OKSITOSIN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UTEROTONIKA SRIDANA, S.Farm.,Apt.
Advertisements

Ketuban Pecah Terlalu Dini
STANDAR 11 PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III
ASUHAN KEBIDANAN IBU II (PERSALINAN)
KOMPLIKASI INTRANATAL
PERSALINAN.
ASKEB II KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
Rahmatini BAGIAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN
UTEROTONIKA.
UTEROTONIKA & UTERORELAKSAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERSALINAN KALA 1,2,3 DAN 4.
UTEROTONIKA.
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KALA I PERSALINAN
PERSALINAN.
POWER POWER adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power merupakan tenaga.
PERSALINAN DENGAN PENYULIT KALA III DAN IV
TUGAS ASKEB II PERSALINAN
KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
TUGAS ASKEB II NAMA : SRI YULIA SANDRA NIM : DOSEN : DESI SARLI M.Keb
NAMA: SYUKRIA ANGELIA RESHA TINGKAT: IIB TUGAS : ASKEB II
TUGAS ASKEB II (PERSALINAN) WETIA RISMA PUTRI II B.
DETEKSI DINI PERSALINAN PADA MASA KALA 1,2 dan 3
NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : II B TUGAS : ASKEB II
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Nama : Desi sri wahyuni Tingkat : IIB Askeb II persalinan.
DETEKSI DINI KELAINAN,KOMPLIKASI DAN PENYULIT MASA NIFAS
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YG MENYERTAI MASA PERSALINAN PADA KALA I KALA II DAN KALA III RESNA REZA KURNIA
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN Pada IBU dalam MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ibu dalm Masa Persalinan
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Bab I konsep dasar asuhan persalinan
konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Assalamu’alaikum Wr.wb
Penyulit kala III dan IV
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
LAKTASI.
Hemostatika dan oksitosikum
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
“HORMON REPRODUKSI”.
Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Purwodadi
Missed abortion.
Konsep Dasar Persalinan Normal (INC) BY. SULISTIYAH. S.SiT., M.Kes
PARTURATION, PARTUS, DELIVERY, MISE BAS
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
Obat Darurat yang Dapat Digunakan
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Induksi Persalinan.
Kehamilan Beresiko.
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN Resa Dian. Farmakokinetika obat selama Kehamilan 1.Absorpsi 2.Distribusi 3.Metabolisme 4.Eliminasi.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
KEGAWAT DARURATAN MATERNAL (PADA INTRA PARTUM)
ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
RUPTURA SINUS MARGINALIS
Transcript presentasi:

OKSITOSIN

Pengertian Oksitosin ( bahasa Yunani :”Kelahiran cepat” adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah proses kelahiran Alat kontraksi : Miometrium Kontraksi terjadi spontan dan teratur sejak masa pubertas lebih nyata pada masa menstruasi dan pada kehamilan

Misoprostol ( Cytotec )

Penggolongan obat-obat osksitosik OKSITOSIK OKSITOSIN PROSTAGLANDIN E & F ALKALOID ERGOT METIL ERGONOVIN ERGONOVIN

Indikasi oksitosik Induksi serta penguatan persalinan Pencegahan serta penanganan pendarahan postpartum Pengendalian pendarahan akibat abortus inkomplitus Penanganan aktif pada kala tiga persalinan

OKSITOSIN Oksitosin  hormon yang disintesa pada syaraf hipotalamus dan dialirkan ke akson dari pitutary posterior untuk disekresikan ke dalam darah, otak dan dari beberapa jaringan. Selain di hipotalamus oksitosin juga disintesa di kelenjar gonad, plasenta dan uterus Fungsi : menstimulasi kontraksi otot halus kandungan sewaktu melahirkan

FARMAKODINAMIK Kerja oksitosin Reseptor oksitosin Merangsang kontraksi otot polos uterus  otot polos dan peningkatan produksi prostaglandin Merangsang kontraksi pembuluh darah umbilikus (pusar) Merangsang kontraksi sel-sel mioepitel ( refleks ejeksi ASI) Reseptor hormon antidiuretik (ADH) Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan darah (diastolik) vasodilatasi Retensi Air FARMAKODINAMIK

