KOLONIALISME & IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA PERKEMBENGAN KOLONIALISME & IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
Pembelajaran Konstruktivistik kolonialisme & imperialisme? Latar Belakang Bangsa Eropa ke dunia Timur Penjelajah Bangsa Eropa ke Indonesia Masuknya Kekuatan Asing di Indonesia Akibat dari kolonialisme & imperialisme di Indonesia
Apa itu Kolonialisme & Imprealisme? Bangsa Bangsa Lain Suatu sistem yang digunakan dalam menjalankan politik pendudukan Imperialisme Wilayah Bangsa Lain Suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain
Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya Marco Polo dari negari Cina melalui jalur pelayaran. 1 Jatuhnya kota Konstantinopel Tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani. 2 3 Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo, yang menyatakan bumi itu bulat. Penemuan Kompas. Cina (500-600) >alexander Neckam (1150) 4 Semangat reconquesta yaitu semangat untuk menaklukkan Islam di seluruh dunia. 5
Penjelajahan Bangsa Eropa ke Indonesia PENJELAJAHAN SAMUDRA Dipelopori oleh Penjelajahan Bangsa Eropa ke Indonesia PORTUGIS SPANYOL
Masuknya Kekuatan Asing di Indonesia Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Portugis dan Spanyol di Indonesia 1 Pembentukan kekusaan kolonial dan imperialisme Belanda di Indonesia 2 Pengaruh kekuasaan Prancis di Indonesia 3 Masa kolonialisme dan imperialisme Inggris di Indonesia 4 .
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Portugis di Indonesia Penjelajah Pertama Tujuan dan Upaya Keberhasilan Penjelajah Pertama adalah Bartholomeus Diaz. Berhasil mencapai Tanjung Harapan pada tahun 1487. Kemudian Vasco da Gama menginjakkan kaki di Calicut pada tahun 1498. Setiap daerah yang baru memasang batu padrao yaitu batu bertulis dengan simbol gambar bola dunia. Tujuan: Tujuan Ekonomi untuk mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah. Tujuan agama untuk menyebarkan agama Nasrani Tujuan petualangan untuk mencari daerah jajahan. Menguasai wilayah perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara.
Alfonso d’Albuquerque bersama armadanya berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511 dan sampai di Maluku tahun 1512 dan bersahabat dengan Ternate.
KEPULAUAN MALUKU
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Spanyol di Indonesia Ingat Perjanjian Tordesilas bangsa Spanyol berlayar ke arah barat. Para penjelajah Spayol antara lain: Chistophorus Columbus Melakukan pelayaran ke Benua Amerika 1492-1502. 2. Ferdinand Magelhaens Sampai ujung selatan Amerika dikenal dengan Selat Magelhaens dan menyeberang Samudera Pasifik dan mendarat di Filipina 1521.
3. Sebastian del Cano Tiba di Maluku tahun 1521 setelah melalui FIlipina, Kalimantan Utara kemudian langsung ke Tidore. Portugis yang telah dahulu berada di Tidore tidak mau tersaingi akhirnya dibuat Perjanjian Saragosa (tahun 1526) yang menyebabkan Spanyol harus meninggalkan Tidore dan kembali ke Filipina.
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Portugis di Indonesia Banyak Perlawanan karena Tujuan tersebut lebih dikenal dengan 3G yaitu gold, gospel and glory. Gold untuk mencari emas dan kekayaan. Gospel yaitu untuk menyebarkan agama Kristen. Glory yaitu untuk mencari keharuman nama, kejayaan dan kekuasaan. Melaksanakan monopoli perdagangan Melakukan penyebaran agama Sikap Portugis yang tidak bersahabat
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Belanda di Indonesia Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong. 2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jenderal pertamanya Pieter Both.
