Pertemuan ke-9 07 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aliran Fluida Mekanika Fluida.
Advertisements

Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
Berkelas.
Introduction to Convection
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
Perpindahan Panas I PENDAHULUAN
Hitungan Angkutan Sedimen
Perpindahan Kalor Dasar
JURUSAN TEKNIK MESIN UNIMUS
MEKANIKA FLUIDA DANI RAMDANI
Kehilangan Energi pada
3.3 SIFAT-SIFAT ZAT CAIR 3.4 HEAD
FISIKA FLUIDA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
REYNOLDS NUMBER FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN KELOMPOK 4
MEKANIKA FLUIDA Farid Suleman
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
SUHU DAN KALOR.
Nikmah MAN Model Palangka Raya
2.6 Friction in pipe flow Aldila Pupitaningrum Ifa Kumala RL.
VISKOSITAS.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
Aliran di dalam pipa (internal flow)
Berkelas.
Perpindahan kalor konveksi dan alat penukar kalor
HUKUM TERMODINAMIKA I Disebut juga Hukum kekekalan energi :
FI-1101: Kuliah 12 Fluida Agenda Hari Ini
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
DASAR PERPINDAHAN PANAS
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
BAB FLUIDA.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Soal : Dalam pengolahan air susu menjadi susu kental manis terjadi perpindahan produk melalui pipa dengan bantuan pompa. Pada saat masih dalam bentuk air.
Pertemuan Ke-1 SEDIMENTASI
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
DINAMIKA FLUIDA.
Energi sumber penggerak iklim
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Kuliah Mekanika Fluida
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK PERGURUAN CIKINI.
SK dan KD kelas XI semester 2 SMA Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar Fluida Teori kinetik gas Termodinamika Eko Nursulistiyo.
ZUHERNA MIZWAR METFLU - UBH ZUHERNA MIZWAR
Pertemuan ke-4 23 September 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
Quiz 1 26 September 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)
Kuliah Mekanika Fluida
Sistem radial – silinder
Pertemuan ke-7 10 Oktober 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
Alat-alat penukar kalor
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
SUHU DAN KALOR Departemen Fisika
Hukum Pertama Termodinamika
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
DINAMIKA FLUIDA.
Perpindahan Panas Minggu 07
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
TEORI KINETIK GAS.
Perpindahan kalor konveksi dan alat penukar kalor
Fluida Statis DISUSUN OLEH: AULIA SRI MULIANI KANIA DIFA KEMAS RIDHO ADIMULYA M RIZQI VIERI PUTRA.
PRINSIP-PRINSIP PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI BAB 4.
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
DRAG COEFFICIENTS OF COMMON GEOMETRIES
FI-1101: Kuliah 12 Fluida Agenda Hari Ini
LATIHAN SOAL SUHU dan KALOR
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-9 07 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng Perpindahan Kalor Pertemuan ke-9 07 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng

Perpindahan Panas secara konveksi terbagi menjadi 2 : A. Konveksi Alami gerakan fluida karena beda suhu dalam fluida. B. Konveksi Paksa gerakan fluida karena energi dari luar (pompa).

4.2 Konveksi Alamiah Parameter β = koefisien muai panas ( coefficient of thermal expansion ) β = 𝜌 ∞ − 𝜌 𝜌 ( 𝑇 − 𝑇 ∞ ) = ρ ∞ ρ − 1 ( 𝑇 − 𝑇 ∞ ) dimana, Gas ideal = 𝜌 = 𝑃 𝑅𝑇 Maka bisa diperoleh nilai β = 𝑇 𝑇 ∞ −1 ( 𝑇 − 𝑇 ∞ ) = 1 𝑇 ∞ β = 𝟏 𝑻 ∞

Bilangan Tak Berdimensi Bil. Grashof = GR = ρ 2 g β T − T ∞ L 3 μ 2 Bil. Prandtl = PR = C p μ k Bil Rayleigh = Ra = G R 𝑃 𝑅 Bil. Nusselt = Nu = h c L k

