Wisata Pesisir: Rumah Si Pitung Hampir Punah Jika anda bosan ke mal atau mau liburan murah, anda tidak perlu pusing-pusing untuk merogoh kocek lebih dalam. Cukup bawa keluarga anda berkunjung ke wisata pesisir yang berlokasi di daerah Marunda, Cilincing Jakarta Utara. Di sini terdapat cagar budaya yang bisa menambah wawasan anak-anak anda, yaitu Rumah Si Pitung. Siapa yang tak kenal Si Pitung sang "jawara" asal Betawi dari Rawa Belong yang melegenda. Si Pitung dan kawan-kawannya merampok rumah milik seorang pedagang kaya asal Marunda untuk membantu rakyat miskin pada zaman penjajahan Belanda. Saat Kompas.com berkunjung ke rumah Si Pitung, Sabtu (6/8/2011), memang rumah ini terlihat sarat akan budaya Betawi jika di lihat dari segi arsitekturnya. Rumah panggung yang berarsitektur China ini berukuran 40 x 8 meter persegi, berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi. Konon rumah ini di perkirakan berdiri sekitar abad ke-19. Namun rumah ini sudah mengalami beberapa kali renovasi, yang bertujuan untuk menjaga peninggalan sejarah bangsa Indonesia. Farhan, pengelola rumah Si Pitung mengatakan, rumah Si Pitung terakhir direnovasi pada tahun 2010, dengan meninggikan bangunan tersebut setinggi 4 meter agar terhindar dari air laut yang pasang. Tidak hanya itu, bangunannya pun sudah banyak diperbarui. Lantai aslinya terbuat dari bilah-bilah bambu kini diganti dengan kayu. Sementara itu, dinding rumahnya terbuat dari kayu jati yang tidak dicat, sehingga terlihat jelas warna asli kayu jati tersebut namun kini dicat dengan jenis pelitur warna kemerahan. Di sekitar bangunan terdapat gedung serba guna, kantin, perpustakaan, mushala, serta panggung pertunjukan namun belum seutuhnya digunakan sebagaimana mestinya. Pihak kelurahan sudah mengadakan rapat kepada pemuda Karang Taruna Marunda untuk mengembangkan tempat wisata ini dengan mengadakan pertunjukan kesenian atau lainnya untuk memeriahkan tempat wisata ini. Farhan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan fasilitas tersebut demi meningkatkan daya tarik wisatawan yang akan berkunjung. Namun, sampai saat ini masih sedikit orang yang berminat untuk mengisi waktu liburannya untuk berkunjung ke Rumah Si Pitung. "Tempat ini hanya ramai oleh pengunjung di saat liburan seperti akhir pekan, tahun baru dan Lebaran. Di bulan puasa seperti ini sangat jarang pengunjung yang datang, bahkan terkadang tidak ada satu pun pengunjung," kata Farhan. Kebanyakan pengunjung yang datang yaitu keluarga, rombongan sekolah. Cukup memberi uang kebijakan saja pengunjung sudah dapat menikmati keindahan wisata pesisir.