Pelepasan oksitosin endogen Ditingkatkan oleh : Disupresi oleh : Persalinan Stimulasi serviks, vagina atau payudara Estrogen dalam darah Penigkatan osmolitas/konsentrasi plasma Volume cairan yang rendah dalam sirkulasi darah stres Alkohol Relaksin Penurunan osmolitas (konsentrasi ) plasma Volume cairan yang tinggi dalam sirkulasi darah

INDIKASI PEMBERIAN OKSITOSIN Penatalaksasaan Abortus a. Abortus Incipiens b. Abortus Incompletus c. Abortus Completus d. Missed Abortus Induksi Partus a. Induksi Elektif Persalinan b. Ruptur Spontan Selaput Ketuban c. Penyelamatan Janin d. Indikasi Maternal e. Pematangan Cervix Memperbaiki Efisiensi Kontraksi Uterus a. Partus Lama Akibat Inertia Uteri Yg Hipotonik b. Terapi Perdarahan Postpartum c. Pencegahan Perdarahan Postpartum d. Penatalaksanaan Kala III yg Normal Abortus incipiens = terjadi keguguran (janin mati) dibawah 20 minggu Abortus incomplitus = gugur sebagian sudah keluar sebagian tinggal didalam rahim Missed abortus = abortus yang sudah lama tetapi belum keluar ( mati didalam )

Farmakokinetik Oksitosin dapat diberikan secara Intramuskular (i.m), intravena (i.v), sublingual atau intranasal. Oksitosin diabsorbsi dengan cepat melalui mukosa mulut dan bukal memungkinkan pemberian sebagai tablet isap (post partum) Mula kerja (onset of action) oksitosin satu menit setelah pemberian intravena. Peningaktan kontraks i uterus dimulai hampir seketika stabil setelah 15-60 menit pemberian infus. Setelah penghentian infus oksitosin kontraksi masih berlangsung 20 menit

Waktu paruh oksitosin ( t ½ ) sangat singkat yaitu 1-20 menit Eliminasi oksitosin melalui ginjal dan hati : 30-40 menit setelah pemberiannya Satuan oksitosin dinyatakan dalam Unit USP ( 1 UI setara dengan 2 μg hormon murni

Efek samping oksitosin Stimilasi berlebih pada uterus  Trauma pada neonatus dan ibu, ruptura uteri, pendarahan post partum, hematoma pelvik, solusio plasenta, emboli cairan amnion (air ketuban)dan hipoksia fetal. Kontraksi pembuluh darah tali pusat hipoksia janin Kerja Antidiuretik retensi air peningkatan volume jaringanEdema

Pada pembuluh darah (kontraksi dan dilatasi) Oksitosin + Reseptor ADH  VasokontriksiKenaikan tek. Darah yang hebat dan mendadak krisis hipertensi Oksitosin dalam jumlah besar vasodilatasi yang nyata dan mendadak penurunan tek.Darah ( diastolik)refleks takikardia Mual dan Muntah kontraksi otot polos atau kerja lansung pada CTZ dan pusat muntah pada medula oblongata Reaksi Hipersensitifitas

Efek hiperstimulasi ( lama kontrasi > 60 detik atau lebih dari 4 kali kontraksi per 10 menit ) dapat dikurangi dengan pemberian : Terbutalin 250 mcg IV perlahan selama 5 menit, atau Salbutamol 5 mg dalam 500 ml cairan RL 10 tetes per menit

Interaksi obat Kombinasi dengan obat vasokontriktor  peningkatan TD  stroke. contoh obat vasokontriktor golongan efinefrin ( Levophed®, N-epi®, Raivas®,Vascon®) Kombinasi dengan obat golongan Opioid dan fenotiazin retensi air dan hiponatremia contoh obat analgetik opioid morfin ( MST Continus®)

