Kelas Reptilia Pendidikan Biologi 4A Kelompok 9:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
KELOMPOK 4: Erna Yuni Wahyuningsih Fathu Husni Hanung Kumala Radya
Animal Tissue: epithelium
ORGANISASI KEHIDUPAN.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
Organ tubuh manusia dan hewan (Part 1)
CHORDATA Chordata Yunani  chorde = tali Ciri-ciri:
Sub Kingdom Vertebrata
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
JARINGAN HEWAN Animal Tissue
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI
Anatomi Ikan Bawal dan Observasi ikan
REPTILIA.
Ekskresi pada HEWAN.
Ekskresi Melalui Kulit
Anatomi tubuh manusia.
AGHNATA KELOMPOK 1 : Adin Sabilla Fitri ( )
Nama kelompok: 1. Meryanda fitri Mirta okta Pratiwi
Sistem Pernapasan Manusia
FILUM MOLUSKA.
Sistem Peredaran Darah Pada Hewan tertentu
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
adalah sebuah kesempatan sekaligus obat dalam hidup
Oleh : Nindita Putri Nirwasita 5B
Anggota : Kariman ( ) Fikri Rastina( )
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
SISTEM ORGAN & FUNGSINYA
Disusun Oleh : Adliyah Safrudin Ika Merdekawati
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
UROCHORDATA.
STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
ANATOMI UNGGAS.
Sistem Organ & Fungsinya
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
CHONDRICHTHYES.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem Peredaran darah Hewan
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
Om Swastyastu.
Amphibians Class Amphibia
Ikan Bertulang Rawan (Chondrichtyes)
Invertebrata & Vertebrata
HEWAN VERTEBRATA by : Deni Astrika Sari Quiz Glossarium Pisces Aves
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
Komparasi Berang-Berang Cakar Kecil dan Ular Boa
SISTEM RESPIRASI HEWAN
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
Dosen Nurbety Tarigan, S.Pi, M.Si. Apa fungsi rangka bagi Ikan ????? Rangka ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang dan menyokong organ - organ.
GASTROPODA OLEH : S I N T I A A S I D A P R O D I M S P Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Safrudin La Abukena, Msi PDD AMBON DI BANDA.
ANATOMI FISIOLOGI.
CHORDATA.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Sistem Pernapasan Manusia
SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN
Transcript presentasi:

Kelas Reptilia Pendidikan Biologi 4A Kelompok 9: Stifani Martha (11140161000018) Sri Hadiati (11140161000026)

ciri umum ciri umum kelas ini (reptilia) yang membedakan dengan kelas yang lainnya adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Reptil adalah tetrapoda, dan juga amniota (hewan yang embrionya dikelilingi oleh membran amniotik). Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit.

Morfologi reptilia adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik epidermal. Vertebrae terbagi dengan jelas menjadi 5 bagian, yaitu servikal, toraks, lumbar, sacral, dan kaudal. Jari-jari dengan cakar. Mata mempunyai kelenjar air mata agar menjaga mata tetap basah. Sebagai hewan darat yang hidup di lingkungan kering, kulitnya memiliki lapisan bahan tanduk yang tebal. Lapisan ini mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik. Kulit sedikit sekali mengandung kelenjar kulit. Ada diantaranya yang selain mempunyai sisik epidermis juga mempunyai sisik dermis, misalnya buaya.

Anatomi dan Fisiologi Reptil 1. Sistem gerak Reptilia termasuk dalam vertebrata yang umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lachertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki lima jari atau pentadachtylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkan pada reptilia mengalami osifikasi sempurna.

2. Sistem peredaran darah Pada dunia hewan vertebrata, reptil sudah termasuk hewan yang sempurna sistem peredaran darahnya dibandingkan dengan sistem peredarah amphibi dan ikan. Pada sistem peredaran reptil ini sudah terpisahkan darah yang mengandung O2 dan kurang mengandung O2. Jantung biasanya terletak di rongga dada bagian depan yang ventral.Jantung ini terdiri dari: Sinus venosus kecil Serambi kiri Serambi kanan’ Bilik kiri Bilik kanan

3. Sistem pencernaan Sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil pada umumnya karnivora. Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi: Rongga mulut Esofagus (kerongkongan) Ventrikulus (lambung) Intestinum (usus halus dan usus besar) Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada diantara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.  

4. Sistem respirasi Alat pernafasan reptil pada umunya menggunakan paru-paru. Tetapi ada hewan reptil yang mengambil oksigen dibntu oleh lapisan kulit yang berada disekitar kloaka. Pada umunya oksigen akan masuk melalui lubang hidung, menuju trakea, bronkus, dan paru-paru. Letak lubang hidung biasanya berada diujung kepala, atau moncong hewan ini. Terjadinya pertukaran gas pernafasan karena adanya gerakan dari tulang rusuk. Pada reptil, dinding laring dibentung oleh tulang rawan kriterokoidea dan tulang rawan krikodea. Cincin-cincin tulang rawan akan membentuk trakea dan bronkus. Tempat percabangan trakea menjadi bronkus disebut bifurkatio trachea. Kemudian bronkus masuk kedalam paru-paru dan tidak membentuk percabangan lagi.

