PENATALAKSANAAN PENYAKIT HEMORHOID DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI
BATASAN : HEMORHOID adalah pelebaran Vena di dalam pleksus HEMORHOIDALIS yg tidak merupakan keadaan patologik , hanya apabila homorhoid ini menyebabkan keluhan atau penyulit diperlukan tindakan.
HEMORHOID DIBEDAKAN : HEMORHOID INTERNAL HEMORHOID EKSTERNAL Pelebaran pleksus vena hemorhoidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan sub mukosa pada rektum sebelah bawah. HEMORHOID EKSTERNAL Merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemorhoidalis inferior, terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus. ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- INTERNAL : H. SUPERIOR DIATAS mukokutan sering perarahan karena bantalan sub mukosa.
POSISI HEMORHOID YANG PALING SERING : . Kanan Depan . Kanan Belakang . Kiri Lateral ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- jam 5,7,11 pembuluh darah ang paling besar.
PATOGENESIS Tiga Teori : TEORI MEKANIKAL : Dasar : Jaringan penunjang muskulo fibroelastik hemorhoid interna, Park’s ligamen yang mengalami degeneratif kelemahan abnormal dari jaringan pergerakan hemorhoid peninggian tekanan intra rektal peningkatan ukuran hemorhoid.
PATOGENESIS 2 TEORI HEMODINAMIK : SPINCTER ABNORMAL: Dasar : Mikrosirkuler anal kanal mengandung arterio venus shunt yang cenderung akibat reaksi hormonal atau rangsangan fisiologikal, berdasarkan pemeriksaan mikroskop elektron dan histologi. SPINCTER ABNORMAL: Dasar : Peningkatan aktivitas spincter, menyebabkan peningkatan tekanan jaringan dalam analkanal. ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- AV SHUNT : berhubungan de
Current etiologic, pathogenic, and paathophysiological concepts of hemorrhoidal disease
Pathophysiology of hemorrhoids: hemorrhoids in place but mobile
Pathophysiolohy of hemorrhoids: Prolapsed hemorrhoids ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- ligamen parks molor
Normal arteriovenous shunt function: Arteriovenous shunts closed, precapillary sphincter opened
Arteriovenous shunt dysfunction: opening of arteriovenous shunts, contraction of precapillary sphincter
FAKTOR RESIKO YANG DAPAT MENYEBABKAN HEMORHOID : Gangguan fungsi usus halus mis: diare, konstipasi Gangguan pengosongan rektum Kehamilan dan melahirkan Pemakaian obat-obat lokal mis: enema, supositoria, penggunaan laksan yang berlebihan Oral kontraseptif Iritasi mukosa anal kanal Diet yang rendah serat Alkohol
GAMBARAN KLINIK: Nyeri Perdarahan Prolap hemorhoid Discharge / Mucus Pruritus ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- ga
DUA PRINSIP POSISI PASIEN SEWAKTU PEMERIKSAAN : The Knee Elbow Position The Left Lateral Position ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- yang slide sebelah
Examination in knee-elbow position
Examination in left lateral position
PEMERIKSAAN yang prolap Colok dubur Anuskopi Proktosigmoidoscopy Terdapat mucus pada hemorhoid yang prolap Colok dubur Anuskopi Proktosigmoidoscopy
DIAGNOSA BANDING: Karsinoma Kolorektum Penyakit Divertikel Prolap Rectum Kolitis Ulserativa Kondiloma Perianal Lipatan kulit Sentinel pada garis tengah dorsal
Macam Haemorhoid
Kelainan Anorektal
KOMPLIKASI Trombosis melingkar nyeri hebat nekrose mukosa dan kulit penutup (jarang) Emboli septik melalui sistem portal abses hati Anemia
Paska Haemorhoidektomi (komplikasi)
KLASIFIKASI Hemorhoid interna dikelompokkan dlm 4 derajat: DERAJAT I : Perdarahan segar tanpa nyeri pada waktu defekasi. Tidak ada prolap, pada pemeriksaan anuskopi terlihat hemorhoid yang menonjol ke dalam lumen. DERAJAT II : Menonjol melalui anal kanal saat mengedan ringan, tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
KLASIFIKASI DERAJAT III : DERAJAT IV : Menonjol saat mengedan dan harus didorong kembali sesudah defekasi. DERAJAT IV : Menonjol keluar dan tidak dapat didorong masuk, biasanya timbul gejala nyeri.
