4.Distosia Karena Kelainan Alat Kandungan dan Jalan Lahir Defenisi Distosia vulva adalah persalinan yang sulit disebabkan karena atresia vulvae(tertutupnya vulva),ada yang bawaan ada juga yang diperoleh misalnya karena radang atau trauma(sulaeman,184)
Etiologi Edema vulva dijumpai pada preeklamsia dan gangguan gizi atau malnutrisi atau persalinan yang lama atau persalinan terlantar.wanita hamil sering mengeluh melebarnya pembuluh darah ditungkai,vagina,vulva dan wasir serta menghilang setelah anak lahir.hal ini kerena reaksi system vena terutama dindi ng pembuluh darah seperti otot-otot ditempat lain melemah akibat pengaruh hormone steroid.
Distosia karena kelainan vagina Defenisi Distosia vagina adalah kelambatan atau kesulitan dalam jalannya persalinan yang dikarenakan adanya kelainan pada vagina yang menghalangi lancarnya persalinan.
Etiologi Atresia vulva dalam bentuk atresia himenalis yang menyebabkan hematokolpos,hematometra dan atresia vagina dapat menghalangi konsepsi.kelainan vagina yang cukup sering dijumpai dalam kehamilan dan persalinan adalah septum vagina terutama vertika longitudinal.
Penatalaksanaan Cara yang efektif untuk tindakan persalinan septum tersebut adalah dengan robekan spontan atau disayat dan di ikat.tindakan ini dilakukan pula bila ada dispareuni.sikap bidan dalam menghadapi kelainan ini,adalah menegakan kemungkinan septum vagina,vertical atau longitudinal pada waktu melakukan pemeriksaan dalam dan selanjutnya merujuk penderita untuk mendapat pertolongan persalinan sebagaimana mestinya.
Distosia karena adanya kista vagina Defenisi Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang sering di temui .bentuk nya kistik,berisi cairan kental,berisi cairan kental,dan ada pula yang berbentuk anggur.kista juga ada yang berisi udara,cairan,nanah,ataupun bahan-bahan lainnya.
Faktor yang menyebabkan gejala kista meliputi Gaya hidup tidak sehat : Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat,zat tambahan pada makanan,kurang olahraga,merokok dan konsumsi alkhol,terpapar dengan polusi dan agen infeksius,sering stress.
Distosia karena kelainan uterus/serviks Defenisi Distosia serviks uteri adalah terhalangnya kemajuan persalinan disebabkan kelainan serviks uteri.walaupun his normal dan baik,kadang-kadang pembukaan serviks jadi macet karena ada kelainan yang menyebabkan serviks tidak mau membuka.
Etiologi Penyebab distosia serviks uteri adalah adanya kelainan pada letak rahim seperti: Perut gantung(abdomen pendulum),hyperanteflexio,retplexio uteri,prolapus uteri,mioma uterus,kanker rahim.
Etiologi Penyebab distosia serviks uteri adalah adanya kelainan pada letak rahim seperti: Perut gantung(abdomen pendulum),hyperanteflexio,retplexio uteri,prolapus uteri,mioma uterus,kanker rahim.
Klasifikasi Ada 4 jenis kelainan pada serviks uteri : servik kaku suatu keadaan dimana seluruh serviks kaku.sering dijumpai pada pramigravida tua. Kejang atau kaku servik : 2 Primer : dikarenakan oleh rasa takut pada primigravida tua Sekunder : karena luka-luka dan infeksi yang sembuh meninggalkan luka parut. Serviks gantung Adalah suatu keadaan dimana ostium uteri internum dapat dibuka sampai lengkap sedangkan ostium uteri ekstenum tidak mau membuka. Edema serviks Ditandai dengan edenma yang hebat dari serviks disertai hematoma dan nekrosis ini merupakan tanda adanya obstruksi.
Diagnosa Diagnosis dapat ditegakkan dengan beberapa kali moment opname pemeriksaan dalam yaitu his baik tapi pembukaan serviks tidak bertambah dan pemeriksaan dilakukan 2-3 kali antara 1-2 jam. Penanganan Pada kondisi serviks yang kaku setelah dilakukan diagnose memang serviks kaku dan setelah pemberian obat-obatan seperti valium dan pethidin tidak merubah kekakuanti ndakan kita adalah melakukan Caesar.jika adanya serviks gantung bila dalam observasi keadaan tetap begitu tidak ada kemajuan pembukaan ostium uteri internum,maka pertolongan yang tepat adalah Caesar .