4. Sistem ekskresi Pada reptil metabolisme pembuangannya berupa sepasang ginjal metanefros, yang berfungsi jika ekskresi utama pada saat fase embrio menghilang. Saluran yang menghubungkan ginjal berupa ureter kekantung kemih. Kantung kemih bersambung dengan kloaka. Reptil mengekskresikan asam urat yang tidak beracun. Sisa air diserap oleh bagian tabung dinding ginjal. Ada juga reptil lain yang selain mengeksresikan asam urat juga mengekskresikan amniak, contohnya kura-kura air. Sedangkan kura-kura laut mengekskresika garam dari kelenjar garam yang berada dikelapa yang bermuara disudut mata.

Sistem eksresi

5. Sistem saraf Reptilia memiliki 12 pasang saraf cranial, tidak termasuk saraf terminal yang kecil, yang tidak berkembang dengan baik. Meskipun tersebar disekitar mukosa hidung, saraf ini bukan saraf olfaktori.

6. Sistem reproduksi Reptilia melakukan reproduksi dengan cara ovivar atau ovovivivar. Pada ovivar meletakkan telur-telurnya dengan kulit cangkang yang keras. Yang ovovivivar menghasilkan telur dengan banyak kuning telur, dan telur tersebut tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Reptil jantan mempunyai penis, yang menyalurkan sprema dari testis melalu fas deferens. Betina mempunya 2 ovarium dengan oviduk. Telur yang telah dibuahi tertutup oleh albumin dan membran kulit.

Klasifikasi Reptilia Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Reptilia Ordo : - Squamata - Crocodylia - Testudinata - Rhynchochepalia

Sub-ordo Squamata Squamata merupakan kelompok reptilia terbesar dengan jumlah spesies terbanyak. Habitat anggotanya mulai dari bawah tanah hingga pepohonan, dari gurun hingga ke laut, dan dari equator sampai arctic. Anggotanya biasanya tetrapoda akan tetapi pada sub-ordo Serpentes atau Ophidia dan sedikit anggota dari Lacertilia tungkainya mereduksi (campbell et al, 2002).

Secara umum memiliki ciri-ciri antara lain, tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara periodik yang disebut molting.

Sub-ordo Crocodylia crocodylia merupakan reptil yang mempunyai tubuh yang ditutupi oleh sisik epidermal dengan lapisan tanduk yang tebal, osteoderm terdapat dibawah sisik terutama pada punggung dan perut. Memiliki gigi hanya terdapat pada rahang , tengkorak type diapsid. Langit-langit sekunder sangat panjang terdiri dari tulang-tulang maksila, palatin, dan pterigoid. Lubang hidung dalam terdapat di belakang pterigoid dan berklep yang menutup jika moncong terendam.

Sub-ordo Testudinata Testudinata meruapakan reptilia yang memiliki tubuh yang ditutupi oleh rumah yang terdiri dari sebuah karapak pada bagian dorsal dan sebuah plastron pada bagian ventral yang tersusun atas sejumlah tulang dermal yang biasanya ditutupi prisai dari zat tanduk. Ordo ini memiliki rahan tanpa gigi tapi dilengkapi paruh dari zat tanduk. Memiliki tengkorak yang tidak mempunyai lubang temporal (anapsid), tapi daerah temporal tidak ada tepinya. Hanya memiliki 1 lubang hidung. Lubang kloaka longitudinal (memanjang) hampir bulat dan penis tunggal.

Sub-ordo Rhynchocephalia Ordo Rhynchocephalia (tuantara) memiliki ukuran yang berbeda antara tuantara jantan dan betina. Memiliki kepala yang besar, bagian rahang atas seperti paruh, tubuh gemuk dengan serangkaian duri punggung, dan ekor agak panjang, mereka tidak memiliki organ tympanun dan intromittent.

Manfaat 1. Reptil Reptil dapat digunakan untuk obat dengan cara mengkonsumsinya. Pada umunya digunakan untuk obat penyakit kulit, dengan mengkonsumsi ular, cicak, kadal, tokek, dan buaya. 2. Buaya Empedu buaya dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat-obatan cina Aksesoris dan aneka barang kerajinan kulit buaya. Minyak dan kerupuk untuk mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal 3. Tokek Tokek bermanaat untuk mengobati penyakit asma dan penyakit kulit  4. Ular Ular dipercaya dapat menyembuhkan gatal-gatal, lever, asma, dan diabetes. 5. Kura-kura Kura-kura memiliki vitamin A, vitamin C dan vitamin E, yang sangat dibutuhkan manusis untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit.

Habitat Reptilia ada yang hidup di darat seperti, tokek, cicak, ular dan kadal. Ada juga reptilia yang hidup di air dan di darat, seperti buaya. Dan ada pula reptil yang hidup di air, seperti kura-kura.

Daftar Pustaka Bayu. 2010. Kelas Reptilia http://dokumen.tips/documents/jurnal-kelas-reptilia.html. diakses pada tanggal 1 April 2016 pada pukul 13:41 WIB Campbell, dkk. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.2002 Susanti Baiq. Pengantar Zoologi Vertebrta. Jakarta : UIN Press. 2010 Tia, Riski. Reptilia. http://e-journal.uajy.ac.id. Diakses pada tanggal 1 April 2016 pada pukul 14.02 WIB