PENGENDALIAN INTERNAL 1

Tujuan Pengendalain Internal Strategi, sasaran – sasaran utama (high – level goals) yang mendukung misi entitas Pelaporan keuangan (Pengendalian internal atas pelaporan keuangan) Operasi (pengendalian operasi atau operasional control) Kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang – undangan 2

Komponen Pengendalian Internal Financial Reporting Objectives 3

Control Environment (Lingkungan Pengendalian) Kutipan dari ISA 315 : “Auditor wajib memahami lingkungan pengendalian Sebagai bagian dari pemaham ini ia wajib mengevaluasi apakah: Manajemen dengan pengawasan TCWG, menciptakan dan mempertahankan budaya jujur dan perilaku etis, dan Kekuatan dalam unsur – unsur lingkungan pengendalian internal lainnya, dan apakah komponen pengendalian internal lainnya tidak diperlemah oleh kekurangan / defisiensi dalam lingkungan pengendalian” 4

Risk Assessment (Penilaian Resiko) Istilah Risk Assessment atau penilaian resiko dapat dilihat dari sisi entitas auditor. Jika proses penilaian resiko pada entitas yang bersangkutan (PPRE). PPRE pada umumnya berurusan dengan hal – hal berikut : Perubahan dalam lingkungan operasi entitas Pejabat atau karyawan senior yang baru bergabung dengan entitas Sistem yang baru atau yang mengalami perubahan besar – besaran Pertumbuhan yang cepat Teknologi yang baru 5

Informasi System (Sistem Informasi) Manajemen dan TCWG memerlukan informasi yang andal untuk : Mengelolah entitas, seperti perencanaan (planning), penganggaran (budgeting), pementauan kerja (monitoring performent), pengalokasian sumber daya (allocation resource), penetapan harga (pricing), dan pembuatan laporan keuangan Mencapai tujuan entitas Mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi faktor resiko 6

Control Activities (Kegiatan Pengendalian) Kegiatan – kegiatan pengendalian (control aktivities) adalah kebijakan dan prosedur yang memastikan bahwa petunjuk dan arah manajemen (management directives) dilaksanakan. Contohnya :pengendalian yang memastikan bahwa barang dagangan tidak dikirim ke pembeli yang mempunyai catatan atau reputasi kredit buruk atau pembelian hanya boleh dilakukan ada otorisasi. 7

Pemantauan (Monitoring) Pemantauan (Monitoring) adalah komponen kelima dari pengendalian internal. Komponen pemantauan, menilai efektifitasnay kinerja pengendalian internal dengan berjalannya waktu. Pemantauan memberikan umpan balik kepada manajemen mengenai apakah sistem pengendalian internal yang dirancang untuk mengatasi (mitigate) risiko : Efektif dalam mencapai tujuan pengendalian yang tepat Dilaksanakan dan dipahami dengan baik oleh karyawan Digunakan dan ditaati setiap hari Dimotifikasi atau disempurnakan sesuai dengan perubahan kondisi 8