KELOMPOK 2 ANDRIAN SETYO HUTOMO ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMUNIKASI Kepelatihan
Advertisements

Pendidik Sebaya.
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
 Anamnesis bersal dari kata Yunani yang berarti mengingat kembali  Anamnesis adalah cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung.
BENTUK KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Komunikasi Kepemimpinan
oleh : Mukty Jamaludin M ( )
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
DASAR-DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF
CSCW dan Ubiquitous Computing
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
KOMUNIKASI VERBAL. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal?
KOMUNIKASI VERBAL Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
KOMUNIKASI TERAPIUTIK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Keterampilan Observasi
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
Wawancara pelayanan kesehatan
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Bentuk Komunikasi.
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI EFEKTIF.
HAMBATAN KOMUNIKASI.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Pertemuan Keempat Pokok Bahasan:
Komunikasi Efektif Sangra Juliano P.
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Pertemuan 1 Dasar Komunikasi
KOMUNIKASI Ilmi A Stialani, S.Psi.
Tugas Kelompok kecil komunikasi bisnis
Kecakapan Antarpribadi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PUBLIC SPEAKING Pertemuan 1.
Keterampilan mendengar dan bertanya
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt.
Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi pada bidang maternitas
KOMUNIKASI : Memahami komunikasi & keahlian berkomunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI KELOMPOK 4 : Anugrah Priyatna
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
DESAIN PESAN PERSUASIF
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
Keterampilan komunikasi dalam lingkungan bisnis
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi Efektif.
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KOMUNIKASI VERBAL Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Pendidik Sebaya. Adalah orang yang menjadi narasumber bagi kelompok sebayanya.
Faktor Non Kabahasaan sebagai Penunjang Keefektifan Berbicara EKSTENSI C.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 2 ANDRIAN SETYO HUTOMO (22020111130052) AYU DWI LESTARI (22020111130025) DESTINI PUJI LESTARI (22020111130032) FAHMI SYA’RANI (22020111130029) IDAROTUL MUKAROMAH (22020111140109) NUR ALIFAH (22020111140106) RESTIANA RAHMAWATI (22020111140105) RIZKY ASRININGATI (22020111130059) THATIT SINUBAWARDANI (22020111130052) TRI PURNANINGSIH (22020111130026)

Pengertian Komunikasi Verbal Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal.

Aspek-Aspek Komunikasi Verbal Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.

Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

Komunikasi dalam Keperawatan Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung

Syarat Komunikasi Verbal yang Efektif 1. Jelas dan ringkas Komunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata-kata yang digunakan makin kecil kemungkinan terjadinya kerancuan. Contoh: “Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda” lebih baik daripada “saya ingin anda menguraikan kepada saya bagian yang anda rasakan tidak enak.”

2. Perbendaharaan Kata Banyak istilah teknis yang digunakan dalam keperawatan dan kedokteran, dan jika ini digunakan oleh perawat, klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti petunjuk atau mempelajari informasi penting. Daripada mengatakan “Duduk, sementara saya akan mengauskultasi paru-paru anda” akan lebih baik jika dikatakan “Duduklah sementara saya mendengarkan paru-paru anda”.

3. Arti denotatif dan konotatif Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan. Kata serius dipahami klien sebagai suatu kondisi mendekati kematian, tetapi perawat akan menggunakan kata kritis untuk menjelaskan keadaan yang mendekati kematian.

4. Selaan dan kesempatan berbicara Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan komunikasi verbal. Perawat juga bisa menanyakan kepada pendengar apakah ia berbicara terlalu lambat atau terlalu cepat dan perlu untuk diulang.

5. Waktu dan relevansi Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak waktunya untuk menjelaskan resiko operasi. Kendatipun pesan diucapkan secara jelas dan singkat, tetapi waktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan pesan secara akurat.

6. Humor Dugan (1989) mengatakan bahwa tertawa membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh stres, dan meningkatkan keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan emosional terhadap klien. Sullivan dan Deane (1988) melaporkan bahwa humor merangsang produksi catecholamines dan hormon yang menimbulkan perasaan sehat, meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit, mengurangi ansietas, memfasilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dengan klien. 

TERIMA KASIH