ESTIMASI AKUNTANSI
TUJUAN AUDITOR Estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi dengan nilai wajar, dalam laporan keuangan, yang diakui atau yang diungkapkan, adala wajar, dan Pengungkapan (yang berkaitan dengan estimasi) dalam laporan keuangan (sudah) cukup, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
Tahapan estimasi akuntansi Tahap risk assesment (penilaian risiko) Tahap risk respon (menanggapi risiko) Tahap reporting (pelaporan)
Tahap 1 Penilaian Risiko Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan entitas melakukan estimasi Proses manajemen membuat estimasi Hasil akhir/realisasi/outcome dari estimasi yang dibuat tahun lalu Seberapa luasnya ketidakpastian estimasi dalam proses estimasi ini? Pentingnya estimasi
Tahap 2 Menanggapi Risiko Kewajiban auditor pasca tahap penilaian risiko Kewajiban auditor dalam menanggapi risiko Mempertimbangkan perlunya keterampilan terspesialisasi Kewajiban auditor dalam menghadapi risiko signifikan Kewajiban auditor jika manajemen belum cukup menangani risiko signifikan
Tahap 3 Pelaporan Auditor wajib memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai apakah pengungkapan dalam laporan keuangan mengenai estimasi akuntansi sesuai dengan persyaratan dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. (lihat alinea A120-A121) 540.20 Untuk estimsi akuntansi yang berisiko signifikan, auditor juga wajib mengevaluasi kecukupan dari pengungkapan mengenai ketidakpastian estimasi dalam laporan keuangan, dalam konteks kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. (lihat alinea A122-A123)
Risiko salah saji yang material karena estimasi sering kali didasarkan pada tingkat ketidakpastian estimasi (estimation uncertainty) dalam membuat estimasi.
Untuk entitas yang lebih kecil, membuat estimasi tidak perlu rumit, karena kegiatan bisnis terbatas dan transaksinya juga tidak kompleks. Kadang-kadang, satu orang biasanya pemilik merangkap sebagai pengelola, akan mengidentifikasi kebutuhan akan estimasi akuntansi, dan auditor dapat memusatkan pertanyaannya pada satu orang tersebut. Entitas kecil jarang menggunakan management expert (tenaga ahli untuk membantu manajemen) yang dapat menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk membuat poin estimates.