Karakteristik seni budaya islam
Universalisme Islam Islam adalah agama yang berkarakteristikkan universal, dengan pandangan hidup (weltanchaung) mengenai persamaan, keadilan, takaful, kebebasan dan kehormatan serta memiliki konsep teosentrisme yang humanistik sebagai nilai inti (core value) dari seluruh ajaran Islam, dan karenanya menjadi tema peradaban Islam.
Prinsip Seni Budaya Islam Seni budaya Islam merupakan pancaran makna Islam itu sendiri serta pandangan tentang kesatuan kenabian (wahdat al-nabawiyah; the unity of prophet) yang mendapat pengesahan langsung dari kitab suci berdasarkan konsep-konsep kesatuan kemanusiaan (wihdat al-insaniyah; the unity of humanity) yang merupakan kelanjutan konsep kemahaesaan Tuhan (wahdaniyat atau tauhid; the unity of god).
Kosmopolitanisme Seni Budaya Islam pandangan budaya kosmopolit, yaitu sebuah pola budaya yang konsep-konsep dasarnya meliputi, dan diambil dari dari seluruh budaya ummat manusia. Refleksi dan manifestasi kosmopolitanisme Islam bisa dilacak dalam etalase sejarah kebudayaan Islam sejak jaman Rasulullah, baik dalam format non material seperti konsep-konsep pemikiran, maupun yang material seperti seni arsitektur bangunan dan sebagainya.
Contoh Seni Budaya Kosmopolit Masa Rasulullah Pada masa awal Islam, Rasulullah Saw berkhutbah hanya dinaungi sebuah pelepah kurma. Kemudian, tatkala kuantitas kaum muslimin mulai bertambah banyak, dipanggillah seorang tukang kayu Romawi. Ia membuatkan untuk Nabi sebuah mimbar dengan tiga tingkatan yang dipakai untuk khutbah Jumat.
Kemudian dalam perang Ahzab, Rasul menerima saran Salman al-Farisy untuk membuat parit (khandaq) di sekitar Madinah. Metode ini adalah salah satu metode pertahanan ala Persi. Rasul mengagumi dan melaksanakan saran itu. Beliau tidak mengatakan: "Ini metode Majusi, kita tidak memakainya!".
Para sahabat juga meniru manajemen administrasi dan keuangan dari Persi, Romawi dan lainnya. Sistem pajak jaman itu diadopsi dari Persi sedang sistem perkantoran (diwan) berasal dari Romawi.
Seni dijadikan sebagai media menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan dikalangan ummah. Hasil seni boleh menjadi faktor pendorong yang intensif bagi mengingati dan memuji Allah. Daya seni yang dikurniakan oleh Allah adalah bertujuan untuk menimbulkan keikhlasan dan kesedaran dalam diri manusia. Dengan bakat seni yang ada, para seniman muslim ternyata mampu menggunapakai berbagai teknik, bentuk seni yang terbuka di tempat yang berlainan ke dalam daerah seni dan budaya Islam.
Kesenian Islam memenuhi keperluan asas masyarakatnya Kesenian Islam memenuhi keperluan asas masyarakatnya. Ia juga mengukuhkan persiapan individudu untuk mematuhi ajaran Allah selaras dengan tujuan asas penciptaan mereka. Pernyataan seni ibarat kaedah di antara zat spiritual dan rangka material. Oleh itu, menjadi tanggungjawab para seniman untuk menterjemahkan idea Islam ke dalam bahasa seni. Menurut perspektif Islam, daya kreatif seni adalah dorongan atau desakan yang diberikan oleh Allah yang perlu digunakan sebagai bantuan untuk memeriahkan kebesaran Allah.
Selain itu, seni juga menunjukkan seni kesatuan atau kepaduan Selain itu, seni juga menunjukkan seni kesatuan atau kepaduan. Ia ber7an meletakkan kesatuan Ilahi kepada kehidupan dan aktivitas manusia. Kesenian Islam dengan semua kesenian tradisional memang senantiasa berorientasikan kepada ‘kegunaan’ : sanada untuk spiritual. Kesenian Islam tidak berkisar di sekitar individu manusia, ia mempunyai orientasi sosial dan keperluan bersama manusia.
