POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI KLASIK PRODUKSI DISTRIBUSI KONSUMSI MODERN WHAT HOW WHO FOR WHOM
PERMASALAHAN EKONOMI KLASIK PRODUKSI Memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh orang banyak DISTRIBUSI Barang dan jasa langsung sampai ke tangan konsumen (pembeli dan penjual bertemu langsung) KONSUMSI Barang yang diproduksi, merupakan barang yang memang dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen
PERMASALAHAN EKONOMI MODERN APA (WHAT) Barang yang diproduksi harus ditentukan jenisnya dan jumlahnya, dari berbagai pilihan barang yang bisa diproduksi BAGAIMANA (HOW) Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan(alam,manusia,modal) Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan optimal Penentuan teknologi yang digunakan Padat karya atau padat modal Pertimbangan faktor eksternal (kurs, inflasi dll) SIAPA PELAKU PRODUKSI (WHO) Pemerintah Swasta Koperasi UNTUK SIAPA (FOR WHOM) Produksi untuk masyarakat umum atau segmen tertentu
SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL (TRADITIONAL ECONOMY) SISTEM EKONOMI TERPUSAT (GOVERNMENT PLANNED ECONOMY) SISTEM EKONOMI PASAR (MARKET SYSTEM) SISTEM EKONOMI CAMPURAN (MIXED ECONOMY SYSTEM) SISTEM EKONOMI PANCASILA
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL CIRI-CIRI Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris (pertanian) Rumah tangga produksi menyatu dengan rumah tangga konsumsi (produsen mengonsumsi sendiri barang yang diproduksinya) Tidak mengenal spesialisasi Tidak mengenal perdagangan SISI POSITIF Tidak terjadi persaingan Masyarakat tidak terbebani target tertentu SISI NEGATIF Hanya memenuhi kebutuhan, tidakmeningkatkan kesejahteraan Tidak bertujuan mencari keuntungan Menganggap tabu terjadinya perubahan Tidak memperhitungkan efesiensi penggunaan sumber daya
SISTEM EKONOMI TERPUSAT CIRI-CIRI Pemerintah berkuasa penuh atas pengaturan produksi, distribusi dan konsumsi Semua barang modal dan faktor produksi milik pemerintah Tidak mengenal hak milik pribadi atau perorangan Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian SISI POSITIF Pemerintah lebih mudah mengendalikan masalah ekonomi Perekonomian dalam negeri berjalan lancar Pemerintah dapat ikut campur dalam pembentukan harga Distribusi pendapatan relatif merata Jarang terjadi krisis ekonomi SISI NEGATIF Mematikan inisiatif individu untuk maju Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi
SISTEM EKONOMI PASAR CIRI-CIRI Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya Aktivitas ekonomi bertujuan untuk mendapatkan laba Semua aktivitas ekonomi dilakukan masyarakat (swasta) Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar Persaingan dilakukan secara bebas Modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi SISI POSITIF Inisiatif dan kreativitas dalam kegiatan ekonomi dapat ditumbuhkemabangkan Setiap individu bebas memliki kekayaan dan sumber daya produksi’ Muncul barang-barang bermutu tinggi Efisiensi dan efektifitas tinggi SISI NEGATIF Sulit melakukan pemerataan pendapatan Pemilik sumber daya produksi atau pemlik modal mengeksploitasi golongan pekerja (kaya semakin kaya, miskin semakin miskin) Monopoli dapat merugikan masyarakat Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
SISTEM EKONOMI CAMPURAN CIRI-CIRI Gabungan dari sistem ekonomi terpusat dan pasar Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, mengawasi kegiatan sektor swasta dll Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang SISI POSITIF Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masyarakat Hak individu/swasta diakui dengan jelas Harga lebih mudah untuk dikendalikan SISI NEGATIF Beban pemeritah lebih berat daripada swasta Timbul KKN (Korupsi, kolusi dan nepotisme) dalam pemerintah, karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
SISTEM EKONOMI PANCASILA LANDASAN : Pancasila, Pembukaan UUD 1945, UUD 1945 Pasal 27, 33 dan 34 CIRI-CIRI Hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (pemerintah) Peran negara dan pihak swasta sangat penting, namun tidak dominan Masyarakat adalah bagian yang penting, dimana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat Hubungan kerja antar lembaga ekonomi tidak didasarkan pada jumlah modal, tetapi didasari atas asas kekeluargaan Terlaksananya sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi
PELAKU EKONOMI RUMAH TANGGA KONSUMSI (KONSUMEN) RUMAH TANGGA PRODUKSI (PRODUSEN) RUMAH TANGGA NEGARA (PEMERINTAH) MASYARAKAT LUAR NEGERI
RUMAH TANGGA PRODUKSI Pengguna Faktor Produksi Produsen Membutuhkan faktor produksi berupa : tanah, modal, tenaga kerja, keahlian Produsen Menghasilkan barang dan jasa , menjual dan mendistribusikan Agen Pembangunan Membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan Ex : membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, membayar pajak dll
RUMAH TANGGA KONSUMSI (KONSUMEN) Mengkonsumsi barang dan jasa Pemasok atau pemilik faktor produksi berupa : Tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan atas imbalan faktor produksi berupa Membayar pajak kepada pemerintah Tanah Sewa Tenaga Kerja Upah/Gaji Modal Bunga Keahlian (skill) Laba
RUMAH TANGGA NEGARA (PEMERINTAH) PENGATUR Menjaga stabilitas perekonomian Ex : Membuat undang-undang dan peraturan terkait perekonomian negara, Mengelola pajak, mencetak uangdll KONSUMEN Membutuhkan barang dan jasa untuk keperluan kantor dan instansi SEBAGAI PRODUSEN Ex : Memproduksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan masyarakat
MASYARAKAT EKONOMI LUAR NEGERI PERDAGANGAN Ekspor dan Impor PERTUKARAN TENAGA KERJA TKI PENANAMAN MODAL Penanaman modal dari negara asing di Indonesia PINJAMAN Pinjaman kepada IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia BANTUAN Bencana alam dan Perang
ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN