Dr. Marlia Refianti Mkes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bimbingan dan Konseling
Advertisements

TEST HIV DAN KONSELING.
KOMUNIKASI Kepelatihan
LATAR BELAKANG Universal Access target 2015 sudah diambang pintu:
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
BLOK 21 ELEKTIF HIV/AIDS – PSIKIATRI BAGIAN PSIKIATRI FKUA/SMF JIWA
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KONSEP DAN PRINSIP VOLUNTARY COUNCELLING AND TESTING (VCT)
Departemen Psikiatri FKUI-RSCM
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
MANAJEMEN KONFLIK  .
PELAKSANAAN KONSELING
PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KABUPATEN/KOTA dr erly SpMK
KETERAMPILAN BERTANYA
1. Tahap Prainteraksi  2 kegiatan ; internal & eksternal A. internal  kegiatan yang berhubungan dengan diri sendiri : orientasi tugas, peningkatan kesadaran.
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KONSELING HIV.
POKOK BAHASAN Pertemuan 10
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Intervensi dan Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa
ENDING STAGE (Sue Culley)
PELAKSANAAN KONSELING
Departemen Psikiatri FKUI-RSCM
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Pelatihan konseling HIV & VCT I
KONSELING KELOMPOK.
Kekuasaan dan Politik Dr. Herman Ruslim.
DIMENSI TINDAKAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
Penilaian Risiko Klinis
TEKNIK KONSELING PENYAKIT HEPATITIS B DAN C
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
TEKNIK PELATIHAN.
PROSES KONSELING KRISIS
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Oleh : Asmia Maryam Septiana, S.ST
POSITIVE PREVENTION (pencegahan Positif)
Pencegahan dan Perawatan HIV
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROVIDER INITIATED TESTING and COUNSELLING PASIEN TUBERKULOSIS
PELATIHAN CARE, SUPPORT AND TREATMENT BAGI PERAWAT ,
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
KONSELING HIV.
Seksualitas dan Kesehatan Seksual
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Perbedaan konseling dengan nasehat. Konseling Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KOMUNIKASI DALAM ASUHAN MASA NIFAS
KONSELING TIM HIV RSAI. PENGERTIAN Konseling : Proses interaksi yang terjadi antara dua orang individu, terjadi dalam situasi yang bersifat pribadi, diciptakan.
Transcript presentasi:

Dr. Marlia Refianti Mkes Orientasi Konseling Dr. Marlia Refianti Mkes

BIODATA Nama : dr. Marlia Refiati, M.Kes. TTL : Curup, 9 Maret 1979 Pekerjaan : Dokter Fungsional di Pukesmas Dempo kota Palembang Status : Menikah Hobi : Olahraga, traveling Suami : Sandi Wijaya Sakti, S.T. Anak : 1. Kirana Pramudita Sanjaya 2. Elang Palaka Sanjaya Riwayat Pendidikan: SD Negari 2 Curup SMP Negeri 1 Curup SMA Negeri 1 curup Fakultas Kedokteran Unsri (1997-2003) S2 Magister Kesehatan STIK Bina Husada (2012-2013) Riwayat pekerjaan: Dokter kontrak di RS PTBA (2004) Dokter PTT di PKM Kota Palembang (2005-2007) Penyiar TVRI Sumsel (2007-2010) PNS di Puskesmas Basuki Rahmat kota Palembang (2007-2008) Puskesmas Sekip (2008-2009) Puskesmas Dempo (2009-sekarang)

Orientasi Konseling Pada akhir sesi peserta diharapkan mampu: Menjelaskan apa itu Konseling Mendeskripsikan perbedaan antara konseling dan edukasi kesehatan Menjelaskan tujuan dan pentingnya konseling pada peny hepatitis

Orientasi Konseling Curah pendapat Pengertian KONSELING

Apakah Konseling? Membantu klien menolong dirinya sendiri Sebuah proses membantu seseorang dalam pembelajaran menyelesaikan masalah emosional, interpersonal & memutuskan suatu hal tertentu Membantu klien menolong dirinya sendiri Individual/pasangan/keluarga

Tujuan konseling Membantu setiap individu untuk bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dengan : • Mengembangkan kemampuan mengambil keputusan bijak dan realistik • Mengubah perilakunya sendiri agar konsekuensinya sesuai yang dikehendaki • Menyediakan informasi faktual

Konseling adalah … Terpusat pada klien : spesifik pada kebutuhan, isu & seputar hal yang terkait dengan klien Proses interaktif, kolaboratif dan bertanggung jawab Tertuju pada goal/ memiliki tujuan Mengembangkan tanggung jawab diri klien Mempertimbangkan situasi interpersonal, sosial/budaya dan kesiapan diri untuk berubah Mengajukan pertanyaan , menggali informasi, mengulas pilihan- pilihan & mengembangkan rencana tindakan