Kondisi serviks konglumer tergantung kepada keadaan turunnya kepala janin: Ostium uteri eksternum dicoba melebar pembukaannya secara digital dan memakai dilator. Ostium uteri eksternum dilebarkan dengan sayatan Sayatan masing-masing 1 ½ -2 cm dengan demikian pembukaan menjadi lengkap Jika cara di atas tidak berhasil sebaiknya dilakukan section caesare. Distosia karena kelainan edema serviks
Distosia karena kelainan kesempitan pintu atas panggul(PAP) Defenisi Distosia karena kelainan jalan lahir dapat disebabkan adanya kelainan pada jaringan kertas/tulang panggul,atau kelainan pada jaringan lunak panggul.Etiologi Kelainan yang terdapat pada masing-masing faktor : power (kekuatan his dan mengejan,)passage(jalan lahir ),passanger (kelainan bentuk dan ukuran janin). Ukuran panggul rata-rata dan terkatagori normal,PAP : D 22 cm,PTP : D 20 cm PBP : D 16 cm
Prognosis Bahaya pada ibu: Partus lama yang sering disertai pecahnya ketuban pada pembukaan kecil,dapat menimbulkan dehidrasi serta asidosis dan infeksi interpartum. Bahaya pada janin Pada partus lama dapat meningkatkan kematian perinatal,ditambah dengan infeksi intrapartum. Penanganan Seksio cesaria dapat dilakukan secara efektif dan primer,yaitu sebelum persalinan mulai,secara sekunder yaitu sesudah persalinan berlangsung selang beberapa waktu.cara ini efektif direncanakan lebih dahulu dan dilakukan pada kehamilan cukup bulan.
Distosia karena kelainan kesempitan bidang tengah pelvis(PBP) Defenisi Bidang obstetric di panggul bagian tengah membentang dari batas inferior simpisis pubis,melalui spina isiadika,dan menyentuh sacrum dekat pertemuan antara vertebra ke empat dan kelima. Prognosis Kesempitan bidang tengah panggul pada diameter panggul yang mengurangi kapasitas panggul dapat menyebabkan distosia saat persalinan. Etiologi Penyakit tulang seperti rachitis,penyakit yang menyerang salah satu kaki,tumor pada tulang panggul,dan trauma akibat kecelakaan pada tulang panggul,cara mengatasi kesulitan persalinan akibat kelainan panggul :persalinan percobaan.faktor resiko kelainan panggul,ukuran kepala janin.
Kesempitan pintu bawah panggul (PBP) Defenisi Kesempitan bawah panggul adalah jika diameter tranversa dan diameter sagitalis posterior kurang dari 15 cm.maka sudut arkus pubis mengecil pula (<80°)sehingga timbul kemacetan kelahiran janin ukuran biasa. Etiologi Kesempitan dari PBP adalah berasal dari distosia karena kelainan jalan lahir karena disebabkan adanya kelainan pada jaringan keras/tulang panggul, atau kelainan pada jaringan lunak panggul.distosia karena kelainan panggul/bagian keras.
Pemeriksaan rontgenologis Ukuran-ukuran panggul dapat juga diukur dengan sinar x dari foto,dapat kita tentukan ukuran CV,CT,CO. Komplikasi pada ibu :persalinan akan berlangsung lama,ketuban pecah dini,karena kepala janin tidak mau turun dan ketuban pecah seiring disertai dengan tali pusat menumbung. Komplikasi pada janin: infeksi intrapartal,kematian janin intrapartal,prolaps funikuli. Penatalaksanaannya Kesempitan PBP biasanya dapat di selesaikan dengan episiotomy yang cukup luas atau forcep. Tujuan episiotomy untuk mengurangi komplikasi trauma dasar panggul pada saat kelahiran,yang mencangkup perdarahan dan infeksi.
5.Distocia Karena Kelainan Janin Bayi besar Defenisi Bayi besar(makrosomia) adalah bayi dengan berat badan diatas 4 kg . Etiologi Penyebab bayi mengalami mikrosomia : Diabetes mellitus (DM) DM mengakibatkan ibu melahirkan bayi besar dengan berat badan mencapai 4.000-5.000 gr.dampak yang parah bayi dapat meninggal dalam kandungan akibat keracunan.
