ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Saluran Transmisi Sistem Per Unit Komponen Simetris.
Advertisements

ELECTRIC POWER CONTROLLER
PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR
Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
Pertemuan ke :3 Lanjutan Bab.II  Mengulas materi pada pertemuan sebelumnya yaitu menayakan perbedaan jenis relay arus lebih sekitika ( moment-instantaneous),
Analisis Rangkaian Listrik
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
TRANSFORMATOR ARUS ( CT ) TRANSFORMATOR TEGANGAN ( PT )
Analisis Rangkaian Listrik
Pertemuan ke : 4 Bab. III  Pokok bahasan : Peralatan input relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam trafo tegangan, dan trafo.
TRANSFORMATOR Pertemuan 7-8
TRANSFORMATOR Dwi Sudarno Putra.
Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Rangkaian Pemroses Energi Rangkaian Pemroses Sinyal.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-8 1.
Power System.
Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Rangkaian Pemroses Energi dan Pemroses Sinyal.
Impedansi Karakteristik
ARUS LISTRIK.
KARAKTERISTIK KAPASITOR DAN PARAMETERNYA
KRAN OTOMATIS UNTUK WASTAFEL Hikman Sari
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu Model Piranti Sudaryatno Sudirham Klik untuk menlanjutkan.
RELAI TEGANGAN LEBIH / KURANG.
PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA Teddy Samantha
TOMBOL Andri Yansah for further detail, please visit
TRAFO INSTRUMENT.
Hukum Ampere dan Transformator
GENERATOR PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
KOORDINASI OCR DAN GFR PADA JARINGAN DISTRIBUSI
NAMA : NIM:. SISTEM INFORMASI BINBINGAN BELAJAR Latar Belakang Langkah-langkah membuat aplikasi Cara menguna aplikasi Tujuan aplikasi Rumusan masalah.
METODE ANALISIS TEGANGAN SIMPUL / NODE RANGKAIAN LISTRIK 1
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Dasar elektronika daya
MATERI : KOMPONEN PASIF Teori
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
Resistor dan Kapasitor
Teknik Pembangkit Listrik
Analisis Rangkaian Listrik
Transformator (1) Tujuan Pembelajaran:
Memasang peralatan proteksi
Analisis Rangkaian Listrik
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
Bab 5. Pembagi Arus dan Tegangan DC
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)
Arus Bolak-Balik (AC).
Op-Amp.
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
Modul 8 PENGUAT OPERASIONAL SEBAGAI PEMBANGUN DASAR
ENERGI DAN POTENTIAL ASRORI ARSYAD KELAS E.
PRINSIP DASAR PROTEKSI
Teknik Rangkaian Listrik
Dioda Semikonduktor.
Pertemuan IV Dioda & Aplikasi
RANGKAIAN PENDETEKSI PERUBAHAN SUHU DENGAN Muhammad Wahid,
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
Analisis Perhitungan Short-Circuit MVA
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
Disusun oleh: Annisa Wigati
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
TRAFO ARUS PENYULANG JENUH, PENYEBAB DAN DAMPAKNYA
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
Pertemuan IV Dioda & Aplikasi
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
MODUL-14 HUKUM-HUKUM KIRCHHOFF
H OW T O R EVIEW J OURNAL. Tuliskan Nama Penulis/Peneliti Judul Jurnal Tahun Penelitian Lembaga yang menerbitkan.
KONSEP DASAR ANALISIS HUBUNG SINGKAT Pelatihan Analisis Sistem Tenaga.
Analisis Perhitungan Short- Circuit MVA. Latar Belakang Perhitungan dan analisa yang mendalam perlu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan besarnya arus.
KONSEP KELISTRIKAN DAN ELEKTRONIKA NADIA RIZKY N, S.Pd,Gr.
Dapat Menghitung Penulangan Geser Pada Balok IKHSAN PANGALITAN SIREGAR, ST. MT.
Transcript presentasi:

ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HUBUNG SINGKAT oleh: M. Hariansyah., M.T

Latar Belakang Diagram Segaris Kelistrikan: Gagal Trip Trip OCR IFG 1

Dasar Teori Komponen Simertis Positif Negatif Nol c0 b0 a2 a0 c1 a1 b2

Ketiga Urutan tersebut dirumuskan: VA = Vao + Va1 + Va2 VB = Vbo + Vb1 + Vb2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2- 3 ) VC = Vco + Vc1 + Vc2 Hubungan urutan positif dan negatif Vb1 = 1240° * Va1 = a² Va1 Vb2 = 1120° * Va2 = a Va2 ………………………... . . .( 2-4 ) Vc1 = 1120° * Va1 = a Va1 Vc2 = 1240° * Va2 = a² Va2 Dimana Va1 = V1 Vb1 = a² V1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2-5 ) Vc1 = a V1 Jika Persamaan tersebut disederhanakan diperoleh: Tegangan urutan Nol Vo = 1/3 ( VA+ VB + VC) ) Tegangan urutan positip : V2 = 1/3 ( VA + a.VB + a2.VC Tegangan urutan negatif V1 =1/3 ( VA + a2.VB + a.VC

Analisa Arus Gangguan ke Tanah Gangguan 3 phasa Gangguan 2 phasa Gangguan 1 phasa

Koordinasi OCR

Setting Waktu Kerja OCR Koordinasi Waktu OCR

Blok Diagram Kerja OCR

Karakteristik CT untuk Proteksi Tegangan Kerja CT dan Kejenuhan CT IEC e < 5 % UkIEC 1,1 Uk Uk Uk ANSI IEksitasi Io 1,5 Io

Analisa Arus Gangguan pada jarak 0 % dari Panjang Penyulang Bango Berdasarkan data-data diperoleh arus gangguan: Arus Gangguan 3 phasa = 13.975,70 A Arus Gangguan 2 phasa = 0,866 x I hs 3 phasa = 0,866 x 13.795,70 = 11947.07 Amper Arus Gangguan 1 phasa = 928,56 A

Analisa Arus Gangguan pada jarak 20 % dari Panjang Penyulang Bango Berdasarkan data-data diperoleh arus gangguan: Arus Gangguan 3 phasa = 9.678,3 A Arus Gangguan 2 phasa = 0,866 x I hs 3 phasa = 0,866 x 9.678,3 A = 8.381,44 Amper Arus Gangguan 1 phasa = 889,53 A

Analisa Arus Gangguan pada jarak 100 % dari Panjang Penyulang Bango Berdasarkan data-data diperoleh arus gangguan: Arus Gangguan 3 phasa = 3.570,6 A Arus Gangguan 2 phasa = 0,866 x I hs 3 phasa = 0,866 x 3.570.6 A = 3.092,1 Amper Arus Gangguan 1 phasa = 889,53 A

Analisa Aplikasi Microsoft Program Excel Untuk Menghitung Arus Gangguan Pada Penyulang Bango Hasil

Kesimpulan Berdasarkan analisa tersebut di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan: a. Kegagalan kerja OCR penyulang bukan disebabkan kesalahan setting, tetapi jika diperhatikan analisa menggunakan program Excel, yang menyebabkan OCR tidak bekerja adalah adanya kejenuhan inti besi pada CT (transformator arus). Kejenuhan inti besi CT, terjadi jika tegangan lutut ( Vk) lebih besar dari tegangan sumber ( Vs), atau ( Vk > Vs), pada waktu ini CT tidak dapat berfungsi mendeteksi besar arus gangguan sehingga OCR tidak bekerja. b. OCR tidak bekerja pada gangguan hubung singkat 3 phasa pada jarak 0 hingga 1 km, dan 2 phasa jika jarak gangguan terletak antara 0 km hingga 0,5 km dari panjang penyulang Bango.