Pertemuan 4 – Sistem Basis Data

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLEMENTASI & APLIKASI BASIS DATA
Advertisements

Yufis Azhar – Teknik Informatika – UMM
Yufis Azhar – Teknik Informatika – UMM
TRANSFORMASI MODEL DATA ER ke BASIS DATA
Entity Relationship Diagram
Perancangan Basis Data secara Logika
Sistem Basis Data - Universitas Semarang Entity Relationship Diagram.
Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif
Transformasi ERD Ke Bentuk Fisik
OPTIMASI DAN IMPLEMENTASI ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Ignatius Adrian Mastan, S.E, S.Kom, MCP, MOS
Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif
ERD Lanjutan.
BASIS DATA 7 Pemodelan Data Lanjut 1.
OPTIMASI DAN IMPLEMENTASI ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Your company slogan Table of Contents Introduction 1 Main title 2 Examples 3 Conclusion 4.
Sistem Basis Data ( Varian Entitas dan Relasi )
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
KONSEP MODEL ERD (Entity-relationship diagram)
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
Entity Relationship Diagram (ERD)
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
MODEL DATA LANJUTAN Varian Entitas
(Entity Relationship Diagram) Materi Pertemuan ke-5, 6, & 7
ERD Lanjutan Materi pertemuan 15,16 dan 17
Database TP – || AKN Bojonegoro.
MODEL ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)
Pertemuan #4 DIAGRAM - ER Kompetensi :
ERD (Entity Relationship Diagram )
Entity Relationship Diagram
IMPLEMENTASI BASIS DATA
Penerapan/Implementasi Basis Data
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
ERD (Entity Relationship Diagram)
Desain database 1 (erd) Pertemuan Ke-6&7.
Entity Relationship Model
VARIAN ENTITAS & VARIAN RELASI
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu tabel :
IT204 SISTEM BASIS DATA.
IT204 SISTEM BASIS DATA.
Transformasi Himpunan Dan Normalisasi
TRANSFORMASI HIMPUNAN ENTITAS
Entity Relationship Model
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi
Implementasi Basis Data
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi Model Data Penyaji
PERANCANGAN BASIS DATA
IT204 SISTEM BASIS DATA Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
ER-D (Entity Relationship Diagram)
ERD Session 1.
Pertemuan 5 – Sistem Basis Data
Perancangan Basis Data Relasional Converting ER Model To Table
Entity Relatioship Diagram
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi Model Data Lanjutan
Entity Relatioship Diagram
Entity Relationship Diagram
Transformasi Model Data ke Database Fisik
DESAIN DATA BASE.
Model Data Lanjutan.
BAB VII Model Data Lanjut.
BAB VII Model Data Lanjut.
MODEL KETERHUBUNGAN ENTITAS (Entity-Relationship)
Entity Relationship Diagram
BASIS DATA 7 Pemodelan Data Lanjut 1.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS
Entity Relationship Diagram
Implementasi Basis Data
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 – Sistem Basis Data Model data (lanjutan)

Model Data Model Data sebelumnya: ditekankan pada pengenalan komponen-komponen dasar dalam kegiatan perancangan serta langkah- langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mentransformasikan fakta di lapangan ke dalam sebuah model data. Bab ini: mempelajari sejumlah varian komponen-komponen perancangan basis data serta proses-proses lanjutan terhadap perancangan dasar yang telah kita buat.

Varian Entitas Entitas Kuat/Bebas (Strong Entity Sets) Entitas Lemah/Terikat (Weak Entity Sets)

Entitas Kuat/Bebas (Strong Entity Sets) Tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya atau dapat berdiri sendiri. Contoh Himpunan entitas Mahasiswa, Dosen dan Kuliah, kemunculan entitas-entitas di tersebut tidak tergantung pada keberadaan entitas di himpunan entitas yang lain, bukan merupakan bagian (sub) dari himpunan entitas yang lain.

Entitas Lemah (Weak Entity Sets) Entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (Strong Entity), himpunan entitas yang demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang benar-benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya. Sebagai contoh, untuk melengkapi data mahasiswa kita juga ingin mengelola data hobbi dan orang tua.

Entitas mahasiswa berelasi satu-ke-satu dengan entitas orang tua dan berelasi satu-ke-banyak dengan entitas hobbi

Data Orang-Tua dan Hobbi di atas dapat digolongkan sebagai himpunan entitas lemah (yang dalam Diagram E-R dinyatakan dengan kotak bergaris ganda), karena kemunculannya sangat tergantung pada adanya relasi dengan entitas yang ada pada himpunan entitas Mahasiswa. Kedua himpunan entitas (Orang-Tua dan Hobbi) juga tidak memiliki atribut sendiri yang dapat menjamin keunikan entitas- entitas di dalamnya.

Relasi One-to-One yang tidak lazim dapat dilebur menjadi satu entitas, atau salah satu entitasnya dibuat entitas lemah. Keberadaan entitas lemah sangat bergantung dari pasangannya (entitas kuat). Gambar di atas disebut Subtype Entity Sets. Bisa bermasalah pada saat dilakukan normalisasi.

Sub Entitas (Subtype Entities) Sub Entitas merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih superior/utama. Sub Entitas ini merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan pengelompokkan tertentu.

Dosen merupakan himpunan entitas superior Dosen merupakan himpunan entitas superior. Dengan proses Spesialisasi (yang dilambangkan dengan adanya relasi khusus 'IS A') terhadap himpunan entitas ini, dapat dibentuk dua buah sub entitas 'Dosen Tetap' dan 'Dosen Tidak Tetap'. Konsekuensinya, entitas-entitas di kedua sub entitas juga merupakan (berasal dari) entitas-entitas yang ada pada himpunan entitas Dosen, namun tidak sebaliknya. Seperti halnya himpunan entitas lemah, sub entitas juga tidak memiliki atribut yang dapat menjamin keunikan entitas- entitas di dalamnya.