Keturunan Ibu hamil gemuk berisiko 4-12 kali untuk melahirkan bayi besar.bayi besar dapat disebabkan berat badan ibu yang berlebihan sebelum hamil(obesitas)maupun kenaikan nya selama hamil lebih dari 15 kg.1 dari 5 wanita mengalami peningkatan bobot badan berlebihan selama hamil,yang membuatnya berisiko 2x lipat melahirkan bayi besar.
Multiparitas dengan riwayat makrosomi sebelumnya Jika bumil punya riwayat melahirkan bayi makrosomi sebelumnya,maka ia berisiko 5-10 kali tinggi untuk kembali melahirkan bayi makrosomi di bandingkan dengan wanita yang belum pernah melahirkan bayi makrosomi karena berat seorang bayi yang akan lahir berikutnya bertambah sekitar 80-120 g.
penanganannya Periksa kehamilan di pos bidan desa atatu puskesmas baik dilakukan oleh bidan maupun dokter untuk mengetahui ada tidaknya masalah ke hamilan seorang ibu. Periksa hamil teraturdapat ditekan resiko komplikasi bagi ibu yang sering terjadi akibat bayi besar. Segera dirujuk ke rumah sakit untuk konfirmasi pemeriksaan sonografi/sesar pada saat menjelang persalinan. Pemeriksaan kadar gula. Pencegahan Melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur,pengukuran tinggi fundus uteri,dan pola makan yang benar,ANC teratur,USG,pemeriksaan bayi dengan USG. Persalinan dengan makrosomia Menentukan beasar nya janin secara klinis memag sulit.kadang-kadang baru di ketahui bayi besar setelah tidak adanya kemajuan pada panggul normal dan his yang kuat.maka lebih baik melahirkan dengan operasi sesar.
Hydrochepalus Defenisi Hidrochepalus adalah keadaan dimana terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam pentrikel otak,sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura –sutura dan ubun-ubun.cairan yang tertimbun dalam pentrikel biasanya antara 500-1500 ml hingga mencapai 5 liter.hidrochepalus sering disertai dengan spinabifida. Epidemiologi Insiden hidrochepalus antara 0,2-4 setiap 1000 kelahiran.insiden hidrosephalus konginetal adalah 0,5-1,8 pada tiap 1000 kelahiran dan 11 %-43 %disebabkan oleh stenosis aquaductus serebri.hidrosepalus dapat terjadi pada semua umur. .
Etiologi Penyebab hidrochepalus terjadi bila terdapat :penymbatan aliran cairan cerebro spinalis(CSS)pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam ventrikel dan tempat absorsi dalam ruang subarackhnoid.akibat penyumbatan,terjadi dilatasi ruangan CSS diatasnya.hidrochepalus di sebabkan 3 faktor: Produksi CSS yang berlebihan,b) obstruksi jalur CSS c) gangguan absorsi CSS
Patofisiologi dan pathogenesis CSS di produksi ± 0,35 ml/menit atau 500ml/hari dengan demikian CSS di perbarui setiap 8 jam pada anak dengan hidrochepalus,produksi CSS ternyata berkurang ± 0,3/menit. CSS dibentuk oleh : plexus choroideus parenchim otak arachknoid .CSS mengalir dari tempat pembentukannya ke tempat absorsi nya. Jumlah cairan serebrospinalis Dalam otak manusia dewasa :jumlah normal CSS =90 – 150 ml,anak umur 8-10 th :100-140 ml,bayi : 40 – 60 ml,neonates 20-30 ml,premature kecil :10-20 ml
Diagnosa Hidrochepalus dapat ditegakan denngan : CT dan ultrasonografi (USG).diagnosa banding : makrosefali ,tumor otak ,penilaian foto roentgen tidak boleh berdasarkan kepala saja ,tetapi juga pada :bentuk kepala pada hidrochepalus lebih bundar dan pada tengkorak normal agak lonjong :dibandingkan antara bagian tengkorak dan bagian muka pada hidrochepalus yang relative lebih kecil:tebalnya tulang tengkorak yang hanya memberikan banyanngan yang tipis pada hidrochepalus. Manifestasi klinis Hidrochepalus terjadi pada masa neonates,hidrochepalus terjadi pada anak-anak Pada bumil dengan janin hidrochepalus akan terjadi bahya pada ibu ,apabila tidak dilakukan segera pertolongan,bahaya rupture uteri dan menganacam penderita.dapat terjadi sebelum pembukaan serviks menjadi lengkap,karena tengkorak ikut mereganng segmen bawah uterus.
