Ethics and Employee Right and Discipline

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Employee Separation & Retention
Advertisements

JADWAL DAN POKOK-POKOK MATERI KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Institut Manajemen Koperasi Indonesia 2010 Manajemen Sumber daya Manusia.
Oleh: Narayoga Wasesa Staff Training & Certification.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERILAKU NEGATIF DALAM ORGANISASI
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. - BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS.
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
Kinerja dan Kualitas Kehidupan Kerja
Disusun oleh: Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
OLEH : TIM DOSEN AZAS-AZAS MANAJEMEN
MSDM HIK. © 2008 by Prentice Hall12-2 Collective Bargaining Process Preparing for Negotiation Bargaining Issues Preparing for Negotiation Reaching the.
ETHICS AND EMPLOYEE RIGHT AND DISCIPLINE
Sistem Komunikasi Organisasi
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
TAMPILKAN SLIDE INI: PERKENALAN
PELATIHAN & PENGEMBANGAN MATERI Ke-7
Selamat Datang Kawan………
Etika dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
KEPEMIMPINAN Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
Evaluating Employee Performance
Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Etika Profesional Komputer
Pertemuan 14 Audit SDM & Capita Selecta Manajemen Ketenagaan RS
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si STMIK MDP
IMPLEMENTASI STRATEGI: STRATEGI FUNGSIONAL/OPERASIONAL Pertemuan 23
Etika Profesional Komputer
EVALUASI KINERJA dan MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA PROFESIONAL
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
Disiplin Kerja.
Pemantauan dan Pengendalian
Innovative Management for Turbulent Times
BAB 8 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Aspek Etika Bisnis dalam skb
Motivating Employees.
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
MANAGEMENT RICHARD L. DAFT.
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
Morality,Values & Ethics in Business
STATUS ORGANISASI Pengertian Perilaku Organisasi
Organizational change & stress management
Innovative Management for Turbulent Times
Modul 10 CRM Managing Customer Service.
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI DEFINISI, KARAKTER, FUNGSI, SEJARAH
DOSEN PEMBIMBING : CATHARINA NATASHA MANURUNG, S.H.,M.M (D. 3104)
Ethical Implications of Informations Technology
ETIKA, RELASI KARYAWAN, DAN PERLAKUAN ADIL.
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
KEPUASAN KERJA Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Proses Manajemen Kinerja
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Internally Driven Issues
Job analysis and the Talent Management Process
Chapter 14 Ethics and employee rights and discipline
STATUS ORGANISASI Pengertian Perilaku Organisasi
THE PERFORMANCE INTERVIEW Wawancara Kinerja
Conflict.
Proses Manajemen Kinerja
JOB SATISFACTION. KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu.
Kegiatan Belajar 2 Perekrutan Karyawan A.PEREKRUTAN PADA ORGANISASI BISNIS Pengertian Perekrutan Rekrutmen adalah proses menarik karyawan untuk ditempatkan.
Proses Manajemen Kinerja
Transcript presentasi:

Ethics and Employee Right and Discipline Annisa Puspita sari (2014021017) Christy Agung (2012031017)

Learning Objective Explain what is meant by ethical behavior at work. Discuss important factors that shape ethical behavior at work. Describe at least four specifik ways in which HR management can influence ethical behavior at work. Employ fair disciplinary. List at least four important factors in managing dismissals effectively.

Ethics and Fair Treatment at Work

The Wall Street Journal Workplace-Ethics Quiz © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. Source: Wall Street Journal, October 21, 1999, pp. B1–B4; Ethics Officer Association, Belmont, MA; Ethics Leadership Group, Wilmette, IL; surveys sampled a cross-section of workers at large companies and nationwide. Figure 14–1

What Is Ethics? Etika adalah sebuah keputusan yang kita lakukan berdasarkan moral. Kalau kita melakukan sesuatu tidak bermoral kita akan merasa malu dan penuh sesal karena kita sudah melakukan nilai yang tidak beretika.

Ethics and the Law Hukum bukan pedoman terbaik didalam etika.