Staging of hemorrhoids
PENANGGULANGAN . Secara umum . Terapi obat-obatan . Skeleroterapi . Ligasi dengan gelang karet . Bedah beku . Infrared coagulasi . Metode lain . Hemorhoidektomi
Sclerotherapy equipment
Injection sclerotherapy
Sclerotherapy technique
Rubber and ligator with its cone engabling fitting of a rubber band
Cryode with its nitrous oxid cylindeer and pressure adjuster
Infrared coagulation apparatus
Indikasi metode pengobatan berbagai derajat hemorhoid
PILIHAN TERAPI MODERN TRADITIONAL I0 MEDICAL I0 MEDICAL OFFICE PRACTICE II0 II0 III0 SURGICAL III0 SURGICAL IV0 IV0
PARADIGMA BARU 1. DIAGNOSA HEMORRHOID INTERNA HARUS DILENGKAPI PEMERIKSAAN PROKTOSKOPI 2. TENTUKAN : LETAK, JUMLAH DAN BESARNYA MASING- MASING BENJOLAN (PENTING UNTUK EVALUASI PROKTOSKOPI) 3. DERAJAT 3 : BISA DIBAGI MENJADI 3A DAN 3B
PARADIGMA BARU DERAJAT 3A : SEPERTI KRITERIA 3 TETAPI BILA BENJOLAN 2 DERAJAT 3B : SEPERTI KRITERIA 3 BILA BENJOLANNYA >2 ATAU SIRKULER DERAJAT 3B : BIASANYA AKAN TURUN KE DERAJAT 4.
PARADIGMA BARU : KONSERVATIF ----> TRIO 1. PENGATURAN DIET --> BAB LUNAK 2. OBAT-OBAT PER-ORAL 3. SUPPOSITORIA.
PARADIGMA BARU : PENGATURAN DIET 1. MINUM AIR PUTIH 1 - 1½ LITER/HARI 2. BUAH-BUAHAN : PEPAYA, PISANG 3. SAYURAN 4. LARANGAN MAKAN. ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- jangan nangka durian nanas. jahe daging kambing
LARANGAN MAKAN 1. DAGING KAMBING 2. PEDAS 3. DURIAN 4. NANAS 5. CUKAK 6. SALAK 7. NANGKA LAMANYA SAMPAI 6 MINGGU (1 ½ BULAN)
PARADIGMA BARU 1. PENGOBATAN KONSERVATIF SELAMA 6 MINGGU 2. GEJALA HILANG TIDAK BERARTI SEMBUH. 3. SEMUA GEJALA RATA-RATA HILANG DALAM SEMINGGU PERTAMA BEROBAT. 4. EVALUASI HARUS DENGAN PROKTOSKOPI MINIMAL 2 MINGGU SEKALI 3 X BERTURUT-TURUT.
HEMORHOID EKSTERNAL YANG MENGALAMI TROMBOSIS : 1. Rendam duduk menggunakan larutan hangat, salep yang mengandung analgetik. 2. Istirahat di tempat tidur, untuk mempercepat berkurangnya pembengkakan. 3. Kurang dari 48 jam dapat ditolong : segera mengeluarkan trombus atau eksisi lengkap dengan anastesi lokal. ----- Meeting Notes (11/19/15 11:23) ----- beli PK ; kalium permananat (Astringer ; antisptik)
KESIMPULAN Hemorhoid suatu keadaan normal dari anatomi manusia, jika mengalami perubahan diperlukan tindakan. Dengan bertambahnya usia terjadi perubahan hemorhoid yang membesar dan turun dalam lumen anal kanal. Vena-vena menjadi tegang dan perubahan ini meningkat setelah dekade ke-3 dalam kehidupan. Dengan meningkatnya pengetahuan struktur anatomi dan prevalensi penyakit, akan memudahkan cara pencegahan dan pengobatan simptomatis penyakit ini.