Tujuan didirikannya VOC: - Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda. - Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur. - Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing. - Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Hak Oktroi: - Hak untuk memerintah di Negara jajahan - Hak untuk memonopoli perdagangan - Hak untuk mencetak mata uang sendiri - Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri - Hak untuk memiliki senjata - Hak untuk mengadakan perjanjian - Hak untuk mengumumkan perang.
Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal JAN PIETERSZOON COEN 1619. VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan : - Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis - VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka. -VOC mengganti Jayakarta menjadi BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC : - Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah-rempah atas izin VOC - Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC - Harga jual ditentukan VOC - Tempat menanam rempah-rempah ditentukan VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli: - Hak Ekstirpasi yaitu hukuman bagi para pelanggar monopoli perdagangan. - Pelayaran Hongi yaitu Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
Pengaruh kekuasaan Perancis di Indonesia 1806, Napoleon mengangkat adiknya, Louis Napoleon sebagai raja Belanda. Perancis menguasai Belanda (berarti negeri ini menjadi daerah kekuasaan Belanda-Perancis) Perkembangan di Asia Tenggara, musuh utama Inggris penguasa Semenanjung Malaya.
1808, Herman William Daendles ditunjuk sebagai gubernur jenderal Indonesia Mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris Usaha Daendles : Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan Melaksanakan sistem rodi untuk kepentingan pertahanan Melaksanakan sistem perdaganagn budak Menjalankan pemerintahan secara diktator
GAMBAR NAPOLEON BONAPARTE
Pengaruh kolonialisme dan imperilaisme Inggris di Indonesia Inggris mendirikan kongsi dagang EIC (East Indian Company) tahun 1600. 1811, Louis Napolleon mencopot kedudukan Daendles diangkatlah Jenderal Janssens 3 Agustus 1811 Inggris muncul di Batavia dan tokohnya Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. Inggris mengadakan Perjanjian London (convention London) dengan Belanda. Menerapkan pajak tanah (land rent) 19 Agustus 1816, penyerahan kekuasaan atas Indonesia dari Inggris kepada Belanda.
Kebijakan rafles Contingenten (penyerahan hasil bumi dari daerah jajahan) diganti dengan Landrente Stelsel (sistem pajak bumi), sedangkan penyerahan wajib (verplichte leverantie) dihapuskan Monopoli, pelayaran Hongi, dan segala pemaksaan di Maluku dihapuska Perbudakan dilarang
Dalam usahanya untuk melaksanakan sistem sewa tanah ini Raffles berpagang pada tiga azas Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib maupun pekerjaan rodi perlu dihapuskan dan rakyat tidak dipaksa untuk menanam satu jenis tanaman, melainkan mereka diberi kebebasan untuk menentukan jenis tanaman apa yang akan ditanam . Pengawasan tertinggi langsung dilakukan oleh pemerintah tanah atas dengan menarik pendapatan atas tanah- tanah dengan pendapatan dan sewanya tanpa perantara Bupati- bupati, yang kerjanya selanjutnya bagi mereka adalah terbatas pada pekerjaan- pekerjaan umum Menyewakan tanah-tanah yang diawasi pemerintah secara langsung dalam persil-persil besar atau kecil, menurut keadaan setempat, berdasarkan kontrak- kontrak untuk waktu yang terbatas
Untuk menentukan besarnya pajak, tanah dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: Kelas 1 yaitu kelas yang subur, dikenakan pajak dari setengah hasil bruto Kelas II yaitu kelas tanah setengah subur, dikenakan pajak sepertiga dari hasil brut Kelas III yaitu kelas tanah tandus, dikenakan pajak dua per lima dari hasil bruto.
GAMBAR THOMAS STANFORD RAFFLES
GAMBAR BUNGA RAFLESIA ARNOLDI
Isi Konverensi London antara 17 Maret 1814, Belanda memperoleh kembali daerah jajahannya yang dahulu direbut Inggris Penyerahan Indonesia oleh Inggris kepada Belanda berlangsung tahun 1816 Jhon Fendall diberi tugas oleh pemerintahan Inggris untuk menyerahkan kembali Indonesia kepada Belanda.