Sediaan Suntikan oksitosin berisi 10 iu/ml, dapat diberikan secara IM atau IV Contoh sediaan dipasaran : No Nama Sediaan Komposisi Pabrik 1 INDUXIN Oxytocin sintetik Kalbe Farma 2 OXYLA Novell Pharma 3 PITOGIN Syntetic oxytocin Ethica 4 PITON-S Oxytocin sintesis Organon 5 SYNTOCINON Novartis Indonesia

Kerja Pitocin pada utrus

OXYTOCIN S OXYTOCIN S GOLONGAN GENERIK  KANDUNGAN Oxytocin / Oksitosin sintetik (bebas Vasopressin). INDIKASI Pada persalinan normal & pada pasien dimana peningkatan tekanan darah selanjutnya harus dihindari.   KONTRA INDIKASI Plasenta lepas, ketidakseimbangan sefalopelvik, pola persalinan hipertonik. Toksemia berat, plasenta previa (uri yang melekat pada segmen bawah rahim sehingga menutupi mulut rahim), kelemahan his rahim terprotraksi, kecenderungan rahim robek. Induksi sebelum kepala masuk ke pintu panggul atas, malposisi janin, kelainan janin.   PERHATIAN Gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Oksitosin harus diinfuskan secara perlahan. Dua rute pemberian secara berkesinambungan. Interaksi obat : estrogen, progesteron, zat-zat penekan.   EFEK SAMPING Kontraksi uterus yang kuat menyebabkan rahim robek & laserasi luas pada jaringan lunak. Hipertensi berat, perdarahan, hipofibrinogenemia fatal. Intoksikasi air (pada dosis besar atau pemakaian jangka panjang). Reaksi anafilaktik, hematoma panggul, gangguan saluran pencernaan. Aritmia janin, sekit kuning, perdarahan retina.   INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL X: Penelitian pada manusia dan hewan telah menunjukkan janin yang abnormal atau ada kejadian berbahaya pada janin berdasarkan pengalaman manusia atau keduanya, dan risiko penggunaan obat pada wanita hamil jelas melampaui keuntungannya. Obat dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau akan hamil.   KEMASAN Ampul 10 iu/mL x 1 mL x 100 biji.     PABRIK :Ethica.

PROSTAGLANDIN Merupakan “hormon lokal” karena kerjanya terbatas pada organ penghasil dan segera diinaktifkan ditempat yang sama Prostaglandin ditemukan pada ovarium, miometrium dan cairan menstrual dengan konsentrasi berbeda selama siklus haid. PG yang berperan dalam proses persalinan adalah PGE dan PGF

Berbeda dengan oksitosin , PG dapat merangsang terjadinya persalinan pada setiap usia kehamilan Penghambat sintesa PG dapat memperpanjang atau memperlambat masa persalinan spontan misalnya aspirin, paracetamol dll Semua PGF merangsang kontraksi uterus baik hamil atau tidak

Sediaan kombinasi PG dan oksitosin tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan ruptura uterus Pemberian PG secara lokal pada servik, menyebabkan serviks matang tanpa mempengaruhi motilitas uterus

Sediaan Dinoproston ( PGE2 ) Prostin E2® Sediaan dalam bentuk Tablet vaginal 30 mg Digunakan untuk pematangan servik dan induksi persalinan memperpendek waktu antara induksi dan persalinan Obat ini dipilih bila induksi partus diperlukan sedangkan servik belum terbuka misalnya pada kematian janin atau pecah ketuban dini serta kasus missed abortion dapat diberikan secara I.V

Carboprost ( 15 metil PGF2α ) Digunakan untuk pendarahan post partum, dan sebagai obat pilihan untuk pasien yang menderita hipertensi Gameprost Untuk membantu evakuasi uterus diberikan pervaginum Misoprostol ( Cytotec ) Digunakan untuk induksi serta penguatan persalinan untuk penatalaksanaan kala tiga persalinan.

