FAAL PENGHIDU
RESEPTOR penghidu → - TELE RESEPTOR - RESEPTOR KIMIA Letak reseptor : Membrana mukosa OLFAKTORIUS pd. Atap rongga hidung dekat septum Luas membran olfaktorius : 2,4 cm2 (Guyton ed.5) - 5 cm2 (Ganong ed.9) Sel Reseptor = 10 – 20 juta sel
MEKANISME PERANGSANGAN RESEPTOR PENGHIDU Melalui udara inspirasi sel reseptor akan terangsang oleh partikel kecil yang berasal dari zat (Harum) ↓ Area olfaktoria Zat dilarutkan oleh sekret/mukus Kmd diabsorpsi oleh reseptor Depolarisasi Potensial Reseptor
RANGSANG ADEKUAT SUATU ZAT HARUS MEMENUHI SYARAT: Mudah menguap shg dapat di serap Larut dalam air shg dpt melalui mukus utk mencapai sel olfaktoria Larut dalam lemak - Karena membran sel reseptor mengandung Lipoprotein - Karena ujung luar sel olfaktoria terutama tdd lemak
Ditinjau dari, daya penghidu dpt dibedkan 2 jenis MAKROMATIK : alat penghidu TAJAM ct. ANJING, KELINCI dll 2. MIKROMATIK : alat penghidu LEMAH ct.MANUSIA, AYAM dll
ALAT PENGHIDU mempunyai peran yang penting untuk : Menghindari BAHAYA Menimbulkan napsu makan Mencari makan / jodoh (binatang)
ADAPTASI ADAPTASI reseptor penghidu ± 50 persen dlm detik pertama / lebih setelah perangsangan, setelah ini beradaptasi lambat Sensasi bau beradaptasi hampir punah dlm 1 menit setelah seseorang masuk dlm ruangan yg berbau.
RANGSANG PENGHIDU YG MENIMBULKAN REFLEK Ujung serat saraf N.V untuk nyeri terdapat di dalam mukosa alat penghidu. Bila dilakukan perangsangan pada ujung serat tsb. Dengan pelbagai zat spt : Mentol, pepermint lada dll. Secara refleks akan terjadi pelbagai reaksi utk melindungi tubuh thd rasa nyeri tsb sehingga timbul refleks PROTEKTIF spt : - BERSIN - PENGELUARAN AIR MATA - INHIBISI RESPIRASI (penghambatan gerakan pernafasan)