LAPORAN METODE PENELITIAN PROJECT WORK/TUGAS AKHIR PERBANDINGAN JUMLAH PENDERITA PENYAKIT DIABETES DAN JUMLAH PENDERITA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) DI KOTA MAKASSAR IRDANATALIA - 21303021 JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2016
LATAR BELAKANG METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir menghadapi masalah triple burden diseases. Di satu sisi, penyakit menular masih menjadi masalah ditandai dengan masih sering terjadi KLB beberapa penyakit menular tertentu, seperti : - re-emerging diseases - new-emergyng diseases, Di sisi lain, PTM menunjukkan adanya kecenderungan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, tampak bahwa selama 12 tahun (1995-2007) telah terjadi transisi epidemiologi dimana kematian karena penyakit tidak menular semakin meningkat, sedangkan kematian karena penyakit menular semakin menurun bahwa selama tahun 1995 hingga 2007 di Indonesia proporsi penyakit menular telah menurun sepertiganya dari 44,2% menjadi 28,1%, akan tetapi proporsi penyakit tidak menular mengalami peningkatan cukup tinggi dari 41,7% menjadi 59,5%, sedangkan gangguan maternal/perinatal dan kasus cedera relatif stabil. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
RUMUSAN MASALAH METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Apakah ada perbandingan jumlah penderita penyakit Diabetes Mellitus dan jumlah penderita penyakit Tuberculosis METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Tujuan dan Manfaat METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Untuk diketahui perbandingan jumlah penderita penyakit Diabetes Mellitus dan jumlah penderita penyakit Tuberculosis METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Ilmu Pengetahuan Institusi Praktisi/Penulis Masyarakat METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Diabetes Diabetes mellitus adalah penyakit karena kekurangan hormone insulin sehingga glukosa tidak dapat diolah tubuh dan kadar glukosa dalam darah meningkat lalu dikeluarkan kemih yang menjadi merasa manis(Ahmad Ramali, 2000). METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Faktor yang mempengaruhi 1) Usia Resistensi insulin cenderung terjadi pada usia diatas 65 tahun. Meningkatnya usia merupakan faktor resiko yang menyebabkan fungsi pankreas menjadi menurun sehingga produksi insulin oleh sel beta pankreas juga ikut terganggu. 2) Obesitas 3) Riwayat Keluarga METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%. Dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Tingkat prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Makassar melampaui rata-rata prevalensi nasional seperti hipertensi, diabetes militus, jantung koroner, stroke dan kanker. Berdasarkan data Kemenkes diketahui, tingkat prevalensi PTM di Makassar yang melampaui prevalensi rata-rata nasional adalah untuk hipertensi 28,8 persen, dan diabetes mellitus 5,3 persen. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Tinjauan Umum Penyakit Menular Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan). METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Pengertian TBC(Tuberculosis) TBC atau yang dikenal dengan sebutan tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh hasil basil tahan asam (BTA) mycobacterium tuberculosis. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Kota Makassar yang berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa merupakan daerah yang memiliki jumlah penderita Tuberkulosis (Tb) terbanyak di Sulawesi Selatan yakni 1.532 orang dari sekitar 18.000 penderita yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Sulsel. Selain prevalensi Tb cukup tinggi, angka kesembuhan (cure rate) penderita Tb di Makassar juga baru mencapai 90 persen pada periode 2007 sementara target nasional adalah 95 persen, namun lebih baik dibanding cure rate 2006 yang hanya 59 persen dengan 1.678 penderita. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
A. Kerangka Konsep dan Variabel Penelitian Pada penelitian ini, adapun kerangka konsep dari perbandingan jumlah penderita penyakit diabetes dan jumlah penderita penyakit tbc (Tuberculosis). METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016 PEMBAGIAN PENYAKIT DM PENYAKIT TBC PENGOLAHAN DATA ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Keterangan : : Variabel Independen : Variabel dependen : Penghubung Variabel yang diteliti METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Variabel Penelitian METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016 Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). (Nursalam. 2009) Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat Variabel independen pada penelitian ini adalah perbandingan jumlah karena variabel bebas (Hidayat, 2009). METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif a.Definisi Oprasional : Yang di maksud dalam peneliti ini adalah jumlah penderita yang terkena penyakit Diabetes Mellitus dan Tuberculosis Menurut Data Nasional di Kota Makassar. b.Kriteria objektif DM dan TBC : Bila ada peningkatan jumlah yang menderita DM dan TBC Tidak DM dan TBC : Bila tidak ada peningkatan jumlah penderita DM dan TBC. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan salah satunya adalah metode deskriptif yaitu menguraikan dan menjelaskan dengan melakukan pengumpulan data untuk mengetahui perbandingan hasil pada jumlah penderita Diabetes Mellitus dan jumlah penderita Tuberculosis di Kota Makssar. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Ircham, 2010). B. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Ircham, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua jumlah penderita penyakit Diabetes Mellitus dan Tuberculosis di Kota Makassar. Sampel adalah sebagian/wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Sampel pada penelitian ini adalah data yang diambil dari data Nasional Dinas Kesehatan Kota Makassar dan dari data Kemenkes(Kementerian Kesehatan). METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
C. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : studi pustaka / studi literatur, serta browsing internet. Kemudian Penelitian kepustakaan ( Library Research ), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka dan metode dokumentatif, yaitu mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan penulisan ini. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
D. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu dengan cara mendalami serta membandingkan, Selanjutnya untuk menarik kesimpulan, digunakan metode deduktif di mana data yang telah terkumpul diolah secara selektif dan sistematis, dan kemudian ditariklah kesimpulan akhir yang bersifat khusus yang merupakan dari hasil analisis data dari penelitian. METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016
SUMBER PUSTAKA Ditjen P2PL, 2011. TB di Indonesia. Jakarta. Infodatin_Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007 Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 Tujuan Pembangunan Millenium.htm. Http://www.UNDP.com World Health Organization, Dalam; Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta, 2005 METODE PENELITIAN STIK MAKASSAR 2016