoleh karena keturunan. Sebaliknya semua yang diperoleh karena keturunan dapat dikatakan pembawaan, atau lebih tepat lagi pembawaan keturunan.
Perbedaan antara Bakat dan Pembawaan Kata “bakat” lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan pembawaan yaitu yang mengenai kesanggupan-kesanggupan (potensi-potensi) yang tertentu. Kata “pembawaan” mengandung arti yang lebih luas yaitu semua sifat, ciri, dan kesanggupan yang dibawa sejak lahir, jadi termasuk juga “pembawaan keturunan”.
Lingkungan Menurut Sertain, seorang ahli psikologi Amerika lingkungan (environment) berarti meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita kecuali bakat yang dibawa sejak lahir / gen-gen.