Penanganan Persalinan wanita dengan hidrochepalus perlu pengawasan karna dapat terjdi rupture uteri.pada pembukaan 3 cm cairan cerebrospinal dikeluarkan dengan jarum spinal.sehingga tidak terjdi sulit saat penurunan kepala.jika letak janin sungsang,dengan menggunakan pungsi atau perforasi melalui foramen oksipital magnum atau sutura temporal. Akibat hidrochepalus Tanpa operasi penimbunan cairan dapat menekan pada jaringan otak normal dan akan mengganggu fungsi otak.
Anencephalus Definisi Anencephalus adalah suatu keadaan diman sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.anencephalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, Yang terjadi pada awal perkembangan janin. Etiologi Penyebab anencephalus :faktor mekanik,faktor infeksi,faktor obat,faktor umur ibu,faktor radiasi,faktor gizi. Gejala anencephalus Jika bumil mengalami polihidramion ,bayi tidak memiliki tulang tengkorak dan tidak memiliki otak.
Kembar siam Sejarah ditemukanya kembar siam Istilahkembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal chang dan eng bungker (1811-1874)yang lahir siam. Siam adalah keadaan anak kembar yang kembar organ tubuh ke duanya bersatu.hal ini terjadi apabila zygot dan bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna.karna terjadi pemisahan yang lambat,maka pemisah anak tidak sempurna dan terjadi kembar siam. Perbedaan kembar satu telur dan kembar dua telur Kehamilan 1 telur: selau sama jenis kelaminnya rupanya mirip,gol darah sama,cap tangan dan kaki sama,plasenta 1 ,chrion dan amnion 2.atau sebaliknya. Kehamilan dua telur :jenis kelamin tidak sama ,persamaan seperti adik kakak ,gol darah tidak sama,cap tangan dan kki berbeda,plasenta 2 ,chorion 2,amnion 2.
prognosis Jika pembelahan zygot ini terjadi pada awal pembuahan(1-3 hari setelah pembuahan )maka setiap embrio memiliki kantong ketuban yang berbeda dan satu plasenta. Tetapi bila pembelahan terjadi pada hari 14 hari maka kemungkinan kembar dan terjadi join/menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang disebut kembar siam. Epidemiologi Satu kasus kembar siam terjadi untuk setiap 200 ribu kelahiran.kebanyakan dari mereka (75%)berjenis kelamin permpuan. Penyulit kehamilan dan persalinan Pada kehamilan hydromion sering ditemukan hydramnion mengakibatkan tingginya kematian bayi karena hydromnion mengakibatkan partus menurun.anemia juga banyak ditemukan pada kehamilan kembar,karna kebutuhannya terbgia antara 2 anak dan ibu.
Gawat janin Defenisi Terjadi bila janin tidak menerima cukup oksigen,sehingga mengalami hipoksia.situasi ini dapat kronik atau akut selama persalinan menunjukan hipoksia pada janin.tanpa oksigen yang adekuat, pengendalian pengendalian frekuensi denyut jantung secra fisiologis terdiri atas beragam mekanisme yang saling berkaitan dan tergantung pada aliran darah serta oksigenasi. Etiologi Insufisiensi uteroplasenter(kurang aliran darah uterus plasenta dalam waktu dekat) berupa aktifitas uterus yang berlebihan. Insufisiensi uteroplasenter kronik ( kurang aliran darah palsenta uterus dalam waktu lama ) berupa penyakit hipertensi. Diabetes mellitus (DM) ibu yang memiliki penyakt DM kemungkinan bayi akan mengalami hipoglikemia karena pada ibu yang diabetesmengalami toleransi glukosa terganggu dan sering kali disertai dengan hipoksia. Insoimunisasi Rh,posmaturitas atau dismaturitas,kompresi (penekanan)tali pusat.
diagnosis