Alda putra eka prasetia ( 200971006 ) PENALARAN dan logika
Penalaran Penalaran (reasoning) berkaitan erat dengan bagaimana manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari premis langsung maupun tidak langsung. Menurut ( Ellis & Hurt 1993 ) titik berat penalaran adalah bagaimana seseorang menarik ksimpulan dan mengevaluasi apakah kesimpulan yang di hasilkan itu valid/tidak valid.
Logika Logika adalah suatu sistem formal untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan.(Solso, 1988) Logika adalah ilmu pengetahuan tentang berpikir. Berpikir adalah proses umum untuk mempertimbangkan berbagai isu di dalam pikiran manusia. Eyscenk (1984) bahwa pokok dalam sistem logika yang akhirnya menuju penarikan kesimpulan tertentu. Seperangkat prinsip-prinsip atau aturan-aturan mengenai penarikan kesimpulan (interferensi).
Secara umum penalaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu : 1. Penalaran deduktif : suatu proses berpikir yang menghasilkan informasi baru berdasarkan informasi lama ( yang tersimpan di dalam ingatannya ) 2. Penalaran Induktif : Nisbett, Krantz,Jepson, dan Kunda (1983) beragumentasi bahwa penalaran induktif merupakan aktivitas manusia dalam pemecahan masalah yang memiliki arti sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan berada dimana-mana. Pembentukan konsep, genaralisasi contoh-contoh, dan tindakan membuat prediksi, semuanya merupakan contoh-contoh penalaran induktif. Penalaran ini dilakukan melalui proposisi-proposisi khusus untuk menghasilkan proposisi yang lebih umum.
Macam – macam penalaran deduktif a. Silogisme Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan) Contohnya : Semua anak SMA itu labil, saya itu anak SMA Jadi, saya itu labil ( konklusi / kesimpulan )
Lanjutannya ya.... b. Entimen Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contoh : Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari,Pada malam hari tidak ada matahari, Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
Macam- macam penalaran induktif a. Generalisasi Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain. Contoh : Jika ada uang, saya membeli sapi Jika ada uang, saya membeli kopi Jika ada uang, saya membeli bedak Jadi, jika ada uang, semuanya bisa dibeli
Terusannya nih... b. Analogi Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya. Contoh : Kuda lumping suka makan beling Kuda lumping suka makan (beli)mb(ing) kalo lagi sepi job
Proses penalaran
Terima kasih atas perhatiannya