FUNGSI PENGGERAKKAN SUATU PROSES MANAJEMEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIMBINGAN DAN PENGGERAKKAN TERHADAP PARA BAWAHAN AGAR MAU MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN SADAR SESUAI DGN YANG DIHARAPKAN OLEH PIMPINAN.
PRILAKU MANUSIA : TEORI MANAJEMEN ILMIAH : PENDEKATAN THD TENAGA KERJA HARUS DIUKUR SECARA ILMIAH PRESTASI KERJA DIUKUR SECERMAT MUNGKIN DISIPLIN DIBERLAKUKAN NSECARA KETAT PEKERJA DIANGGAP MALAS, HRS DIPERINTAH SELALU MENGHARAPKAN IMBALAN
PRILAKU MANUSIA : TEORI PRILAKU : TENAGA KERJA DIPERLAKUKAN SECARA MANUSIAWI TDK PERLU DIPERINTAH SELALU PERASAAN & PEMIKIRAN HARUS DIBANGKITKAN DAN DIHARGAI
PRILAKU MANUSIA Membedakan manusia menjadi golongan-2 Teori D.Jung Membedakan manusia menjadi golongan-2 menurut arah perhatiannya : 1. Tipe Extrovert : mempunyai Perhatian terhadap sekelilingnya Ciri-2nya : berhati terbuka, gembira, ramah tamah bersifat terbuka, mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan sendiri
PRILAKU MANUSIA 2. Tipe Introvert : mempunyai perhaatiannya terhadap dirinya sendiri Ciri-2nya : - egois - senang menyendiri - pendiam - kurang bisa bergaul - selalu mementingkan diri sendiri
PRILAKU MANUSIA 3. Tipe Ambivert : berada di tengah-2 extrvert dan intovert Ciri-2 nya : antara ucapan dan perbuatannya tidak sama
Terbentuknya Prilaku Manusia Pembawaan sejak dilahirkan Pengaruh lingkungan 3. Interaksi dgn orang-2
PRILAKU MANUSIA Teori : Mc. Gregor Bahwa Manusia / karyawan dikelompokkan menjadi dua,, yaitu klp. x dan klp. y (dikenal dgn teori x dan teori y) Teori X beranggapan bahwa : 1. Rata-2 kary. Itu malas dan tdk suka bekerja 2. Umumnya kary. Tdk berambisi dan menghidari tg.jawab 3. Umumnya kary. Lebih suka dibimbing dan dikendalikan 4. Kary. Lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan sarana organisasi Tipe kepemimpinan teori X adalah : “Otoriter:
Teori Y beranggapan bahwa : 1. Rata-2 kary Teori Y beranggapan bahwa : 1. Rata-2 kary. Rajin dan ssungguhnya bekerja sama 2. Umumnya karya. dpt memikul tanggung jawab dan ber- ambisi untuk maju 3. Umumnya kary. Selalu berusaha untuk mencapai sasaran organisasi 4. Umumnya kary. Selalu mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi Tipe kepemimpinan teori Y adalah “Demokrasi”, menjaga keseimbangan dan kompromi
TIPE-TIPE PRILAKU (Clare W Graves) 1. TIPE AUTISTIK 2. TIPE ANISMISTIK 3. TIPE KEJUTAN 4. TIPE AGRSIF DAN GIL AKUASA 5. TIPE SOSIO SENTRIS 6. TIPE AGRESIF INDIVUDUALISTIS 7. TIPE INDIVIDUALISTIS SUKA DAMAI
KOORDINASI George R. Terry : ( “The Principle of Managemen” ) : “Koordinasi adalah; suatu usaha yg sinkron/ Teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu Yg tepat, dan mengarahkan pelaksanaan utk Menghasilkan suatu tindakan yg seragam dan Harmonis pd sasaran yg telah ditentukan
SYARAT-2 KOORDINASI 2. Rivalry ; persaingan antar bagian-2, berlomba- 1. Sense of Cooperation ; perasaan utk bekerjasama 2. Rivalry ; persaingan antar bagian-2, berlomba- untuk mencapai tujuan 3. Team Spirit ; tiap bagian hrs harga menghargai 4. Esprit de Corps ; Bagian-2 yang diikut sertakan atau diharga umumnya akan menambah kegiatan bersemangat
SIFAT-SIFAT KOORDINASI 1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis 2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang manajer dlm kerangka mencapai sasaran 3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan.
