Rencana Aksi Nasional Penelitian Tuberkulosis 2016 – 2020

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR) DI INDONESIA
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
LATAR BELAKANG Universal Access target 2015 sudah diambang pintu:
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) ACEH
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
Outlook Manajemen RS.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
Tindak Lanjut – Rencana Kerja
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN
SURVEILENS PENYAKIT TBC
Renstra Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
Efektivitas Penelitian Dosen Terhadap Pemberantasan Narkoba
Dr. H. Mohamad Subuh, MPPM Direktur Jenderal
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
PESERTA PERTEMUAN VALIDASI DATA DAN PERENCANAAN PROGRAM TB
Sekretaris PP Aisyiyah
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
PRINSIP DASAR SURVEILANS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
KEBIJAKAN PROGRAM KECACINGAN
HIV/AIDS REMAJA SABTU ; 13 JUNI 2015 By : KANDACE SIANIPAR, MPH
HIV AIDS Di TEMPAT KERJA
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
ESTIMASI BEBAN TB, INDIKATOR & TARGET KINERJA
Stop AIDS Pencegahan Positif
Latar Belakang Munculnya isu-isu non-konvensional pasca Perang Dingin
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Menuju Kabupaten Sehat
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA
ISTC Networks Workshops Cilegon, June 12, 2008
Pencegahan dan Perawatan HIV
PRINSIP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Indikator Cakupan SRAN 2010 – 2014 (Permenkokesra No. 8/2010)
Oleh: TIM UPTD PUSKESMAS DTP PANAWANGAN DETEKSI DINI TUBERKULOSIS (TBC)
PENCAPAIAN MTPTRO PROV. SULSEL
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen asuransi Kesehatan
SURVEILANS TB.
SOSIALISASI PICK UP POINT (PUP) TB RO
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs)
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Tatalaksana Setelah Diagnosis HIV
KEBIJAKAN OBAT  .
PROGRAM NASIONAL.
Indikator , Definisi Operasional dan target Indikator P2TB
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PP INH PROVINSI LAMPUNG KEPALA BIDANG BINA P2P DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG.
PERAN BAPPEDA DALAM PENYELESAIAN URUSAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Laksono Trisnantoro Universitas Gadjah Mada
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Disampaikan dalam Rakerkesda 2018
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
Slide Praktek Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
SINERGITAS PELAKSANAAN Program prioritas kesehatan
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Subdit HIV AIDS Kementrian Kesehatan
Tantangan Kita Mencapai Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia tahun 2030
Materi Dasar Tentang TB
Sesi 2: Cakupan Informasi Kesehatan
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS Di susun oleh: Ika Himawati( ) Susanti Lestari( ) Kristiana Wulan Sari( ) Qori Avi.
Tuberculosis (TBC) Puskesmas Pakem. TUBERKULOSIS (TB) Sebagian besar menyerang paru Sebagian besar menyerang paru Dpt juga menyerang organ tubuh lain.
Transcript presentasi:

Rencana Aksi Nasional Penelitian Tuberkulosis 2016 – 2020 Komisi Ahli Penanggulangan TB Nasional Bidang VI Monev dan OR

Pendahuluan Berkaitan dengan pilar ketiga WHO telah dibuat kerangka kerja global: Pada tahun 2020 : Jejaring peneliti yang seminat di bidang TB, Integrasi agenda penelitian dengan rencana strategis program TB nasional, Penyusunan topik penelitian yang menjadi prioritas dan membuat pelatihan penelitian. Pada tahun 2025 : Membuat dan mengimplementasikan rencana aksi nasional penelitian TB, Adanya mekanisme pendanaan penelitian TB yang berkelanjutan, Membangun kemampuan meneliti dan pemberdayaan komunitas peneliti TB yang mandiri dan kuat (WHO 2015)

Pendahuluan (lanj) Hasil penelitian tentang dampak penelitian operasional terhadap kebijakan dan program pengendalian TB di Indonesia: Hasil-hasil penelitian operasional berdampak terhadap pengembangan kebijakan baru, Memperkenalkan terapan program baru Memperkuat kebijakan yang sudah ada. Faktor yang mempermudah adopsi hasil penelitian adalah pelibatan stake holder terkait sejak perencanaan atau pembuatan protokol (Probandari et al, 2016)

Pendahuluan (lanj) Rekomendasi Joint External Monitoring Mission 2017 (JEMM) Pentingnya pelaksanaan dan penerapan hasil penelitian TB untuk mendukung dan meningkatkan kinerja program penanggulangan TB Rencana Aksi Nasional (RAN) Penelitian TB sangat berguna agar kegiatan-kegiatan penelitian dan inovasi-inovasi yang dihasilkan sesuai dengan masalah prioritas dan rencana strategis.