Peran da’i (guru) dalam mengembangkan seni Dalam proses pembelajaran, seorang guru dituntut utk dpt mmbwt siswa aktif ‘n kreatif. Seni dpt mmbntu guru utk mengaktifkn siswanya. Dg seni byk aktifitas siswa diolah. Perasaan siswa diolah utk mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, mewujudkan kemampuan serta imajinasi penciptaan (:benda, suasana, atau karya yang mampu menimbul-kan rasa indah), mewujudkan salah satu dari sejumlah pengekspresian yang dikategorikan.
Seni suara Menurut fungsinya dibagi menjadi: Musik utk partisipasi aktif (ritual keagamaan, olahraga, musik pengiring tari, utk psikoterapi, dsb) Musik utk persepsi estetik (suita, sonata, simfoni, orkestra, musik utk relaksasi) Musik sbg komponen dlm kombinasi dg berjenis-jenis seni (opera,balet, film, musik insidental, dll)
Dalam penerapannya, seni suara dapat dijadikan sebagai media dakwah, atau media pembelajaran bagi guru, misalnya dalam qasidah, nyanyian, syair yg digunakan berisi tentang pesan-pesan, moral, sosial, bahkan dapat juga tentang ketauhidan/ keagamaan.
Seni rupa Secara umum seni dibagi menjadi: seni 2 dimensi dan seni 3 dimensi. Seni rupa 2 dimensi; gambar, lukisan, grafis, fotografi,mosaik, intarsia, tenun, sulam, dan kolase Seni rupa 3 dimensi; patung, bangunan, monumen, keramik, dan sebagian seni kriya lainnya Keduanya dapat terpecah berdasar atas medium, teknik/ proses pembuatan, dan benda produknya.
seni rupa (islam) Terfokus pada sosialisasi ajaran dan dakwah, terutama islam Bentuk dan hasil karya seni rupa islam mangandung unsur ataupun keislaman, seperti: bentuk bangunan masjid, bentuk masjid di indonesia berbeda dengan bentuk masjid di mekkah, memiliki ciri tersendiri di setiap bangunannya, terdapat unsur filosofis disetiap bangunan (simbolik). Nuansa Islami lebih menonjol pada muatan dan isi/nilai seni bukan hanya pada bentuknya. Seni rupa dapat dijadikan salah satu media pembelajaran, misalnya dg gambar, foto, atau yg lainnya. Seorang guru (da’i) dituntut utk dpt memanfaatkan seni rupa dlm pembelajaran.
Seni gerak/ seni pertunjukkan/ seni rupa rungu Seni gerak dapat di contohkan seperti seni tari (tari rakyat, klasik dan modern), pantomim, opera, teater, sendra tari, seni pewayangan, film, televisi dan video. Dalam penerapannya, seni gerak dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Dg seni gerak siswa dpt berolah rasa dg menggerakkan berbagai fungsi tubuh.
Seni sastra Sastra berkaitan erat dengan perkembangan kebudayaan suatu bangsa. (Dick Hartoko & B.Rahmanto, 1986, Pemandu di Dunia Sastra, Yogyakarta : Kanisius, p. 124) Seni sastra dapat mengkomunikasikan ide, gagasan manusia, baik sastra lisan Sastra bukan ilmu, sastra adalah seni. Banyak unsur kemanusiaan yang masuk di dalamnya, khususnya perasaan, sehingga sulit diterapkan untuk metode keilmuan. sastra itu tergantung pada tempat dan waktu
Karakteristik pengungkapan bentuk dalam sastra adalah bahasa Karakteristik pengungkapan bentuk dalam sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama untuk mewujudkan ungkapan pribadi dalam suatu bentuk yang indah. Dalam makna pendidikan, membuat akal semakin bertambah cemerlang, citarasa semakin jernih, jiwa semakin terpelajar dan pikiran semakin mendalam. Perbedaan antara sastra Islam dengan sastra pada umumnya, terletak pada akar dan sumber dari sastra Islam itu sendiri.
Sastra Islam bergerak dengan kalimah thoyyibah (kata-kata yang baik, kalimah tauhid) sebagai senjatanya. Sastra Islam tidak menjauhi nilai-nilai seni yang indah. Sastra Islam sangat memelihara dan menjaga, memelihara kandungan yang memancar dari nilai-nilai Islam yang murni Sastra Islam mengkaji kehidupan dengan segala yang ada di dalamnya Sastra Islam mengungkapkan harapan-harapan manusia yang baik dengan jujur dan terpercaya