Rumus Empirik 𝑁𝑢 𝑓 = C ( G R 𝑓 Rumus Empirik 𝑁𝑢 𝑓 = C ( G R 𝑓 . P R 𝑓 ) m → persamaan umum Data : C , m = konstanta → tabel 7 – 1 ( Holman ) Dimana subscript (f) menunjukkan bahwa sifat-sifat untuk grup tak berdimensi dievaluasi pada suhu film. 𝑇 𝑓 = 𝑇 ∞ + 𝑇 𝑤 2

Tabel 7-1 (Holman) * Ditentukan terlebih dahulu G R 𝑓 .P R 𝑓 Dalam Bidang Silinder Vertikal Dalam Bidang Silinder Horizontal Tabel 7-1 (Holman) Tabel untuk mendapatkan konstanta (C, m) untuk permukaan isotermal, Pada berbagai geometri - bidang silinder vertikal - bidang horizontal - muka atas plat panas atau muka bawah plat dingin - dst * Ditentukan terlebih dahulu G R 𝑓 .P R 𝑓

3. Dalam Rongga Berbentuk bola Nu = C ( G R . P R ) n → persamaan umum harga C , n dari tabel G R 𝑃 𝑅 C n 104 − 109 109 − 1012 0,59 0,13 1 4 1 3

Untuk Fluida antara 2 Bola Konsentris h c k = 0,228 ( G R P R ) 0,226 ; S = R O − R i 0,25 < 𝑆 R i < 1,5 ; 1,2 x 102 < G R 𝑃 𝑅 < 1,1 x 109 0,7 < PR < 4150

4. Ruang Tertutup h c k = C ( G R P R ) n ( L S ) m → persamaan umum C , n , m = konstanta → Daftar 7 - 3 ( Holman)

Contoh Soal Udara pada tekanan atm terkurung diantara 2 plat vertical 0,5 x 0,5 m yang terpisah dengan jarak 15 mm. Suhu plat itu masing-masing ialah 100 dan 400C. Hitunglah perpindahan kalor konveksi-bebas melintas celah udara itu . Jawab : Sifat udara : → Trata-rata kedua plat 𝑇 𝑓 = 100 +40 2 = 70°C = 343 K 𝜌 = 𝑃 𝑅𝑇 = 1,0132 𝑥 10 5 287 (343) = 1,029 kg/m3 β = 1 𝑇 𝑓 = 1 343 = 2, 915 x 10-3 K-1

Contoh Soal Data : 𝜇 = 2,062 x 10-5 kg/m2 , k = 0,0295 W / m °C , PR = 0,7 G R 𝑃 𝑅 = 9,8 (1,029 ) 2 (2,915 x 10 −3 ) ( 100 – 40 ) (0,5).3 0,7 ( 2,062 x 10 −5 ) 2 = 1,008 x 104 h c k = C ( G R 𝑃 𝑅 ) 𝑛 ( 𝐿 𝑆 ) 𝑚 ……………..( Pers. 7 – 60 ) ( Holman) harga C , n , m = konstanta → Daftar 7 - 3 ( Holman) Diperoleh C = 0,197 ; n = 1/4 ; m = -1/9 h c k = 0,197 ( G R 𝑃 𝑅 ) 1 4 ( 𝐿 𝑆 ) − 1 9 = 0,197 (1,008 x 10 4 ) 1 4 ( 0,5 0,015 ) − 1 9 → hc = ( 1,337) ( 0,0295)

Contoh Soal Sehingga kalor konveksi-bebas melintas celah udara itu adalah sebesar : 𝑞 𝑐 = 𝐴 h c ∆ 𝑇 𝑆 = (0,5 ) 2 1,337 0,0295 ( 100 −40 ) 0,015 = 39,44 W

5. Fluida Non-Newton Fluida Newton ; 𝜏 = 𝜇 𝑑𝑈 𝑑𝑦 Fluida Non Newton : contoh = pelumas, polimer , dll Untuk fluida non Newton persamaan perpindahan panas konveksi alamiah diatas tidak berlaku

