ASESMEN PSIKOSOSIAL
Pengertian Asesmen Psikososial Asesmen berarti penilaian, perkiraan, mengidentifikasi, menganalisa, pengumpulan informasi, pendataan. Upaya untuk memahami kondisi psikososial individu atau masyarakat yang mengalami bencana.
Tujuan Mengetahui kebutuhan psikososial masyarakat. Mengetahui sumber daya yang dimiliki PMI untuk membantu atau memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Mengetahui kelompok sasaran, jumlah, lokasi.
Target / kelompok Sasaran Asesmen Wanita (Dewasa) Laki-Laki (Dewasa) Anak-Anak Remaja Tokoh masyarakat Tokoh agama keluarga
Metode Asesmen Wawancara Observasi Fokus Group Discussion (FGD)
Bentuk Asesmen Rapid Asesmen ( Asesmen cepat) Detail Asesmen ( Asesmen detil) Continual Asesmen ( Asesmen lanjutan)
Kapan Dilakukan ?
Asesmen Psikososial dilakukan setelah respon layanan kebutuhan dasar atau mendesak (makan, kesehatan, tempat aman) diberikan / terpenuhi pada penyintas).
Tahapan Asesmen Sebelum ke lapangan Saat di lapangan Sesudah dari lapangan
Sebelum Memulai Asesmen Memahami tujuan asesmen Jenis asesmen dan data yang dibutuhkan. Memahami pertanyaan yang akan diajukan.
Koordinasi dengan pihak berwenang. Lokasi, jumlah anggota tim (perhatikan gender). Waktu (berapa lama serta waktu yg tepat untuk melakukan asesmen)
Budaya dan kebiasaan masyarakat sasaran (menatap mata orang saat bicara, menyentuh, menertawakan, tidak memperhatikan). Persiapan fisik dan psikologis. Melibatkan relawan lokal.
Saat Asesmen Memperkenalkan identitas diri dan organisasi. Apabila tidak diijinkan, jangan memaksa untuk melakukan asesmen. Transparansi, tidak menjanjikan. Bersikap tenang dan ramah, mulailah dengan menanyakan kabar orang yang ditemui.
Peka terhadap kebutuhan penyintas / informan. Mencatat / mengingat informasi yg didengarkan. Menutup pertemuan dengan mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat.
Informasi Apa yg di Asesmen ? Aktivitas sehari-hari masyarakat sebelum terjadi bencana. Apa saja kegiatan / kebiasaan masyarakat yang masih bisa dilakukan. Apa saja kegiatan / kebiasaan masyarakat yang tidak bisa dilakukan ? Jelaskan penyebabnya.
Apakah sudah ada layanan kesehatan psikologis / mental ? Apakah ritual berkabung untuk anggota masyarakat yang meninggal sudah dilakukan ?
INFORMASI APA YANG DICARI Konteks HIV / AIDS INFORMASI APA YANG DICARI
Konteks HIV / AIDS Level Individu Perubahan perilaku sebelum dan sesudah dinyatakan positif. Aktivitas sebelum dan sesudah Sikap apa yang mebantu dan yang tidak membantu Dukungan seperti apa yang diharapkan.
Level Keluarga Level masyarakat Level Pemerintah
Reaksi Individu Saat Mengalami Krisis Denial : Penyangkalan Anger : Marah Bargaining : Bingung mencari bantuan/tidak Depresi : Mood negatif berkepanjangan Acceptance : menerima keadaan
Setelah dari Lapangan 1. Menganalisa data Lokasi : korban meninggal dan jumlah pengungsi terbesar Kelompok sasaran : jumlah pengungsi anak dan lansia terbesar atau kelompok rentan yang belum menerima dukungan psikososial.
(lanjutan Menganalisa Data) Menentukan jenis dukungan yang akan diberikan Memberikan informasi (psikoedukasi) yang tepat apabila ada isu-isu yang meresahkan. Memfasilitasi ritual atau tradisi masa berkabung. Mengembalikan aktivitas keseharian masyarakat.
(lanjutan Menganalisa Data) Sumber Daya yang Dibutuhkan Menentukan waktu pelaksanaan ( berapa lama program akan dijalankan )
2. Membuat Laporan Maksud dan Tujuan Waktu Pelaksanaan Gambaran Populasi dan Demografi Kesimpulan dan Rekomendasi Singkat dan Akurat
Focus Group Discussion (FGD)
Pengertian Sebuah metode untuk mengumpulkan informasi melalui diskusi dengan sekelompok masyarakat mengenai tema / topik tertentu.
Tujuan Mengetahui kebutuhan psikososial dan kapasitas yang ada di masyarakat atau penyintas.
Menentukan Kelompok Terdiri dari 6-10 orang, jika banyak yang ingin terlibat, dibuat dalam beberapa kelompok. Bisa kelompok guru, ibu-ibu, karang taruna (menghindari kecanggungan). Durasinya 45-90 menit.
Merancang Pertanyaan 1. Pertanyaan pembuka, norma kegiatan : memperkenalkan partisipan tentang topik diskusi dan yakinkan mereka nyaman dengan topik yang dibahas. Ex : “ bagaimana kabarnya hari ini bapak2” “ apakah bapak2 setuju apabila kita mendiskusikan tentang bagaimana meningkatkan kebersihan di lingkungan bapak2 saat ini “
2. Pertanyaan eksplorasi : pertanyaan inti yang menuju pada intisari tujuan FGD. Ex : “menurut bapak2 apakah bapak nyaman dengan lingkungan saat ini ?” “ bagaimana cara yang baik untuk meningkatkan kebersihan lingkungan ?” “dulu bagaimana caranya ?” “ sekarang apa yang bisa dilakukan?”
3. Pertanyaan untuk keluar diskusi Ex : “mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat”. “ sebelum diakhiri apakah masih ada yg ingin didiskusikan ?” “ Apabila masih ada yg ingin disampaikan, kita bisa berdiskusi pada kesempatan lain atau di posko kami”.
TERIMA KASIH