Kekuasaan diambil alih Pemerintah Belanda Johanes Van Den Bosch. Tugas berat menyelamatkan Belanda dari kebangkrutan (kebijakan konservatif )dengan memperkenalkan cultuurstelsel atau caltivitaion system (tanam paksa)
Latar Belakang Taman Paksa Belanda terlilit utang LN Belanda banyak mengeluarkan anggaran Tujuan Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya Aturan Rakyat menyerahkan seperlima tanahnya untuk ditanami perdagangan (ekspor) Tanah bebas pajak Waktu mengerjakan tanaman tidak boleh melebihi waktu tanam padi Jika ada kelebihan hasil diserahkan kepada rakyat Kegagalan panen, bila bukan salah penggarap (bencana/hama) ditanggung pemerintah Penduduk yang tidak punya tanah harus mengganti dengan bekerja diperkebunan pemerintah selama 66 hari.
Pelaksanaan Dilakukan dengan aturan yang cukup berat, masih sering diselewengkan penguasa pribumi karena tingginya Cultuur Procenten (imbalan kepada penguasa lokal yang berhasil menyerahkan hasil bumi yang melebihi ketentuan) Akibat Bagi rakyat Indonesia Tidak ada kesempatan untuk mengerjakan sawah ladang sendiri Warga desa banyak menjadi perampok Bagi negara Belanda Mendatangkan keuntungan yang sangat besar
Golongan pendeta Golongan ini menentang atas dasar kemanusiaan. Adapun tokoh yang mempelopori penentangan ini adalah Baron Van Hovel. Golongan liberal Golongan liberal terdiri dari pengusaha dan pedagang, di antaranya: a) Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli yang menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. b) Frans de Pute dengan mengarang buku yang berjudul Suiker Constracten (Kontrak Kerja). Dan akhirnya sistem tanam paksa dihapus secara berangsur-angsur.
1)Tahun 1860 tanam paksa lada dihapus 1)Tahun 1860 tanam paksa lada dihapus. 2) Tahun 1865 tanam paksa nila dan teh dihapus. 3) Tahun 1870 tanam paksa semua jenis tanaman, dihapus kecuali kopi di Priangan
Politik etis Ratu Wihelmina menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan politik etis (politik balas budi), yang terangkum dalam program Trias Politika. irigasi, yaitu membangun dan memperbaiki pengairan dan bendungan untuk pertanian, emigrasi, yaitu mengajak penduduk untuk transmigrasi, edukasi, yaitu memperluas bidang pengajaran dan pendidikan. Insert a picture that illustrates some part of your country’s economy.
Akibat dari kolonialisme & imperialisme di Indonesia Politik Sosial Ekonomi Kebudayaan Penjajah ikut campur dalam urusan kerajaan di Indonesia, menegaskan langkahnya ingin menguasai wilayah Indonesia dan menerapkan politik devide et impera. Berlakunya hukum-hukum kolonial. Masuknya sistem ekonomi uang. Ekonomi uang memudahkan bagi pelaksanaan pemungutan pajak, peningkatan hasil bumi, lahirnya buruh upahan, masalah tanah dan penggarapannya. Sistem penyewaan tanah dan praktik kerja paksa. Kesejahteraan hidup semakin merosot. Pengaruh budaya barat di lingkungan tradisional semakin meluas. Meninggalkan jejak-jejak peninggalan budaya seperti pengaruh kata-kata dalam bahasa Indonesia, kesenian, dan bangunan-bangunan kolonial yang mempunyai arsitektur khas Barat.
Thank You !
http://sejarah-asyik. blogspot. co http://sejarah-asyik.blogspot.co.id/2014/04/konvensi-london-konvensi-jawatraktat.html http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/02/perkembangan-masyarakat-indonesia-pada-masa-pemerintahan-kolonial-belanda.html http://arniapriani02.blogspot.co.id/p/materi-pembelajaran.html