5. Persamaan Sederhana Untuk Udara Persamaan sederhana untuk koefisien perpindahan panas (h) pada berbagai permukaan ke udara pada tekanan atm → Daftar 7 -2 ( Holman) ........ Untuk P > 1 atm P < 1 atm → dikalikan dengan faktor ( f ) Laminer : faktor = f = ( 𝑃 101,32 ) 1 2 Turbulen : faktor = f = ( 𝑃 101,32 ) 2 3

4.2 Konveksi Paksa Rumus empiris untuk aliran dalam pipa dan tabung. Untuk aliran turbulen dalam tabung licin oleh : Dittus dan Boelter N 𝑢 𝑑 = 0,023 𝑅 𝑒𝑑 0,8 𝑃 𝑅 𝑛 n = 0,4 → pemanasan n = 0,3 → pendinginan Sieder dan Tate N 𝑢 𝑑 = 0,027 𝑅 𝑒𝑑 0,8 𝑃 𝑅 1 3 ( 𝜇 𝜇 𝑤 ) 0,14 Nusselt ( pada aliran masuk) N 𝑢 𝑑 = 0,036 𝑅 𝑒𝑑 0,8 𝑃 𝑅 1 3 ( 𝑑 𝐿 ) 0,055 ; untuk = 10 < 𝐿 𝑑 < 400 L = panjang tabung , d = diameter tabung

4.2 Konveksi Paksa Petukhow Dimana : n = 0,11 → 𝑇 𝑤 > 𝑇 𝑏 n = 0,25 → 𝑇 𝑤 < 𝑇 𝑏 n = 0 → fluks kalor tetap ; gas f = ( 1,82 log 𝑅 𝑒𝑥 − 1,64 ) −2 → faktor gesek

4.2 Konveksi Paksa Hansen (Untuk aliran laminer) 𝑁𝑢 𝑑 = 3,66 + 0,0668 𝑑 𝐿 𝑅 𝑒𝑑 𝑃 𝑅 1+ 0,04 [ 𝑑 𝐿 𝑅 𝑒𝑑 𝑃 𝑅 ] 2 3 𝑃 𝑐 = 𝑑 𝑈 𝜌 𝐶 𝑝 𝑘 = 𝑅 𝑒𝑑 𝑃 𝑅 𝐺 𝑧 = 𝑅 𝑒𝑑 𝑃 𝑅 𝑑 𝑥 = angka Gractz

Contoh Soal Udara pada 2 atm dan 200°C dipanaskan waktu mengalir didalam tabung yang diameternya 1 inchi , dengan kecepatan 10 m/s a.) Hitunglah perpindahan panas per satuan panjang tabung jika kondisi fluks kalor tetap pada dinding , dan suhu dinding dipelihara 20°C diatas suhu udara sepanjang tabung itu ? b.)Berapa tambahan bulk temperature udara dalam 3 m panjang tabung ? Jawab : Sifat udara pada suhu 200°C 𝝆 = 𝑃 𝑅 𝑇 = (2)(1,0132 𝑥 10 5 ) 287 (473) = 1,493 kg/m3 PR = 0,681 k = 0,0386 W / m °C 𝜇 = 2,062 x 10-5 kg/m2 Cp = 1,025 kj/kg °C

Contoh Soal Cek Bilangan Reynold, 𝑅 𝑒𝑑 = 𝜌 𝑈 𝑚 𝑑 𝜇 = (1,493) (10) (0,0254) 2,57 𝑥 10 −5 = 14756 → Turbulen 𝑁𝑢 𝑑 = ℎ 𝑑 𝑘 = 0,023 𝑅 𝑒𝑑 0,8 𝑃 𝑅 0,4 𝑁𝑢 𝑑 = 0,023 ( 14756 ) 0,8 (0,681 ) 0,4 𝑁𝑢 𝑑 = 42,67 𝑁𝑢 𝑑 = ℎ 𝑑 𝑘

Contoh Soal q = h A ∆T a. ) Perpindahan panas per satuan panjang 𝑞 𝐿 = h 𝜋 d ( 𝑇 𝑤 − 𝑇 𝑏 ) = ( 64,85) ( π . 0,0254) ( 20) = 103,5 W/m

