Teori Organisasi dan Administrasi STRUKTUR ORGANISASI Administrasi Publik Universitas Brawijaya Dosen : Endah Setyowati Kelas G
Kelompok 6 Amanda Helena Putri (115030107111669) Ifa Anifawati (115030113111005) Riska Puji Lestari (115030101111065) Yanna Firda (115030107111071)
Pengertian Struktur Organisasi Robbins (1994 : 6) Menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, serta mekanisme koordinasi yang formal dan pola interaksi yang akan diikuti. S.Reksohadiprodjo, dan T.H.Handoko (1992:74) suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.
Pengertian Struktur Organisasi Tery (1986) Proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Elemen Struktur Organisasi Spesialisasi Pekerjaan Departementalisas Rantai komando Rentang Kendali Sentralisasi Formalisasi sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan. sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri Robbins (2007)
Dimensi Struktur Organisasi Formalisasi Sentralisasi Kompleksitas Merupakan akibat perkembangan langsung pembagian kerja dan penciptaan departemen-departemen. Menunjuk kepada tempat wewenang pengambilan keputusan di dalam hierarkhi organisasi Menunjuk kepada luasnya pengharapan berkenaan dengan maksud dan tujuan pekerjaan ditetapkan, ditulis, dan diselenggarakan.
Model Dasar Organisasi Organisasi Mekanistik (Birokrasi) Organisasi Organik ( Adaptif) Organisasi organik lebih mendukung pada lingkungan yang cenderung berubah-ubah dan sifat permasalahannya tidak dapat diatasi dengan cara-cara rutin. Organisasi mekanistik berjalan efektif jika lingkungan yang dihadapi stabil dan tugas-tugas yang dilakukan dapat ditangani dengan mekanisme yang bersifat rutin. Burn dan Stalker
Ciri Model Dasar Organisasi Organisasi Mekanistik (Birokrasi) Organisasi Organik ( Adaptif) Pembagian Pekerjaan Jelas Hierarki otoritas yang ketat Kelengkapan Kebutuhan Informasi (information requirenment) Adanya Kompetensi Prosedur yang terstandartisasi (Gerloft., 1985) Adanya Kreatifitas dan daya adaptasi individu dalam melaksanakan tugas Minimnya batasan-batasan Membangun komitmen dan motivasi kerja
Tabel Perbedaan Organisasi Mekanistik dan Organik Organisasi Organik 1. Organisasi Mekanistik (Mechanisti Organization) adalah struktur yang dikendalikan secara kaku dan ketat. Organisasi Organik (Organic Organization) adalah struktur yang amat fleksibel dan mudah di ubah. 2. Strategi berorientasi pada minimalisasi biaya, untuk mencari efisiensi, kemantapan dan kendali yang ketat. Strategi berorientasi pada inovasi. Dan untuk melakukan inovasi, para investor memerlukan fleksibilitas dan aliran bebas informasi. 3. Dipakai oleh organisasi yang memiliki karyawan dengan jumlah yang banyak, sehingga karyawan lebih terspesialisasi, peraturan yang harus ditaati dan departementalisasi yang kaku. Dipakai oleh organisasi yang memiliki karyawan dengan jumlah sedikit, dan pekerjaan yang dilakukan tidak distandarisasi. 4. Produk setiap kali diproduksi dalam jumlah besar, karena produk sudah ada standarnya dan memakai teknologi yang rutin. Produk dibuat berdasarkan pesanan khusus, karena pesanan khusus memerlukan teknik berpikir yang inovatif. 5. Lingkungan relatif stabil. Ketidakpastian lingkungan tinggi
Jenis Struktur Organisasi Jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien Struktur Organisasi Tradisional Struktur Lini Struktur Lini dan Straff Struktur Fungsional Struktur Divisional Struktur Matrix Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
S E K I A N S E K I A N