Ethics, Justice, and Fair Treatment Perusahaan yang sudah melakukan Keadilan didalam tempat kerjanya berarti mereka sudah menanamkan nilai-nilai etika. Distributive justice Procedural Justice

Ethics, Public Policy and Employee Rights Hukum etika yang dilakukan oleh kebijakan public demi menjaga hak karyawan. UNALIENABLE RIGHTS PUBLIC POLICY EMPLOYEMENT RIGHTS

What Shapes Ethical Behavior at Work? Individual factors The boss’s influence Ethics policies and codes Aturan dan etika adalah suatu tanda bahwa perusahaan serius dalam etika. The organization’s culture Karakteristik nilai, tradisi, dan perilaku perusahaan yang dimiliki karyawannya lalu diterapkan didalam organisasi mereka.

Using Human Resorces management methods to promote ethics and fair treatment Selection Ethics training Performance apprasial Reward and Desciplinary system Managing ethics compliance

Mengelola Kedisiplinan & Privacy Karyawan Keadilan dalam Mendisiplinkan Bullying and Victimization Beberapa atasan seringkali melakukan bullies, meneriaki, atau mengancam bawahannya Tidak heran karyawan yang dilecehkan oleh atasannya seringkali memilih untuk keluar dari pekerjaan, kualitas pekerjaan dan kepuasan hidupnya rendah, tingkat stresnya tinggi, work withdrawal, dan terkadang menunjukkan deviansi lain, seperti mencuri dan sabotase Berakar dari kebutuhan untuk bersikap adil (termasuk saat memutuskan sesuatu) Dapat meningkatkan komitmen karyawan, kepuasan dengan organisasi dan perilaku lainnya dalam berorganisasi Work withdrawal : menunjukkan kalau dia kerja, namun tidak melakukan yang terbaik

Bullying and Victimization Definisi Bullying (Pemerintah AS) Imbalance of power Intent to cause harm Repetition Bentuk Bullying Verbal Social Physical Cyberbullying Rentan terhadap bullying Submissive victims Provocative victims Victims low in self-determination

Penyebab Perilaku Tidak Adil Three supervisory actions influenced perceived fairness: Libatkan karyawan dalam membuat keputusan Pastikan semua karyawan terlibat dan memiliki pengaruh sehingga mengerti mengapa keputusan ini dibuat Pastikan semua orang tahu standar apa yang akan dinilai dari dia

Dasar Keadilan dan Proses Pendisiplinan Rules and Regulations Progressive Penalties Formal Disciplinary Appeals Processes Pencurian, Perusakan properti perusahaan, ‘minum’ saat bekerja, pembangkangan Kinerja buruk tidak diterima Alkohol dan obat-obatan tidak ada tempat saat bekerja Sudah dikatakan saat memperkerjakan dan tertulis dalam handbook Tingkatan hukuman biasanya dari peringatan oral – peringatan tulisan Contoh step proses prosedur banding FedEx Management review Officer complaint Executive appeals review

Progressive Penalties

Formal Disciplinary Appeals Processes

Disiplin Tanpa Hukuman (nonpunitive discipline) Mengeluarkan peringatan lisan Selama 6 minggu muncul insiden lain, lalu mengeluarkan peringatan tertulis resmi, salinannya diletakkan di berkas personil karyawan (Lewatkan tahap ini jika kasusnya adalah perilaku krimial) Berikan bayaran, 1 hari “buat keputusan untuk pergi” Jika tidak ada insiden lebih lanjut dalam setahun ke depan atau lebih, bersihkan the 1-day paid suspension dari berkas karyawan

Privacy Karyawan Employee Monitoring 4 Tipe Pelanggaran Privacy Karyawan Intrusion, publication of private matters, disclosure of medical record, and appropriation of an employee’s name or likeness for commercial purposes. Employee Monitoring Biometrics (Fingerprints / Iris Scans) Restriction ECPA & common-law protections

