Perilaku Individu Pertemuan 2

Ciri-ciri utama individu Karakteristik Biografis Jenis kelamin Status perkawinan Masa kerja Kemampuan Intelektual fisik Kepribadian Pembelajaran

Kemampuan Kemampuan, kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan Kemampuan intelektual, kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan ketrampilan serupa penting untuk diperhatikan adanya kesesuaian antara kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan

Kepribadian Kepribadian, suatu organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya atau kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri atas pola-pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang konsisten Determinan kepribadian Keturunan Lingkungan Situasi

Teori Pengembangan Kepribadian Teori Psikoanalitik (sigmind Freud), untuk memahami kepribadian seseorang kita harus melihat ke dalam dirinya apa yang menjadi dasar perilakunya. Dalam diri manusia terdapat “id” untuk mencari kepuasan bagi dirinya sendiri dan superego yang merupakan bagian jiwa yang ideal. Perilaku merupakan hasil konflik antara id dan superego

Teori Pengembangan Kepribadian Teori Sifat atau Perangai (Cattel), kepribadian seseorang selalu tetap tidak berubah atau sulit berubah Teori Kebutuhan (Maslow & McClelland), manusia selalu dituntut oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya dan akan terus berubah tingkat kenutuhan tersebut. Kebutuhan manusia menurut Masllow Kebutuhan biologis (makan, minum, sek) Kebutuhan rasa aman Kebutuhan untuk diterima dan dihormati oleh orang lain Kebutuhan untuk menpunyai citra baik Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Atribut Kepribadian Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Sumber Kendali (Locus Of Control), sejauhmana seseorang yakin bahwa mereka menguasai nasib mereka sendiri LOC Internal LOC Eksternal Machiavellianisme (M-ach), sejauhmana seorang individu bersifat pragmatis, menjaga jarak emosional, dan meyakini bahwa tujuan dapat menghalalkan cara M-ach tinggi memanipulasi lebih banyak, memenangkan lebih banyak, dan membujuk orang lebih banyak

Atribut Kepribadian Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Penghargaan Diri (Self-Esteem), derajat suka atau tidak suka dari individu terhadap diri mereka sendiri Individu dengan SE tinggi yakin bahwa mereka memiliki kemampuan yang lebih daripada yang mereka perlukan agar berhasil dalam pekerjaan. Individu dengan SE tinggi akan mengambil lebih banyak resiko dalam seleksi pekerjaan dan lebih besar kemungkinannya untuk memilih pekerjaan yang tdk konvensional

Atribut Kepribadian Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Pemamtauan Diri (Self-monitoring), kemampuan individu untuk menyesuaikan perilakunya pada faktor-faktor situasional luar Individu dengan SM tinggi mampu menjadikan kontradiksi yang mengejutkan antara sosok publik dengan diri pribadi mereka (mampu menyembunyikan sifat asli mereka untuk menyesuaikan dengan lingkungannya yang sedang dihadapi)

Atribut Kepribadian Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Pengambilan Resiko Risk Averse Risk Taker

Pembelajaran Pembelajaran, setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman Teori Pembelajaran Pengkondisian Klasik (Pavlov’s Dog), suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respon semacam itu.

Atribut Kepribadian Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Pengkondisian Operan, suatu tipe pengkondisian di mana perilaku sukarela yang diinginkan menyebabkan suatu ganjaran atau mencegah suatu hukuman Adanya reward & punishment Pembelajaran sosial, orang dapat belajar lewat pengamatan dan pengalaman langsungAdanya reward & punishment

Penerapan khusus Metode Pembelajaran Menggunakan lotre untuk mengurangi kemangkiran Tunjangan sehat lawan tunjangan sakit Disiplin karyawan Mengembangkan program pelatihan Menciptakan program mentor Swa-manajemen