ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
Asfiksia Keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan & teratur segera setelah lahir (Hutchinson, 1967) ETIOLOGI Faktor ibu ( Hipoksia ibu, ggn aliran darah uterus , dll) Faktor Plasenta ( Solusio plasenta, perdarahan plasenta, dll) Faktor Fetus ( Lilitan tali pusat, tali pusat menumbung, dll) Faktor neonatus (Kelainan kongenital, pemakaian anestesi, trauma persalinan, dll)
Asfiksia hipoksia, penimbunan CO2 & Asidosis Apnu Primer Pernafasan cepat gerakan nafas berhenti Denyut jantung menurun tonus neuromuskuler berkurang secara berangsur-angsur apnu primer Apnu Sekunder Pernafasan megap-megap yang dalam denyut jantung menurun tek darah menurun bayi lemas (Flaccid) R makin lama makin lemah apnu sekunder
ASFIKSIA Menurunnya Pa O2 Meningkatnya PaCO2 Menurunnya PH (akibat asidosis respiratorik & Asidosis Metabolik) Dipakainya sumber glikogen tubuh utk metabolisme anaerobik Terjadi perubahan sistem kardiovaskuler
PERUBAHAN SISTEM KARDIO VASKULER Hilangnya sumber glikogen dalam jantung akan mempengaruhi fungsi jantung Terjadi asidosis metabolik akan mengakibatkan menurunnya sel jaringan termasuk otot jantung shg menimbulkan kelemahan jantung Pengisian udara alveolus yg kurang adekuat tingginya resistensi pembuluh darah paru shg sirkulasi darah ke paru & ke sistem sirkulasi lain akan mengalami gangguan KEADAAN ASIDOSIS & GANGGUAN KARDIOVASKULER KERUSAKAN SEL OTAK KEMATIAN / GEJALA SISA
ASUHAN KEBIDANAN A. DATA SUBYEKTIF Data yang diperoleh dari ibu & keluarga B. DATA OBYEKTIF Hasil penilaian pernafasan Apnu / sukar bernafas (megap-megap / gasping) 2. Frekuensi denyut jantung > 100 kali / menit , < 100 kali/menit , < 60 kali /mnt atau tidak teraba 3. Warna Kulit Sianosis sentral (akibat hipoksemia) atau sianosis perifer (peredaran darah yg masih lambat)
4. Nilai APGAR menit 1 & 5 (untuk penilaian keadaan bayi & efektivitas upaya resusitasi ) C. ASSESMENT Bayi asfiksia D. PLANNING Tindakan resusitasi dengan mengikuti tahapan-tahapan ABS resusitasi A (memastikan saluran nafas terbuka ) Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi, bahu diganjal Menghisap mulut, hidung, & kadang2 trakea Bila perlu masukan pipa endotrakeal u/ memastikan saluran nafas terbuka
B (memulai pernafasan ) Memakai rangsangan taktil untuk memulai pernafasan Memakai VTP bila perlu menggunakan sungkup dan balon, pipa ET & balon, atau mulut ke mulut C. (Mempertahankan sirkulasi darah) Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara kompresi dada & pengobatan
Tindakan kebidanan lakukan sesuai dengan rencana tindakan. letakkan bayi di bawah pemancar panas Keringkan seluruh tubuh bayi ganti pakaian dgn yg kering Atur posisi bayi , bersihkan mulut, hidung dg alat penghisap Lakukan rangsangan taktil Evaluasi pernafasan Tidak bernafas / gasping Bernafas spontan Evaluasi denyut jantung VTP dg oks murni 100% 15 – 30’ Evaluasi denyut jantung > 100 / mnt > 100 Evaluasi warna kulit
Pucat kemerahan/ sianosis ferifer Lanjutan Evaluasi d.jantung Evaluasi warna kulit < 60 /mnt 60 – 100 / mnt > 100 / mnt -Diamati terus sampai R spontan -Vent dihentikan -Ventilasi diteruskan - Kompresi dada Denyut jantung tetap Denyut jantung bertambah -Ventilasi diteruskan -Kompresi dada bila denyut < 80 /mnt Ventilasi diteruskan Biru Pucat kemerahan/ sianosis ferifer Mulai pemb obat bila d.jntg < 80 /mnt stl 30’ diberi VTP dg O2 100% & Kompresi dada Observasi Beri O2
Penggunaan obat2 selama resusitasi BBL -Frekuensi jantung 0 - F.jtg < 80 /mnt stl VTP & kompresi dada 30’ Boleh diulang setiap 3-5 mnt bila perlu Berikan epinefrin Frekuensi jantung > 100 /mnt Hentikan pemberian obat Apnu lama yg tidak menunjukan respon thd terapi lain Terjadi / diduga tdp kehilangandarah dg tanda2 hipovolemia Dpt diulang bila tanda hipovolemia menetap Berikan Natrium Bikarbonat Berikan Volume Expanders
Depresi berlanjut Berikan NALOKSON HIDROKLORID Pertimbangkan penyebab lain (pneumotoraks, hernia diafragmatika, persistent Pulm Pertimbangkan pemberian DOPAMIN Konsultasi Depresi pernafasan & riwayat pemberian narkotika pada ibu 4 jam sebelumnya Berikan NALOKSON HIDROKLORID
Evaluasi yang diharapkan Nilai apgar menit 1 & 5 menunjukan nilai > 8 Frekuensi Pernafasan normal Bayi tidak menunjukan adanya RDS Daya isap dan menelan baik Suhu tubuh dalam keadaan normal ( 36,5 – 37,4 dll