PENGANTAR ILMU POLITIK “TEORI POLITIK” Oleh: Ratri Istania, SIP, MA Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Semester Gasal 2012
Ramalan Cuaca dan Ilmu Politik
Teori bentuk generalisasi dari pengetahuan kita tentang suatu obyek tertentu. tingkat abstraksi atau generalisasi merupakan cara menilai suatu teori dirumuskan secara baik atau kurang baik.
Kualitas Teori Apabila satu fenomena dapat dijelaskan melalui teori tertentu dan kemudian digunakan teori yang sama menjelaskan fenomena-fenomena lainnya, maka teori tersebut dapat dikategorikan tinggi kualitasnya.
Macam Teori Politik Nilai-nilai atau values tentang baik dan benar disebut mengandung nilai (valuational). Norms for political behavior (norma-norma perilaku politik) filsafat politik, teori politik sistem, dan ideologi. Fenomena atau kejadian terlepas dari nilai-nilai (non-valuational) sehingga dapat diperoleh generalisasi dari gambaran dan perbandingan kejadian-kejadian politik yang adaperilaku politik dan lembaga politik)
Teori Politik Normatif: Filsafat Politik Individual human nature Individual, state, and society Equality
Filsafat Politik Barat Conservatism Liberalism Socialism
Aliran Dalam Ilmu Politik Tradisional (era 50an dan awal 60an) = cenderung menggunakan teknik statistik dalam mengamati gejala politik, perhatian pada hipotesa, dapat diuji dengan variabel terukur, serta tidak terpaku pada pengetahuan berasal dari studi lembaga politik yang kaku dan formal Perilaku (akhir 70an) = minat ke arah “teori sistem” dan “fungsionalisme struktural” ke arah perilaku, menjelaskan proses politik dalam masyarakat seperti: agregasi dan artikulasi kepentingan, sosialisasi politik, rekrutmen, dan komunikasi)
Teori dalam Ilmu Politik kekuasaan, masyarakat, negara, kedaulatan, power atau kekuatan, sovereignty atau kedaulatan, partisipasi politik, dan lainnya.
Kekuatan Ilmu Politik Terletak pada kesinambungannya mencari sumber data yang baru, memungkinkan adanya pautan lebih erat dengan fenomena politik