Analisis Situasi Penelitian TB

Studi Epidemiologi TB Survei prevalensi TB (SPTB) 2013-2014 mengungkapkan Tingginya prevalensi TB di Indonesia, Tingginya proporsi kasus TB yang tidak melaporkan gejala TB utama, Rendahnya angka notifikasi TB yang dilaporkan ke program TB nasional Hanya 20% pasien dengan pengobatan TB yang ditemukan di register TB elektronik nasional (Balitbangkes Kemenkes RI 2015). Penelitian tentang TB Anak di Jawa Tengah: kasus TB anak yang dilaporkan program TB Nasional sangat kecil (under reporting) (Lestari et al. 2011).

Studi Epidemiologi TB (lanj) Survei sentinel resisten obat dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara di 2010- 2013: Proporsi resisten obat di antara kasus baru berkisar 1,9% - 2% Diantara kasus pengobatan ulang berkisar antara 9,7% -28,7% Masalah dalam TB resisten obat adalah Rendahnya kepatuhan pengobatan Cakupan penemuan

Studi Epidemiologi TB (lanj) Penelitian epidemiologi tentang faktor risiko telah cukup banyak baik pada dewasa maupun anak: Risiko infeksi pada anak: (Triasih, C. Robertson, et al 2015;.ME Rutherford, Hill, Maharani, et al 2012), (Bachtiar, Miko, Machmud, Besral, et al 2009;. Bachtiar, Miko, Machmud, Mehta, et al 2009; Bachtiar et al 2008). Penggunaan metode molekuler mengukur pola penularan TB dan TB MDR (Chaidir et al. 2015). TB-HIV (Pontororing et al 2010;. Fredy et al 2012;. Mahendradhata, R. sebuah Ahmad, et al 2008.), TB pada Diabetes mellitus, malnutrisi (Te Brake (Alisjahbana et al 2006.), (Putri et al 2014), TB pada Pengguna narkoba suntik (Meijerink et al 2015), TB pada perokok (Bam et al 2015; Rahayu et al 2015;Kenangalem et al 2013).

Riset Operasional TB Evaluasi pelaksanaan strategi DOTS Evaluasi pengobatan TB untuk meningkatkan kualitas manajemen kasus Penerapan metode diagnostik TB Alternatif Metode penemuan kasus TB di dalam Lapas dan Rutan Penegakkan diagnosis dan manajemen TB pada anak

Riset Operasional TB (lanj) Manajemen TB Resisten Obat Tatalaksana TB HIV Tatalaksana infeksi TB laten Manajemen Komorbiditas pada TB Hospital DOTS linkage dan pelibatan semua provider pelayanan kesehatan

Riset Klinis TB Studi farmakokinetik untuk mengevaluasi konsentrasi obat TB dalam kondisi yang berbeda pada orang Indonesia. Mempersingkat durasi pengobatan TB Menemukan rejimen TB yang paling efektif Pengaruh obat TB berpengaruh terhadap metabolisme Nevirapin (ARV lini pertama) Pengembangan vaksin TB yang lebih efektif

Isu Strategis Dalam Penelitian TB Jejaring peneliti TB yang aktif, produktif, dan mempunyai komitmen tinggi dalam Program Penanggulangan TB Topik penelitian yang sesuai dengan masalah Program Penanggulangan TB Penggunaan hasil penelitian dalam pengambilan kebijakan Mekanisme pendanaan penelitian TB yang berkelanjutan Membangun kemampuan peneliti TB yang handal Publikasi hasil penelitian TB.

Tantangan Global TB Anak TB dan Perempuan TB dan HIV TB RO TB dan Diabetes TB dan Kemiskinan TB Laten

Indikator Jumlah Riset TB Jumlah Workshop Riset TB Nasional Terbentuk Jejaring Riset TB Nasional Terbentuk Jejaring Riset TB Regional dan Global Jumlah Riset TB yang dilakukan Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya Riset Operasional sesuai dengan prioritas masalah Policy Brief yang dihasilkan berdasarkan hasil riset TB Jumlah Hasil Riset TB yang untuk memperbaiki Program Jumlah Artikel hasil riset TB yang dipublikasi di jurnal nasional Jumlah Artikel hasil riset TB yang dipublikasi di jurnal internasional Jumlah Artikel hasil riset TB yang mendapat pembiayaan untuk publikasi internasional Jumlah universitas/ institusi penelitian/ CSO yang mendapatkan Workshop terkait riset TB