Konseling BUKANLAH … Memberitahu atau mengarahkan Menasehati Melakukan percakapan/sharing Melakukan interogasi Membuat pengakuan Mendoakan

Apa perbedaan Konseling dengan Edukasi Kesehatan?? Konfidensial Tak selalu konfidensial Biasanya proses tatap muka perorangan atau kelompok kecil Kelompok besar atau kecil Membangkitkan emosi kuat pada konselor dan klien Emosi netral Terfokus dan spesifik pd goal Umum Apa perbedaan Konseling dengan Edukasi Kesehatan?? Informasi berguna utk meng ubah sikap & mendorong perubahan perilaku Informasi digunakan utk mengedukasi dan meningkatkan pengetahuan Tertuju pada isu Terpusat pada isi Berbasis kebutuhan klien Berbasis kes masy Ministry of Health and Family Welfare (2001) Government of India HIV Testing Manual National AIDS Control Organization

Apakah Konseling pada hepatitis? Konseling merupakan komunikasi konfidensial dua arah secara tatap muka diantara klien dan konselor, bertujuan memberdayakan klien ‘coping’ dengan stres dan mengambil keputusan pribadi terkait Hepatitis Evaluasi risiko personal penularan Hepatitis masuk dalam proses konseling, memfasilitasi perilaku untuk pencegahan, dan mengevaluasi mekanisme ‘coping’ klien ketika menghadapi hasil reaktif/positif

Mengapa konseling HIV&AIDS penting? Konseling pencegahan dan perubahan perilaku dapat mencegah penularan Diagnosis HIV membuat banyak implikasi – psikologik, sosial, fisik dan spiritual HIV mengancam kehidupan dan berlangsung sepanjang hidup

Tujuan Konseling HEPATITIS Konseling HEPATITIS merupakan proses dengan 3 tujuan umum : 1. Menyediakan dukungan dan rujukan, misal: terkait kesejahteraan, emosi,psikologik, sosial, dan spiritual mereka yang terinfeksi virus dan mereka yang akan terpengaruh olehnya

Tujuan Konseling HEPATITIS …. 2. Pencegahan penularan Hepatitis dg menyediakan informasi perilaku berisiko dan membantu mereka mengembangkan ketrampilan pribadi yang diperlukan untuk perubahan perilaku 3. Memastikan penggunaan terapi efektif dengan isu kepatuhan pemecahan masalah

Proses Konseling Tahap Satu Membina hubungan baik & meningkatkan kepercayaan klien Tahap Dua Mendefinisikan & mengerti keterbatasan, peran, dan kebutuhan Tahap Tiga Memproses konseling dukungan berkelanjutan Tahap Empat Menutup atau mengakhiri relasi konseling

Tahap Satu Membina hubungan baik dan meningkatkan kepercayaan klien : • Pastikan konfidensialitas & diskusikan keterbatasan konfidensialitas • Beri kesempatan ventilasi • Beri kesempatan ekspresikan perasaan • Gali problem, minta klien menyampaikan ceritanya • Klarifikasi harapan klien • Deskripsikan apa yang dapat konselor bantu & cara kerja mereka • Nyatakan komitmen konselor untuk bekerja bersama klien

Tahap Dua Mendefinisikan dan mengerti peran, keterbatasan dan kebutuhan : • Sampaikan peran dan keterbatasan relasi dalam konseling • Tetapkan dan perjelas goal & kebutuhan klien • Urutkan prioritas goal & kebutuhan klien • Buat riwayat klien secara rinci – minta mereka menyampaikan cerita dalam rincian spesifik • Gali keyakinan, pengetahuan & keprihatinan klien

Tahap Tiga Proses konseling dukungan berkelanjutan : • Lanjutkan kesempatan mengekspresikan pikiran/perasaan • Identifikasi pilihan-pilihan • Identifikasi ketrampilan ‘coping’yang telah dimiliki • Kembangkan ketrampilan ‘coping’ selanjutnya

Tahap Tiga Proses konseling dukungan berkelanjutan : • Evaluasi pilihan dan pelaksanaanya • Dorong perubahan perilaku • Dukung dan lanjutkan bekerja bersama klien • Monitoring setiap perubahan kemajuan dan identifikasi goal selanjutnya • Rujuk jika diperlukan

Tahap Empat Menutup atau mengakhiri relasi konseling : • Tindakan klien atas rencananya • Pengelolaan klien dan ‘coping’ nya sehari-hari • Identifikasi strategi untuk mempertahankan perubahan perilaku • Perjanjian untuk konseling dapat diperpanjang • Pastikan ketersediaan sumber dukungan dan rujukan yang dapat diakses klien • Pastikan bahwa selalu terbuka konseling saat dibutuhkan