FITOHORMON Kelompok VII Intan Raravahrani Noyalita Khodijah Disusun Oleh : Kelompok VII Intan Raravahrani Noyalita Khodijah Ricki Septian Siti Nurul Aziziah Siti Resti Nurbaeti
Pengertian Fitohormon Hormon Tumbuhan Sekumpulan bahan kimia atau senyawa yang mampu mengendalikan pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan.
Sifat-sifat Fitohormon Tempat sintesis berbeda dari tempat aktifitas Respon dihasilkan oleh jumlah yang sangat kecil Respon bisa dalam bentuk formatif dan lastik
Macam-macam Hormon pada Tumbuhan 6. Oligosakarin 7. Brasinasteroid 8. Hormon Traumalin 9. Hormon Kalin Auksin Sitokinin Giberelin Asam Absisat (ABA) Etilen
1. Auksin Indole-3-acetic acid
1. Auksin 4-chloro indole-3-acetic acid
1. Auksin a-Naphthalene acetic acid
1. Auksin 2-methoxy-3,6-dichlorobenzoic acid
Biosintesis dan karakteristik hormon auksin Pada jaringan meristem pucuk dan akar Pada daun muda Pada daun tua dalam jumlah yang sangat sedikit Pada akar yang tua dalam jumlah sedikit Ditransforasikan dari apeks pucuk ke bagian pangkal tanaman
Fungsi Auksin Merangsang pemanjangan sel Diferensiasi Percabangan akar Perkembangan buah Dominasi apical Fototropisme Gravitopisme
2. Sitokinin Zat pengatur tumbuh (ZPT) Pendorong pembelahan (sitokinesis)
Struktur kimia sitokinin Turunan Adenine (amino purines) Tersusun dari: (a) the free nitrogenous base (b) a nucleoside (base + ribose) (c) a nucleotide (base + ribose + phosphate) (d) glycosides
Fungsi Sitokinin Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar Merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel Merangsang perkecambahan dan pembungaan Menunda penuaan
3. Giberelin Turunan dari asam gibberelat. Merupakan hormon tumbuhan alami yang merangsang pembungaan, pemanjangan batang dan membuka benih yang masih dorman. Gibberellin adalah zat kimia yang dikelompokan kedalam terpinoid. Semua kelompok terpinoid terbentuk dari unit isoprene yang terdiri dari 5 atom karbon
Struktur kimia giberelin
Fungsi Giberelin Merangsang pemanjangan batang Merangsang pertumbuhan buah dan perkecambahan Mempengaruhi pertumbuhan dan difesiensi akar
Penggunaan hormon giberelin Dilakukan pada tanaman yang sudah dewasa utk memacu keanekaragaman fungsi sel sehingga sel yang diarahkan utuk pertumbuhan tunas dapat dialihkan ke pembungaan.
4. Asam Absisat (ABA) Senyawa ini mempengaruhi proses pertumbuhan, dormansi dan absisi. ZPT menyebabkan absisi atau rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. ABA membantu tanaman mengatasi dari keadaan rawan.
Struktur kimia ABA
Fungsi Asam Absisat Bertindak sebagai hormon cekaman Menutup stomata untuk mengurangi transpirasi Menghambat pertumbuhan Menghambat pertumbuhan dormansi
5. Etilen Diroduksi pada jaringan buah yang sedang matang, buku batang, daun, dan bunga yang menua Hormon berupa gas yang dalam kehidupan tanaman aktif dalam proses pematangan buah Aplikasi mengandung ethephon, maka kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat masak bisa tercapai.
Struktur kimia etilen
Fungsi Etilen Mempercepat pematangan buah Menghambat beberapa pengaruh auksin Mempercepat atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, dan bunga tergantung pada spesies
Etilen memiliki pengaruh seperti penuaan pada tumbuhan, pematangan buah,dan penguguran daun.
6. Oligosakarin Merupakan senyawa oligogalakturonida Mirip dengan sistem imun manusia Mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel serta perbungaan
Struktur kimia oligosakarin GALU GALU GALU
Fungsi Oligosakarin Memicu respon pertahanan terhadap pathogen Mengatur pertumbuhan diferensiasi sel dan perbungaan
7. Brasinoasteroid Diproduksi dalam biji, tunas, daun, dan tunas bunga Diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal
Hormon Traumalin Memiliki kemampuan regenerasi.
Hormon Kalin Dihasilkan jaringan meristem yang memacu pertumbuhan organ tumbuhan Jenis-jens hormon Kalin : Fitikalin, Kaulokalin, Rhizokalin, Anthokalin, dan Florigen.
Fitohormon dalam pengendalian aktivitas gen Pengaktifan gen karena adanya transkripsi berulang dari DNA menjadi m RNA Diikuti translasi m RNA menjadi protein Protein penyusun enzim Aktifitas katalisasi enzim yang tinggi dlm konsentrasi rendah Hasil produk banyak
Titik kendali dalam aliran informasi genetik Transkripsi Pengendalian m RNA dalam inti m RNA meninggalkan inti melalui pori inti m RNA ditranslasi pada ribosom m RNA ditranslasi menjadi protein, enzim Pasca translasi enzim
TERIMAKASIH