Pengertian Ekologi, Lingkungan dan Ilmu Lingkungan
Ekologi: bagian dari ilmu hayati (biologi) yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Lingkungan (environment): semua kondisi dan faktor ekternal (baik hidup maupun tidak hidup) yang mempengaruhi semua organisme. Terdapat dua komponen utama lingkungan yaitu: Biotik : makhluk (organisme) hidup, Abiotik : energi, bahan kimia, dll.
Ilmu lingkungan (environmental science) berasal dari dua kata yaitu ilmu (science) dan lingkungan (environment). Ilmu: suatu upaya penggalian pengetahuan tentang bagaimana bumi ini bekerja. Ilmu lingkungan: ilmu interdisipliner yang memanfaatkan konsep dan informasi dari ilmu alam (seperti ekologi, biologi, kimia, geologi) dan ilmu sosial (seperti ekonomi, politik dan hukum) untuk memahami bagaimana bumi bekerja, mempelajari bagaimana manusia mempengaruhi lingkungan (life-support system) dan untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang sedang dihadapi manusia. Ringkasnya, tujuan kita mempelajari ilmu lingkungan adalah agar tercapai masyarakat yang berkelanjutan (sustainable society).
Environmental Science (Ilmu Lingkungan) Biological Physical Social Lithosphere Cell Individual Hydrosphere Atmosphere Tissue Energy Matter Family Organ Organ-system Group Organism Noosystem Population Population Community Community Biosystem Ecosystem Sociosystem Biosphere Sociosphere Ecosphere Noosphere Environmental Science (Ilmu Lingkungan)
POPULASI PENDUDUK DUNIA Pertumbuhan Penduduk Dunia mengikuti kurva pertumbuhan eksponensial (geometrik, huruf J) 2008
Peningkatan Populasi Kelahiran : 253 bayi per menit eq. 365.000 bayi per hari Kematian : 100 org. per menit eq. 144.000 org. per hari Peningkatan populasi = Kelahiran – Kematian = 221.000 org. per hari. = 81 juta org. per tahun
Manusia Baru Pangan Sandang Papan
Distribusi Penduduk Dunia
Kondisi Penduduk Dunia
WHO (World Health Organization) Jumlah penduduk yang mati karena kelaparan dan kurang gizi: - 33.000 org. per hari - 231.000 org. per minggu - 12 juta org. per tahun
Peta Dunia “Kelaparan”
SUMBERDAYA ALAM Sumberdaya Alam : Semua bahan atau energi yang diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia. Tergantung : Teknologi Ekonomi Budaya Pengaruh terhadap lingkungan untuk mendapatkan dan menggunakan sumberdaya tsb.
Klasifikasi Sumberdaya Alam
Sumberdaya Alam 1. Dapat Diperbaruhi (Renewable) Sumberdaya yang berasal dari sumber yang tidak ada habisnya (misal matahari, hutan, ikan, dll) atau dapat diperbaruhi secara cepat oleh proses alam atau buatan jika dikelola dengan baik. Dengan prinsip: ’Maximum Sustained Yield’ (MSY)
SDA dapat punah
2. Tidak Dapat Diperbaruhi (Nonrenewable) Sumberdaya yang tidak dapat digantikan oleh proses alam atau laju penggantiannya lebih lambat dari laju pemanfaatannya. A. Recycling atau Reused a. recycling : meliputi collecting, remelting & reprocessing b. reused : meliputi using a resource over and over again in the same form Misal : logam B. Can not be Recycled atau Reused Misal : Minyak, gas, batubara dll.
Jumlah Penduduk dan Penggunaan Sumberdaya Alam
Wassily Leontief (Pemenang Hadiah Nobel bidang Ekonomi) Antara 1975 sampai 2020 Kebutuhan makanan dunia meningkat 4 kali lipat Kebutuhan mineral dunia meningkat 5 kali lipat Berapa lama lagi sumberdaya alam akan habis ?
Neo-Malthusians Jika kecenderungan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan sumberdaya alam terus berlangsung, ia percaya akan terjadi : Keruntuhan ekonomi Instabilitas politik Perang nuklir global Karena : MSY berbagai sumberdaya alam renewable terlampaui Berkurangnya suplai sumberdaya alam non-renewable (migas) Effek samping terhadap lingkungan Solusi : Recycling, reused, conservation, mengurangi konsumsi, meningkatkan kontrol pencemaran, menurun- kan pertumbuhan penduduk.
Cornucopians Kelompok ini percaya bahwa sumberdaya alam (renewable dan non-renewable) tidak akan pernah berkurang, karena : Langkanya sumberdaya membuatnya menjadi mahal, sehingga akan merangsang manusia untuk melakukan konservasi terhadap sumberdaya renewable, mencari sumberdaya pengganti Mengembangkan teknologi baru untuk menambang sumberdaya alam lain yang jumlahnya sedikit sebagai pengganti Tidak perlu menurunkan laju pertumbuhan penduduk, karena bila kemakmuran (pertumbuhan ekonomi suatu negara) meningkat otomatis akan menurunkan laju pertumbuhan.
