Mendengarkan (Listening)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

1 Interpersonal Skills Hasan Mustafa / Interpersonal Skills ? Key interpersonal skills A B Listening Goal setting Providing feedback Empowering.
Interpersonal Skills (Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A)
BERITA.
OLEH : DIAN ARLUPI UTAMI
“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
EFFECTIVE COMMUNICATION
Menerima dan Menyampaikan Informasi
INTERPERSONAL SKILL Dra. Yoyoh Hereyah M.Si
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Keterampilan Dasar Mengajar
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Komunikasi lisan.
Interpersonal Skills Linda Yani Pusfiyaningsih, S.Psi, M.Si
PERTEMUAN 15.
Hambatan dalam berkomunikasi
* 07/16/96 Teknik Presentasi “ 4/11/2017 *.
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
MEDIA KOMUNIKASI MANAGER- SUBORDINATE
Interpersonal Skills - Communications
STKIP-PGRI Banjarmasin
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
Mengelola Dinamika Kelompok
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF
Keterampilan Observasi
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
Kemampuan Ketrampilan Interpersonal
Memahami dengan EMPATI
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI EFEKTIF.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
Hambatan dalam berkomunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Komunikasi Efektif Sangra Juliano P.
KOMUNIKASI BISNIS.
Interpersonal Skills Hasan Mustafa / 2002.
PUBLIC SPEAKING Pertemuan 1.
Feedback Roleplay Novia Sinta R..
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
MENDENGAR DAN MEMBACA PESAN NON-VERBAL Pertemuan 9
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Memberikan Umpan Balik (providing feed-back) & Membujuk (persuading)
KETERAMPILAN BERBAHASA.
PERTEMUAN 15.
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
KOMPETENSI KOMUNIKASI PENYULUH
KOMUNIKASI : Memahami komunikasi & keahlian berkomunikasi
Keterampilan Dasar Mengajar
Interpersonal Skills By, Ariansyah, S.Kom., M.Kom
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
3 Keterampilan Dasar Bertanya
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
KOMUNIKASI.
Keterampilan Dasar Mengajar
MENYIMAK.
Komunikasi Efektif.
Kemampuan Ketrampilan Interpersonal
Mengelola Dinamika Kelompok
Memahami dengan EMPATI
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF.
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Listening 2018.
Mengelola Dinamika Kelompok
Faktor Non Kabahasaan sebagai Penunjang Keefektifan Berbicara EKSTENSI C.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

Mendengarkan (Listening) Communications Mendengarkan (Listening)

Communications Impersonal Communications; ketika masing-masing kita saling memahami namun sebetulnya tidak ada keterlibatan emosi secara pribadi. Interpersonal Communications; komunikasi antara dua orang atau lebih di mana masing-masing punya keterlibatan emosi personal, komitmen dalam menjalani hubungan itu.

I. Listening (mendengarkan) Penelitian oleh Crocker, 1998 menemukan fakta bahwa dari 300 organisasi yang diteliti, sebagian besar menempatkan “listening” diurutan teratas, sebagai syarat manajer yang berhasil Hearing Vs. Listening Hearing – mendengar suara Listening – menangkap makna dari suara yang kita dengar. Listening requires paying attention, interpreting, and remembering sound stimuli.

Active Vs. Passive Listening Mendengarkan secara pasif, menempatkan diri kita seperti mesin perekam (recorder). Semua kata dimasukan ke dalam memori (yang penting dan yang tidak), sehingga kita tidak dapat membedakannya. Kita ingat apa yang dikatakannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya. Mendengarkan secara aktif menuntut kita agar mampu menempatkan diri sebagai pihak yang menyampaikan pesan (empati). Kita harus berkonsentrasi dan mau memahami sepenuhnya isi yang dikemukakan pembicara.

Empat tuntutan “active listening” empati menerima intensitas Active Listening Kemauan memperoleh informasi lengkap (Rogers & Farson, 1976)

Active listeners ears eyes mind listen with their: Emotions Words Eye speaker Words Eye movement Facial expressions Body posture Hand gestures Emotions ears eyes mind

Pendengar yang efektif Buatlah Kontak Mata Nampakkan Ekspresi Wajah Tanyakan Pertanyaan Perhatikan Per Fase Pembicaraan Hindari Meng-Instrupsi Pembicara Jangan Terlalu banyak bicara

1. Kontak mata Bagaimana perasaan anda ketika melihat orang yang anda ajak bicara tidak memandang anda, melainkan memandang ke tempat lain?. Seperti juga kebanyakan orang lain, anda akan mentafsirkan bahwa orang tersebut mungkin tidak tertarik akan apa yang anda bicarakan. Anda mendengarkan dengan telinga anda, namun orang lain menilai apakah anda mendengarkan atau tidak, dengan melihat mata anda.

2. Anggukan kepala dan ekspresikan wajah penuh perhatian Pendengar yang efektif menaruh minat atas apa yang sedang diucapkan orang lain dengan memberikan tanda “nonverbal”. Menganggukan kepala, mengerutkan wajah, tertawa ketika pembicara mencoba melontarkan humor, menggeser posisi duduk ke arah pembicara, dan lain sebagainya.

3. Cegah tindakan atau gerakan yang berkesan negatif Ketika anda sedang mendengarkan pembicaraan orang lain, jangan terlampau sering melihat atau melirik ke arah jam, memainkan pinsil, membuka-buka halaman buku, atau mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan isi pembicaraan. Tindakan-tindakan tersebut mengesankan bahwa anda bosan, atau tidak tertarik pada apa yang sedang diutarakan pembicara.

4. Ajukan pertanyaan Pendengar yang kritis menganalisis apa yang didengarkannya, dan lalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan. Perilaku ini memberikan keyakinan kepada pembicara bahwa anda memang benar-benar mendengarkan.

5. Uraikan apa yang didengar dengan kata-kata sendiri Misalnya : “Anda mengatakan …..(kata-kata pembicara) “ “Apakah itu artinya adalah …….. (kata-kata anda sendiri) ?” Pertama: sebagai tanda bahwa anda memperhatikan baik-baik isi pembicaraan. Kedua : sebagai tanda bahwa anda ingin jangan sampai salah mentafsirkan kata-kata pembicara.

6. Hindarkan menginterupsi atau memotong pembicaraan Beri kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan isi pembicaraannya. Setelah itu baru anda boleh mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar. Biasakan untuk bersabar mendengarkan pembicaraan orang lain.

7. Jangan terlalu banyak bicara Memang, sebagian besar kita lebih suka mengemukakan gagasan kita ketimbang harus mendengarkan gagasan orang lain. Namun ketika kita sedang dalam posisi sebagai pendengar yang baik, tahanlah untuk tidak banyak bicara.

Beberapa Pendekatan utk Melatih Kemampuan “Listening” Pahami lebih dahulu bahwa di dunia ini tidak ada bahan atau materi yang kurang menarik. Yang ada adalah orang yang kurang tertarik. Jangan curiga lebih dulu. Belajarlah untuk menjadi Obyektif. Dengarkan ide pokoknya. Tolaklah Distraksi (sesuatu yang bisa mengganggu konsentrasi).

Referensi Buku

Referensi Buku

Terima kasih.........