ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HUBUNG SINGKAT oleh: M. Hariansyah., M.T
Latar Belakang Diagram Segaris Kelistrikan: Gagal Trip Trip OCR IFG 1
Dasar Teori Komponen Simertis Positif Negatif Nol c0 b0 a2 a0 c1 a1 b2
Ketiga Urutan tersebut dirumuskan: VA = Vao + Va1 + Va2 VB = Vbo + Vb1 + Vb2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2- 3 ) VC = Vco + Vc1 + Vc2 Hubungan urutan positif dan negatif Vb1 = 1240° * Va1 = a² Va1 Vb2 = 1120° * Va2 = a Va2 ………………………... . . .( 2-4 ) Vc1 = 1120° * Va1 = a Va1 Vc2 = 1240° * Va2 = a² Va2 Dimana Va1 = V1 Vb1 = a² V1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2-5 ) Vc1 = a V1 Jika Persamaan tersebut disederhanakan diperoleh: Tegangan urutan Nol Vo = 1/3 ( VA+ VB + VC) ) Tegangan urutan positip : V2 = 1/3 ( VA + a.VB + a2.VC Tegangan urutan negatif V1 =1/3 ( VA + a2.VB + a.VC
Analisa Arus Gangguan ke Tanah Gangguan 3 phasa Gangguan 2 phasa Gangguan 1 phasa
Koordinasi OCR
Setting Waktu Kerja OCR Koordinasi Waktu OCR
Blok Diagram Kerja OCR
Karakteristik CT untuk Proteksi Tegangan Kerja CT dan Kejenuhan CT IEC e < 5 % UkIEC 1,1 Uk Uk Uk ANSI IEksitasi Io 1,5 Io
Analisa Arus Gangguan pada jarak 0 % dari Panjang Penyulang Bango Berdasarkan data-data diperoleh arus gangguan: Arus Gangguan 3 phasa = 13.975,70 A Arus Gangguan 2 phasa = 0,866 x I hs 3 phasa = 0,866 x 13.795,70 = 11947.07 Amper Arus Gangguan 1 phasa = 928,56 A
Analisa Arus Gangguan pada jarak 20 % dari Panjang Penyulang Bango Berdasarkan data-data diperoleh arus gangguan: Arus Gangguan 3 phasa = 9.678,3 A Arus Gangguan 2 phasa = 0,866 x I hs 3 phasa = 0,866 x 9.678,3 A = 8.381,44 Amper Arus Gangguan 1 phasa = 889,53 A
Analisa Arus Gangguan pada jarak 100 % dari Panjang Penyulang Bango Berdasarkan data-data diperoleh arus gangguan: Arus Gangguan 3 phasa = 3.570,6 A Arus Gangguan 2 phasa = 0,866 x I hs 3 phasa = 0,866 x 3.570.6 A = 3.092,1 Amper Arus Gangguan 1 phasa = 889,53 A
Analisa Aplikasi Microsoft Program Excel Untuk Menghitung Arus Gangguan Pada Penyulang Bango Hasil
Kesimpulan Berdasarkan analisa tersebut di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan: a. Kegagalan kerja OCR penyulang bukan disebabkan kesalahan setting, tetapi jika diperhatikan analisa menggunakan program Excel, yang menyebabkan OCR tidak bekerja adalah adanya kejenuhan inti besi pada CT (transformator arus). Kejenuhan inti besi CT, terjadi jika tegangan lutut ( Vk) lebih besar dari tegangan sumber ( Vs), atau ( Vk > Vs), pada waktu ini CT tidak dapat berfungsi mendeteksi besar arus gangguan sehingga OCR tidak bekerja. b. OCR tidak bekerja pada gangguan hubung singkat 3 phasa pada jarak 0 hingga 1 km, dan 2 phasa jika jarak gangguan terletak antara 0 km hingga 0,5 km dari panjang penyulang Bango.