Contoh Soal b.) Berapa tambahan suhu borongan (bulk temperature) udara dalam 3 m panjang tabung ? q = m 𝐶 𝑝 ∆ 𝑇 𝑏 = L ( 𝑞 𝐿 ) m = ρ 𝑈 𝑚 𝜋 𝑑 2 4 = ( 1,493) (10) 𝜋 ( 0,0254 ) 2 4 = 7,565 x 10-3 kg/s Jika L = 3 m Sehingga : ( 103,5 ) ( 3) = (7,565 x 10-3) ( 1,025 ) ( ∆ 𝑇 𝑏 ) ∆ 𝑇 𝑏 = 1,035 (3) (7,565 x 10−3) ( 1,025 ) = 40,04 °C

Aliran Melintas silinder dan Bola Gb. Silinder dalam aliran silang Gaya Seret = 𝐹 𝐷 = 𝐶 𝐷 A 𝜌 𝑈 ∞ 2 2 𝑔 𝑐 𝐶 𝐷 = koefisien seret → dari grafik Gb. 6 -9 ; 6 -10 ( Holman) A = luas bidang frontal yang berhadapan dengan aliran

Persamaan ℎ 𝑑 𝑘 𝑓 = c ( 𝑈 ∞ 𝑑 𝑉 𝑓 ) 𝑛 𝑃 𝑅 1 3 = c ( 𝑅 𝑒𝑑 ) 𝑛 𝑃 𝑅 1 3 c, n = konstanta → dilihat dari Daftar 6 - 2 (Holman) Daftar 6 - 2 : 𝑅 𝐞 C n 0,4 – 4 4 − 40 40 − 4000 4000 – 40.000 40.000 − 400.000 0,989 0,94 0,683 0,193 0,0266 0,33 0,385 0,466 0,618 0,805

𝑅 𝑒 = 𝜌 𝑈 𝑑 𝜇 𝜇 = viskositas dinamik 𝑅 𝑒 = 𝑈 ∞ 𝑑 𝜈 𝜈 = viskositas kinematik = 𝜇 𝜌 U = kecepatan d = diameter ρ = densitas

Contoh Soal Udara pada 1 atm dan suhu 35°C mengalir melintas silinder yang diameternya 5 cm pada kecepatan 50 m/s . Suhu permukaan silinder dijaga pada 150°C . Hitunglah kehilangan kalor per satuan panjang silinder ?

Jawab : Sifat udara ditentukan dalam Tf ; Tf = 𝑇 𝑤 + 𝑇 ∞ 2 = 150 + 35 2 = 92,5 °C 𝜌 𝑓 = 𝑃 𝑅𝑇 = 1 𝑥 1,01325 𝑥 10 5 287 (365,5) = 0,966 kg/m3 𝜇 𝑓 = 2,01 x 10-5 kg/m2 PR = 0,695 𝑘 𝑓 = 0,0312 W / m °C 𝑅 𝑒 = 𝜌 𝑈 ∞ 𝑑 𝜇 = (0,966) (50) (0,05) 2,01 𝑥 10 −5 = 1,201 x 105 Dari daftar 6 – 2 : C = 0,0266 ; n = 0,805

Pers. : ℎ 𝑑 𝑘 𝑓 = 0,0266 ( Re ) 0,805 (Pr ) 1 3 = 0,0266 ( 1,201 x 105 ) 0,805 (0,695 ) 1 3 = 289,2 → h = 289,2 (0,0312) 0,05 = 180,5 W/m2 °C 𝑞 𝐿 = h π d ( 𝑇 𝑤 − 𝑇 ∞ ) = (180,5) (3,14) (0,05) (150 – 35) = 3260 W/m  

Persamaan Kramers : untuk bentuk bola ℎ 𝑑 𝑘 𝑃 𝑟𝑓 − 0,3 = 0,97 + 0,68 ( 𝑉 ∞ 𝑑 𝜈 𝑓 ) 0,5 ;1 < Re < 2000

Persamaan Kramers : untuk bentuk bola ℎ 𝑑 𝑘 𝑃 𝑟𝑓 − 0,3 = 0,97 + 0,68 ( 𝑉 ∞ 𝑑 𝜈 𝑓 ) 0,5 1 < Re < 2000