Farmakokinetik Penggunan jeli dan pesarium prostaglandin per vaginum atau servik akan mengurangi absorbsi sistemik Kecepatan Absorspsi lewat dinding vagina lebih cepat bentuk jeli dibandingkan bentuk tablet Onset of action dinoprostan 10 menit setelah preparat dimasukkan kedalam vagina

Efek samping Perangsangan otot polos saluran cerna menyebabkan mual, muntah dan diare Nyeri abdominal Gangguan kardiovaskular Palpitasi (perasaan berdebar-debar) Nyeri dada, pusing dan sakit kepala

Alkaloid Ergot

AKALOID ERGOT Alkaloid ergot bekerja melalui langsung merangsang reseptor sel otot polos Digunakan pada atoni uterus yakni jika uterus tidak berkontrakasi secara efektif setelah persalinan Tidak digunakan selama persalinan kontraksi uterus yang lama (kontraksi tetani)hipoksia janin dan ruptur uterus

Farmakokinetik Pemberian dapat secara oral dan parentral Farmakodinamik Interaksi dengan reseptor serotonik serta noradrenergik kontraktilitas uterus dan usus Farmakokinetik Pemberian dapat secara oral dan parentral Mula kerja satu menit setelah penyuntikan i.v, 3-7 menit secara i.m dan 10 menit secara oral. Waktu paruh ; 3 jam Durasi kerjanya berkisar 3-8 jam Ekskresi melalui ginjal

Eek samping Kontraksi uterus  retensio plasenta Diare dan muntah peningkatan kontraksi traktus GI Vasokontriksi ( kerja ergometrin pada reseptor noradrenergik)hipertensi, mempengaruhi sirkulasi perifer kedua belah tangan dan kaki teras dingin Retention = penahanan

Sediaan No Nama Sediaan Pabrik 1 Methergin Novartis Indonesia 2 Methovin Kimia Farma 3 Metilat Mestika Farma 4 Myotonic Meprofarm 5 Pospargin Kalbe Farma

POSPARGIN GOLONGAN : GENERIK Komp : Metilergometrin maleat POSPARGIN GOLONGAN : GENERIK Komp : Metilergometrin maleat. INDIKASI Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran, atonia (tidak adanya tegangan atau kekuatan otot)/perdarahan rahim, perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi (mengecilnya kembali rahim sesudah persalinan hampir seperti bentuk asal), lokiometra (pembendungan getah nifas di dalam rongga rahim). KONTRA INDIKASI Wanita hamil, belum terjadi penurunan kepala tetapi persalinan telah memasuki stadium pertama dan kedua, hipertensi berat, toksemia hipertensif, penyakit sumbatan pembuluh darah, sepsis (reaksi umum disertai demam karena kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau kedua-duanya), hipersensitifitas. Gangguan fungsi hati atau ginjal. PERHATIAN Jangan diberikan dalam presentasi abnormal, sebelum proses kelahiran sempurna & pada kehamilan multipel/ganda sebelum anak terakhir dilahirkan, penanganan aktif stadium ke-3 persalinan yang membutuhkan pengawasan dokter kebidanan, suntikan intravena harus diberikan secara perlahan, lebih dari 60 detik. Hipertensi, gangguan fungsi hati atau ginjal, menyusui. Interaksi obat : mempertinggi efek vasokonstriktor simpatomimetik atau Ergotamin. EFEK SAMPING Nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, berkeringat, pusing, sakit kepala, erupsi kulit. Jarang : hipertensi, bradikardia atau takhikardia, nyeri dada, reaksi vasospastik perifer. Sangat jarang : reaksi anafilaktik. KEMASAN Tablet salut film 0.125 mg x 100 biji. DOSIS # Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran : 0,1-0,2 mg secara intravena lambat. # Atonia/perdarahan rahim : 0,2 mg secara intramuskular atau 0,1-0,2 mg secara intravena. Dapat diulangi dengan jarak waktu 2 jam atau lebih. # Perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi, lokiometra : 0,1-0,2 mg secara subkutan atau intramuskular, sampai dengan 3 kali sehari, pada wanita menyusui : selama 3 hari atau kurang.