Alda putra eka prasetia ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Logika Bahasa Ilmiah - 6 -
Advertisements

Menyusun Argumen.
Metode Berpikir Ilmiah
Pertemuan XII PENALARAN INDUKTIF.
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN
Pengenalan logika Pertemuan 1.
Sugeng rawuh ! Fb : sholihin aminarta.
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
PENALARAN DAN DEFINISI Disusun oleh : YUNI DESITA ( )
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Albi Putra Widjaya Ari Putera Christian Leonardi Micka Michael
Deduksi Ati Harmoni
Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 11 INDUKSI.
PENALARAN Hartanto, S.I.P, M.A..
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 8 DEDUKSI.
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Topik 10 RELASI-RELASI SILOGISME
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 9 SILOGISME.
Universitas Multimedia Nusantara Robert Bala, MA, Dipl
Topik XIII: PENALARAN TIDAK LANGSUNG BERSIFAT DEDUKTIF (SILOGISME)
Topik XII : PENALARAN / PENYIMPULAN
Model Representasi Pengetahuan
Definisi Inferensi  Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui.
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Dasar Penalaran & Logika Berpikir
DASAR ARGUMENTASI ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
Nina Widyaningsih, S.Pd., M.Hum
SYARAT DAN TUJUAN PENELITIAN Dwiyati Pujimulyani 2015
Penalaran Deduktif (Bella: Slide )
Kasus kebahasaan KULIAH KITA KALI INI TIDAK BERANGKAT DARI NOL KARENA SEMUA MATERI SUDAH PERNAH SAYA SAMPAIKAN PADA SEMESTER GASAL YANG LALU.
PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
SILOGISME DAN ENTIMEN.
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Lanjutan……..
Pembentukan Konsep, Logika, dan Pengambilan Keputusan
ARGUMEN INDUKTIF (Induksi). Definisi Induksi Istilah induksi biasanya mencakup proses-proses penyimpulan dalam rangka mendukung atau memperluas keyakinan.
SISTEM PAKAR SEPTI EKA H ( ) SRIWAHYUNI ( )
SILOGISME DAN ENTIMEN Yanti Trianita, S.I.Kom 5/19/2018.
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
Materi 11 Induksi.
SALAH NALAR.
Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M Agi Rosyadi, S.E., M.M
PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
Hubungan Etika dan Ilmu
LOGIKA.
Materi 9 Deduksi.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Penalaran Tujuan bab ini adalah agar para maha-siswa dapat bernalar dengan baik dalam penyusunan karya ilmiah yang ditulis. Penalaran yaitu proses berpikir.
DASAR-DASAR LOGIKA Drs. Muhammad YGG Seran, M.Si
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
BAB XXI PENALARAN DAN ANALISIS KRITIS Pertemuan 21
SALAH NALAR RINI ASTUTI S.I.Kom.
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
UNSUR – UNSUR DALAM MEMBANGUN PROSES BERPIKIR ILMIAH
Sistem Pakar Team : Jusepto ( ) Irsyad Arismuda ( )
Oleh : Dra. Sri Handayani Retnowati
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
UNSUR-UNSUR MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH
PENALARAN & ANALOGI. Disusun oleh: Dame Angela Parsaulian ( )
Penalaran Proposisi ( reasoning ): suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta/ evidensi yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi.
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Penalaran dalam Penulisan Ilmiah
SALAH NALAR Karina Jayanti.
ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN
Universitas Multimedia Nusantara Robert Bala, MA, Dipl
Transcript presentasi:

Alda putra eka prasetia ( 200971006 ) PENALARAN dan logika

Penalaran Penalaran (reasoning) berkaitan erat dengan bagaimana manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari premis langsung maupun tidak langsung. Menurut ( Ellis & Hurt 1993 ) titik berat penalaran adalah bagaimana seseorang menarik ksimpulan dan mengevaluasi apakah kesimpulan yang di hasilkan itu valid/tidak valid.

Logika Logika adalah suatu sistem formal untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan.(Solso, 1988) Logika adalah ilmu pengetahuan tentang berpikir. Berpikir adalah proses umum untuk mempertimbangkan berbagai isu di dalam pikiran manusia. Eyscenk (1984) bahwa pokok dalam sistem logika yang akhirnya menuju penarikan kesimpulan tertentu. Seperangkat prinsip-prinsip atau aturan-aturan mengenai penarikan kesimpulan (interferensi).

Secara umum penalaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu : 1. Penalaran deduktif : suatu proses berpikir yang menghasilkan informasi baru berdasarkan informasi lama ( yang tersimpan di dalam ingatannya ) 2. Penalaran Induktif : Nisbett, Krantz,Jepson, dan Kunda (1983) beragumentasi bahwa penalaran induktif merupakan aktivitas manusia dalam pemecahan masalah yang memiliki arti sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan berada dimana-mana. Pembentukan konsep, genaralisasi contoh-contoh, dan tindakan membuat prediksi, semuanya merupakan contoh-contoh penalaran induktif. Penalaran ini dilakukan melalui proposisi-proposisi khusus untuk menghasilkan proposisi yang lebih umum. 

Macam – macam penalaran deduktif a. Silogisme Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan) Contohnya : Semua anak SMA itu labil, saya itu anak SMA Jadi, saya itu labil ( konklusi / kesimpulan )

Lanjutannya ya.... b. Entimen Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contoh : Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari,Pada malam hari tidak ada matahari, Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis

Macam- macam penalaran induktif a. Generalisasi Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain. Contoh : Jika ada uang, saya membeli sapi Jika ada uang, saya membeli kopi Jika ada uang, saya membeli bedak Jadi, jika ada uang, semuanya bisa dibeli

Terusannya nih... b. Analogi Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya. Contoh : Kuda lumping suka makan beling Kuda lumping suka makan (beli)mb(ing) kalo lagi sepi job

Proses penalaran

Terima kasih atas perhatiannya