I KADEK BAGUS FERISTHA UDAYANA TROUBLESHOOTING
PROCESSOR Processor atau dikenal juga dengan Central Processing Unit merupakan pusat peng”eksekusi” setiap tugas atau perintah baik yang berupa data maupun informasi di dalam system computer. Contoh merk processor terkemuka di dunia yakni intel, AMD dll.
PROCESSOR Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya sebuah computer. Jika kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh pemilik took adalah “ computer dengan prosesor jenis apa yang anda inginkan?”
MASALAH : PROCESSOR CEPAT PANAS Processor PC cepat sekali panas sehingga berdampak pada computer yang menjadi seringkali hang,reboot, dan sebagainya.
Solusi Inilah masalah utama processor. Terutama processor jenis AMD. Untuk mengantisipasinya, pastikan bahwa pada saat pembelian processor, kita juga telah membeli heatsink tan (pendingin) yang berkualitas. Itu akan menjadi sirkulasi udara pada casing lebih baik.
Solusi Jika perlu menggunakan thermal paste untuk membantu kontak antara permukaan chip processor dengan heatsink dibawah kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU dengan kipas sehingga suhu processor akan lebih terjaga.
MASALAH : PASANG PROCESSOR BARU TIDAK TERDETEKSI Kita baru saja memasang processor baru pada motherboard untuk menggantikan processor lama.Tetapi pada saat booting pertama kali, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default processor baru tersebut.
Solusi Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti processor, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default processor baru maka melakukan langkah pengecekan sebagai berikut: Check kembali CPU apakah sudah terinstal dengan tepat. Jika CPU sudah terpasang dengan tepat, tetapi tetap tidak terdeteksi dengan baik, coba chek setting motherboard. Apakah jumper‐jumper yang ada sudah terpasang dengan benar.
TIPS: OPTIMALISASI DENGAN OVERCLOCK Sebelum kita melangkah lebih lanjut pada kegiatan overclocking, kita harus memahami terlebih dahulu beberapa istilah seperti berikut: 1. BUS, istilah yang digunakan untuk menyatakan system aliran data yang digunakan komponen-komponen dalam motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor 2. FSB, merupakan singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan processor dengan chipset Motherboard. Satuan yang dipakai biasanya MHz atau GHz. 3. Clock Speed, merupakan istilah yang digunakan untuk menyatan kecepatan dari sebuah processor atau komponen yang lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB.Semakin tinggi clock speed, maka akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan komponen tersebut. 4. Overclocking merupakan suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kinerja processor, memori atau kartu grafis dengan cara meningkatan FSB atau clock speed komponen tersebut.
Agar proses overclock dapat berjalan dengan lancar, lakukan empat langkah persiapan sbb: 1.Siapkan komponen pendingin yang tepat 2. Siapkan power supply yang berkapasitas tinggi 3. Pilih motherboard yang tepat 4. Update BIOS Motherboard
TIPS: MEMILIH PROCESSOR 1.Pertimbangkan kebutuhan kita akan komputer 2. Mempertimbangkan dana 3. Cari dan bandingkan spesifikasi beberapa processor 4. Cari processor asli bukan remark 5. Untuk processor AMD, pilih heatsink yang berkualitas
MEMORY/RAM Jika processor merupakan komponen yang memiliki prosentase terbesar untuk menentukan baik buruknya kinerja computer, maka RAM adalah pendukung utama processor dalam menentukan kinerja tersebut. RAM merupakan singkataan dari Random Acess Memory, termasuk kelompok memori utama dalam computer, dimana RAM merupakan tempat penyimpanan semua data yang dimasukkan oleh komponen input. Jadi semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat proses yang dilakukan oleh computer.
MEMORY/RAM Secara umum, RAM dibagi menjadi dua yaitu: 1.Static RAM (SRAM) 2.Dynamic RAM (DRAM). Static RAM mmerupakan RAM yang dapat dipertahankan data didalamnya tanpa perlu disegarkan secara berkala. Dynamic RAM perlu disegarkan secara berkala untuk mempertahankan isinya.
MEMORY/RAM Sedangkan dari sisi teknologinya, terdapat beberapa tipe RAM sebagai berikut: Fast Page Memory (FPM) Extented Data Out RAM (EDO RAM) SD‐RAM RD‐RAM DDR‐RAM (Double Data Rate‐RAM) Menggunakan DDR‐RAM, computer harus memiliki processor yang cukup cepat sehingga mampu menangani bandwidth ekstra yang dihasilkan DDR‐RAM tersebut.
Beberapa jenis RAM
MASALAH : CRASH SETELAH PASANG RAM BARU Saat baru saja menambah RAM baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja computer lebih baik dari system yang lama. Tetapi hal itu menyebabkan computer menjadi sering crash. Solusi : 1. Check kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah terpasang dengan baik pada slotnya. 2. Pada motherboard tertentu, modul memory buatan produsen yang berbeda dapat saling tidak berkompromi atau tidak kompatibel. Cabut RAM baru tersebut dan pasang RAM yang lama kemudian coba mengaktifkan kembali computer. Jika computer menjadi lancar bekerja, masalahnya sudah jelas bahwa RAM baru tidak kompatibel dengan motherboard kita. Ganti RAM dan cari modul yang berasal dari produsen yang sama.
MASALAH : MENAMBAH RAM, TIDAK TERDETEKSI RAM kita semula 64 MB.mkemudian kita menambah lagi dengan RAM yang berkapasitas sama sehingga diharapakan RAM menjadi 128MB. Tetapi pada saat booting, ternyata yang terdeteksi pada tampilan awal booting tetap 64MB. Solusi : 1.Chek kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah terpasang dengan baik pada slotnya. Test ulang computer. 2. Cek kembali apakah RAM baru yang sudah kita tambahkan tersebut sesuai dengan jenis slot yang ada pada computer. Belum tentu RAM yang bisa masuk pada suatu slot berarti bahwa RAM tersebut kompatibel untuk ditambahkan.Sebagai contoh, SD RAM memiliki slot yang serupa dengan RD RAM
HARDDISK Harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
HARDISK FAILURE Masalah : 1. Setelah melakukan Power On Self Test, BIOS melaporkan pesan kesalahan “Harddisk failure”.Setelah itu proses booting computer berhenti dan gagal menghidupkan system. Solusi : 1. Pesan itu dapat berarti bahwa harddisk kita rusak atau mungkin hanya koneksi kabel yang salah. Chek pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk. Tetapi jika ternyata harddisk tidak dikenali, chek terlebih dahulu sambungan‐sambungan kabel harddisk yang ada didalam casing. Jika harddisk masih terdeteksi,harddisk masih dikenal computer. Berarti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau format harddisk.