NASIONALISME MASYARAKAT PAPUA SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA Endra Putra Raharja PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
LATAR BELAKANG Semakin banyak masyarakat Papua yang ingin melepaskan diri dari NKRI. Berbagai kasus dari gerakan separatis terus terjadi. Gerakan separatis menganggap sejarah menjadi alasan untuk memisahkan diri dari NKRI.
RUMUSAN MASALAH Apa itu Nasionalisme ? Bagaimana sejarah Papua ? Bagaimana menghubungkan nasionalisme dengan sejarah masyarakat Papua ? Apa saja yang harus dilakukan untuk menanamkan rasa nasioalisme kepada masyarakat Papua ?
Pengertian Nasionalisme Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri Prinsip – prinsip nasionalisme menurut Hertz dalam bukunya Nationality in History and Policy, antara lain : a. Hasrat untuk mencapai kesatuan b. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan c. Hasrat untuk mencapai keaslian d. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa
Sejarah Papua Papua merupakan pulau terbesar ke-dua di dunia setelah Greenland. Sekitar 47% wilayah pulau Papua merupakan bagian dari Indonesia. Penduduk Papua berasal dari daratan Asia yang bermigrasi dengan menggunakan kapal laut. Papua juga termasuk kedalam wilayah kerajaan Majapahit (1293-1520). Sebelum Perang Dunia II, Pemerintah Hindia Belanda menempatkan Papua dan para penduduknya di bawah Provinsi Maluku dengan Ambon sebagai ibukota pemerintahan.
Menghubungkan nasionalisme dan sejarah Papua Hasrat untuk mencapai kesatuan “Sayangnya, masih ada yang beranggapan bahwa sumpah pemuda tidak dihadiri pemuda Papua. Ini keliru, karena justru sebaliknya para pemuda hadir dan berikrar bersama pemuda dari daerahnya. Ayah saya, Poreu Ohee adalah salah satu pemuda Papua yang hadir pada saat itu.”
2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan Kedudukan Papua bagian barat menjadi lebih pasti setelah diadakan sebuah referendum act of free choice pada tahun 1969, dimana rakyat Papua bagian barat memilih untuk tetap menjadi bagian dari Indonesia
3. Hasrat untuk mencapai keaslian Walaupun secara etnis berbeda, namun etnis tidak dapat dijadikan alasan mutlak untuk memisahkan diri dari NKRI.
4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa Mayoritas masyarakat Papua masih memegang teguh nasioalisme sebagai bentuk kehormatan bangsa
Upaya-upaya yang dapat dicapai untuk Menanamkan Rasa Nasionalisme Masyarakat Papua Menyadarkan masyarakat Papua dengan berbagai sosialisasi bahwasannya secara sejarah Papua telah lama terikat dengan Indonesia Memberantas KKN di kalangan petinggi di Papua
KESIMPULAN Nasionalisme Sejarah Papua Menghubungkan nasialisme dengan sejarah Papua Upaya-upaya yang dapat dicapai untuk menasionalismekan masyarakat Papua
Terima kasih Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepanya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang masalah diatas dengan seumber-sumber yang bisa pertanggungjawabkan. Apabila ada kritik dan saran silahkan sampaikan kepada penulis.