2. Koordinasi antara individu-2 dlm golongan Sifat-2 Koordinasi 1. Koordinasi oleh seorang individu 2. Koordinasi antara individu-2 dlm golongan 3. Koordinasi antara perusahaan-2 4. Koordinasi antara unit-2 suatu organisasi Kesulitan-2 dlm koordinasi 1. Krn tiap bag./gol. mementingkan bagiannya masing-2 2. Krn setiap kepala bag./unit ber-tg.jawab untuk melak- sanakan tugasnya dlm unitnya sendiri 3. Krn adanya Vested Interested dlm unit-2/bag., shg cen- derung utk memusatkan perhatian pd tujuan bagiannya
Perbedaan Koordinasi dan Kooperasi (Coordination and Cooperation) Koordinasi : berhubungan dgn sinkronisasi ; jumlah waktu dan arah. Kooperasi : tindakan bersama oleh sejumlah orang terhdp tujuan bersama
Seseorang terdapat fungsi psikis : ( Pikir, Rasa, Intuisi, Pengindraan) Pikirannya Dominan ; berusaha memahami lingkungan dengan pengetahuan dan mengambil keputusannya yg logis. - Ukuran penilaian : Benar & Salah Perasaannya Yg Dominan ; memahami lingkungan dgn ukuran penilaian ; Senang atau Tidak Senang Intuisinya yg Dominan ; lebih banyak melewati penglihatan bathin “ Tidak melihat secara detail, tetapi melihat makna secara keseluruhan” Pengindraannya yg Dominan ; melihat lingkungan sebagaimana adanya, tanpa ukuran penilaian apapun
MOTIVASI (MOTIVATION) Motivasi : mempersoalkan bagaimana caranya meng- arahkan daya dan potensi bawahan agar secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Apakah yg mendorong seseorang itu bekerja? Mengapa ada orang yang bekerja keras untuk menca- pai cita-citanya, sedangkan orang lain dgn prestasi sedang/kurang saja ?
2. Untuk meningkatkan semangat kerja kary./peg. Tujuan Motivasi 1. Untuk merubah prilaku agar sesuai dgn keinginan pemimpin organisasi 2. Untuk meningkatkan semangat kerja kary./peg. 3. Untuk meningkatkan kesejahteraan kary./peg. 4. Untuk meningkatkan produktivitas/efisiensi 5. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab 6. Untuk meningkatkan disiplin, moral dan kesetiaan terhadap organisasi
TEORI MOTIVASI : 1. Teori Klasik ( F TEORI MOTIVASI : 1. Teori Klasik ( F.W Taylor ) Teori ini memandang motivasi para peg. Hanya dari sudut pemenuhan kebutuhan biologis saja, dengan memberikan upah/gaji sbg imbalan dari prestasi yg tlh diberikan Konsep Dasarnya : Orang akan bekerja giat bila mendapat imbalan berupa materi yg mempunyai kaitan dgn tugas-2 nya, dimana semakin besar upah/gaji yg diberikan, maka semakin giat/bergairah kerja
2. Teori Kebutuhan Manusia (Abraham Maslow) Bahwa kebutuhan manusia itu berjenjang, dimana kebutuhan yang pertama bila telah terpenuhi, maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi motivator. Dasar Teorinya : - Keinginan manusia akan selalu timbul dan selalu meningkat selama hidupnya - Suatu kebutuhan yg telah terpuaskan tdk lagi menjadi motivator bagi pelakunya, dan kebutuhan yang belum terpenuhi yg akan menjadi motivator
Tingkatan Kebutuhan menurut “Maslow” ( Maslow’s Need Hierarchy) 1. Keb. Fisik 5. Self 2. Keb. Rasa Aman actualization 3. Keb. Sosial 4. Esteem or 4. Keb. Penghargaan/prestise status 5. Aktualisasi diri 3. Affilition or acceptance 2. Security of safety 1. Phsysiological needs