Rumusan Strategis Membuat jejaring dan memperkuat komitmen Meningkatkan jumlah riset yang sesuai dengan agenda riset TB Peningkatan kapasitas peneliti Peningkatan pemanfaatan hasil riset TB untuk penyusunan kebijakan Publikasi hasil riset TB

TOPIK-TOPIK PENELITIAN TB PRIORITAS

Respon terhadap tantangan global dan tantangan layanan Pendekatan keluarga dalam penemuan kasus secara aktif, menjamin kepatuhan pengobatan, mencegah penularan Perluasan dan penyusunan model kolaborasi dengan program Gizi, HIV, klinik berhenti merokok, DM, dan Penyakit Tidak Menular lainnya Pelibatan layanan sektor swasta dan sektor lain dalam program TB Inovasi dalam peningkatan peran mantan pasien TB, kader, dan petugas kesehatan non TB untuk penemuan terduga dan kasus TB Penegasan TB sebagai parameter akreditasi di layanan kesehatan (RS, Klinik Swasta).

Algoritma diagnosis yang efektif Peluasan penggunaan TCM tidak hanya untuk diagnosis TB pada HIV dan terduga TB MDR/ RO Penyederhanaan sistem dan alur diagnostik Peningkatan kualitas dan peran laboratorium dan petugas untuk pemeriksaan mikroskopis TB Kualitas contoh uji (spesimen) laboratorium Kesesuaian contoh uji (spesimen) dan alat diagnostik untuk penegakan diagnosis Pengembangan model transportasi spesimen Pengembangan model evaluasi PME (pemantauan mutu eksternal) mikroskopis TB.

Meningkatkan kepatuhan berobat dan pencegahan TB resisten obat Mendorong penelitian dan pengembangan strategi dalam meningkatkan kepatuhan pasien minum obat Inovasi dalam memperpendek lamanya minum obat Kualitas obat dan kesesuaian dosis obat KDT maupun lepasan dan kenaikan berat badan, kaitannya dengan luaran terapi Ketersediaan OAT Farmakokinetik, farmakovigilans dan farmakogenomik obat TB Vaccine TB.

TB Resisten Obat Efek samping pengobatan Komorbiditas pada TB RO Investigasi kontak TB RO Putus obat pada TB RO.

Intervensi terhadap faktor risiko Studi pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian faktor risiko Studi intervensi faktor lingkungan (termasuk kelompok berisiko dan petugas kesehatan) dan pengendalian infeksi Studi intervensi untuk perbaikan gizi Studi etnografis untuk faktor risiko sosial budaya (termasuk stigma, equity dan ethics).

Pemanfaatan JKN dalam eliminasi TB Mendorong temuan kasus TB kelompok berisiko pada peserta JKN Costing study untuk melakukan estimasi terhadap biaya pengobatan TB sampai sembuh Survey kebutuhan pembiayaan pasien untuk mengukur catastrophic cost ( biaya tidak langsung) yang dihadapi pasien TB, berkorelasi dengan hasil pengobatan.

Early Diagnosis dan Universal DST Mengevaluasi kriteria terduga TB yang under-identifikasi Evaluasi model investigasi kontak Identifikasi kelompok risiko TB di Indonesia dan menyusun model skrining untuk setiap kelompok risiko TB Menyusun pendekatan untuk mengurangi communication failures Membuat model yang dapat meningkatkan sektor swasta untuk dapat mengakses diagnostik TB.

TB Anak (1) Evaluasi implementasi dan peningkatan kualitas diagnosis TB anak Peningkatan penemuan kasus TB anak Pencegahan dan pengobatan TB RO pada anak Prevalensi TB anak Tingkat kepatuhan PP-INH pada anak dengan kontak TB TB laten

TB Laten Melakukan studi TB laten pada orang dewasa Melakukan studi tentang diagnosis TB laten Studi investigasi kontak melalui pendekatan keluarga

Analisis kebijakan dalam rangka eliminasi TB Beban TB Cost effectiveness Cost control Cost benefit analysis Catastrophic spending Analisis sumber daya (Nasional dan sub Nasional).

TB pada close settings Lapas/ Rutan Asrama Pesantren, dll.

Pembiayaan RAN Riset TB Balitbangkes mengalokasikan 5% (selama ini <2%) dari dana (50-70 juta USD ) untuk penelitian TB, termasuk untuk riset operasional TB. Kolaborasi dengan Universitas Kerjasama penelitian antara Balitbangkes dengan lembaga luar negeri seperti: Indonesia Research Partnership on Infectious Diseases (INA RESPOND): NIHRD-US NIH/NIAD Partnership for clinical research (TB sebagai salah satu focus dari 3 penyakit). Sumber Dana dari berbagai lembaga Donor antara lain: GF-ATM, TB Care, TB Reach

Terimakasih