Termination at Will and Wrongful Discharge Mengelola Pemecatan Termination at Will and Wrongful Discharge Grounds for Dismissal Termination at will berarti tanpa kontrak (pemberi kerja atau karyawan dapat mengakhiri hubungan kerja) Wrongful Discharge Unsatisfactory performance Misconduct Lack of qualifications Changed requirements of the job Pengecualian peraturan perundang-undangan Pengecualian common-law Pengecualian kebijakan publik

Fairness in Dismissals Security Measures Insubordination Grounds for Dismissal Mengabaikan otoritas atasan Tidak taat atau menolai atasan di depan oranglain Mengkritik atasan di depan publik Terang-terangan mengabaikan instruksi Mengabaikan komando dari atasan Berupaya menghancurkan kepemimpinan atasan, etc Menggunakan daftar periksa untuk memastikan bahwa karyawan yang diberhentikan mengembalikan seluruh kunci dan properti perusahan Fairness in Dismissals memberikan penjelasan mengapa dan bagaimana, mengatur prosedur resmi dan proses banding yang netral, siapa yang benar-benar does the dismissing

Avoiding Wrongful Discharge Suits Membuat kebijakan kerja termasuk prosedur penyampaian keluhan yang membantu karyawan merasa bahwa Anda memperlakukan mereka secara adil Meninjau dan menyempurnakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan kebijakan, prosedur, dan dokumen untuk membatasi tantangan Pastikan Anda berkomunikasi dengan jelas harapan pekerjaan karyawan

Personal Supervisory Liability Memahami hukum federal, daerah terkait dan undang-undang lokal Mengikuti kebijakan perusahaan dan prosedur Konsisten dalam penerapan aturan Tidak menambah kesulitan secara emosional Tidak bertindak dalam kemarahan Memanfaatkan Departemen Sumber Daya Manusia untuk mendapatkan nasehat

The Termination Interview Rencanakan wawancara dengan hati-hati Get to the point Deskripsikan situasinya Dengarkan Meninjau ulang semua elemen dari pesangonnya Identifikasi tahao selanjutnya Outplacement Counseling Exit Interview Sebuah proses resmi untuk melatih dan melakukan konseling karyawan yang diberhentikan dalam teknik-teknik penilaian diri dan securing posisi baru Biasanya dilakukan untuk mewawancarai karyawan yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan Biasanya dilakukan oleh HR professional

Layoffs, Downsizing, and the Plant Closing Law Layoff biasanya tidak permanen dan memberikan waktu istirahat bagi karyawan terpilih dengan harapan mereka akan datang kembali untuk bekerja Downsizing biasanya memberhentikan secara permanen dengan proporsi karyawan yang cukup besar dalam sebuah upaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing

Bumping/Layoff Procedure Layoff Process Preparing for Layoffs Bumping/Layoff Procedure Senioritas biasanya menjadi penentu yang akan bekerja Senioritas dapat memberikan jalan untuk prestasi dan kemampuan, tetapi biasanya hanya ketika karyawan senior tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan tertentu Senioritas biasanya didasarkan pada saat karyawan bergabung dalam organisasi bukan saat ia mengambil pekerjaan tertentu Identifikasi objektifitas dan kendala Membentuk tim perampingan Mengatasi masalah-masalah hukum Rencanakan tindakan pasca-implementasi Mengatasi masalah keamanan Mencoba untuk tetap informatif Pastikan penilaian up-to-date Identifikasi kinerja tertinggi dan yakinkan mereka bekerja di perusahaan nantinya Memiliki pemimpin yang berkomitmen untuk perputaran perusahaan

Adjusting to Downsizing and Mergers Layoff and Downsizing Alternative Layoff and Downsizing Alternative Menghindari kekuasaan dan dominasi Menghindari perilaku menang-kalah Menjaga perasaan positif tentang perusahaan yang diperbesar sebanyak mungkin Ingat bahwa organisasi Anda memperlakukan kelompok dengan baik Mencari sukarelawan yang tertarik dalam bekerja paruh waktu, menggunakan pengurangan, dan bekerjasama dengan pemberi kerja lokal mengenai penarikan kembali secara permanen maupun sementara