Pencemaran Definisi (MILLER, 1985) : Perubahan yang tidak diinginkan terhadap karakteristik fisik, kimia dan biologi dari udara, air dan tanah yang dapat mempengaruhi kesehatan, kelangsungan hidup atau aktivitas manusia dan organisme lain.
Pengaruh Polutan (BahanPencemar) di Lingkungan (Udara, Air, Tanah) tergantung oleh konsentrasinya: Racun (poisonous) atau melukai (injurious) (Contoh : logam berat, pestisida, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) lain) Stress psikologis (bising, panas) Mengganggu aktivitas manusia (Gulma air di danau mengganggu aktivitas perahu) Mengganggu estetika (TPA : berbau dan jorok)
Sumber Bahan Pencemar Klas 1 (Hampir semuanya bersumber dari manusia) DDT, PCBs, Timbal di udara, sampah (limbah padat). Klas 2 (Sebagian besar bersumber dari manusia) Limbah radioaktif, minyak di laut, fosfat di perairan, kebisingan, SO2 di udara, dll. Klas 3 (Sebagian besar bersumber dari alam) HC, CO, CO2, debu di udara Catatan : beberapa ahli tidak menganggap sumber dari alam sebagai bahan pencemar.
Tipe Pencemaran Berdasarkan Sudut Pandang Biologis, Ada 2 tipe : Degradable dapat didekomposisi, dikonsumsi dan dikurangi sampai tingkat yang dapat diterima oleh proses alam dan oleh sistem rekayasa manusia, sepanjang sistem tidak overload (berlebihan). 1. Cepat (non persistent atau rapidly degradable) : limbah RT, ternak, pertanian, dll 2. Lambat (persistent atau slowly degradable) : Lama tinggal di alam sebelum di rombak sampai tingkat tidak berbahaya bagi makhluk hidup; pestisida, bahan radioaktif, PCB dll. Nondegradable Tidak dapat dirombak oleh proses alam, contoh : merkuri, timbal, logam berat lainnya.
Menentukan Tingkat Bahaya Suatu Bahan Pencemar Jumlah bahan pencemarn di udara, air atau media lainnya dinyatakan dalam Konsentrasi (ppm = part per million, atau ppb = part per billion) Nonthreshold pollutant Threshold pollutant Harmfull effect Threshold level Concentration
Contoh nonthreshold pollutant - mercury - timbal - kadmium, dll. Contoh threshold pollutant - DDT - Arsenik, dll
Metode untuk mengetahui tingkat racun suatu bahan pencemar LC50 - 96 hr (lethal concentration 50 percent – 96 jam pemaparan) Mortalitas (%) 50 LC50 Konsentrasi (mg/L)
Pengaruh Bahan Pencemar Akut (Acute) Terjadi segera (dalam waktu relatif cepat) setelah pemaparan (exposure) (contoh : kematian, terbakar, sakit). Konsentrasi polutan biasanya tinggi Kronis (Chronic) Terjadi dalam waktu yang lama, sering kali karena pemaparan secara kontinyu oleh polutan dengan konsentrasi rendah (contoh : kanker, perubahan genetik, kerusakan organ) Sinergisme (Synergism) Pengaruhnya meningkat karena ada bahan lain. (Contoh : asbes dan rokok)
Model sederhana P = A x B x C x D Hubungan antara Pencemaran, Populasi, Penggunaan Sumberdaya dan Teknologi Model sederhana P = A x B x C x D Dimana : P adalah pencemaran pada suatu tempat, A adalah jumlah populasi B adalah sumberdaya yang digunakan setiap orang C pencemaran yang dihasilkan per unit sumberdaya yang digunakan D adalah pengendalian pencemaran per unit sumberdaya yang
Kontroversi Teknologi Berguna : memenuhi kebutuhan manusia Berbahaya : menimbulkan pencemaran Produk alam Produk pengganti modern Serat alam (katun, sutera, wool) Serat sintetis Sabun Deterjen Pupuk alami Pupuk sintetis Predator alami Pestisida Karet alami Karet sintetis Pewarna alami (tumbuhan) Pewarna sintetis
Permasalahan dan Tantangan Kita adalah Bukan meniadakan Teknologi tetapi membuat keputusan bagaimana lebih hati-hati dan manusiawi dalam memanfaatkan sumberdaya alam.
High Technology (hard technology) : Besar, komplek, terpusat, mahal dan cenderung menggantikan manusia dengan mesin Appropriate technology (soft technology) Kecil, sederhana, tidak terpusat, murah dan menyerap banyak tenaga kerja.
Penyebab Utama Krisis Lingkungan Populasi yang terlalu banyak (Overpopulation) Distribusi penduduk Kurangnya kontrol terhadap pencemaran Pemanfaatan SDA yang berlebihan Teknologi yang tidak diharapkan (tepat) Daya dukung alam disederhanakan maknanya Krisis dalam manajemen Tragedy of common (a now-oriented society)
SELESAI Bertanya ??