PENGANTAR DAN TEORI KEPENDUDUKAN Pertemuan ke 2
Tujuan Belajar Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami tentang apa dan mengapa belajar ekonomi demografi dan teori-teori kependudukan
Apa dan mengapa Belajar Ekonomi Kependudukan Demografi Vs Studi Kependudukan Mengapa belajar demografi Teori-teori kependudukan
Demografi Vs Kependudukan Persamaan : merupakan studi ilmiah terhadap penduduk manusia yang meliputi jumlah/ukuran, sebaran, komposisi dan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan komponen yang mempenagruhinya, yaitu kelahiran, kematian, migrasi, mobilitas sosial, dan perkawinan-perceraian
Perbedaan Terletak pada fokus analisa. Analisa demografi berfokus pada analisa statistik data kependudukan, sementara studi kependudukan berfokus pada hubungan/keterkaitan antara variabel demografi dengan variabel sistem lain, misalnya perekonomian dan pembangunan
Mengapa belajar Demografi Salah satu kompetensi seorang ekonomi dari IESP : paham dan mampu menjelaskan (menganalisa) kondisi perekonomian dan pembangunan serta kaitannya dengan fenomena yang terkait, termasuk fenomena sosial
Indikator keberhasilan pembangunan Ekonomi : GNP, gini ratio, Sosial : indek pembangunan manusia. Indeks mutu hidup Lingkungan : keberlanjutan lingkungan untuk generasi yang akan datang
Teori-Teori Kependudukan Aliran merkantilis Aliran Malthus Aliran Ekonomi klasik Aliran Marxis Teori transisi demografi Perkembangan teori transisi demografi
Aliran Merkantilis (abad 17-18) Pertumbuhan dan jumlah penduduk yang besar merupakan keuntungan ekonomi, politik dan militer Kebijakan merkantilis melindungi industri dan niaga dalam negeri fokus ;ada hubungan krependudukan dan perdagangan luar negeri
Aliran Malthus (abad 17) Pelopor studi kependudukan Dua postulat Malthus : manusia butuh pangan untuk hidup, nafsu seksual selalu ada Jika tidak ada pengekangan, perkembangan penduduk mengikuti deret ukur, sementara perkembnagan pangan mengikuti deret hitung kehidupan masyarakat akan selalu sub sistren Kritik : tidak memperhitungkan bahwa ada perkembangan teknolgi, pengontrolan kelahiran, sistem transportasi dan perdagangan akan ada penyesuaian
Aliran Ekonomi Klasik (abad 19) Mengkaji sebab akibat dinamika penduduk terhadap produksi, upah, bunga, sewa dan laba Berdasarkan teori ekonomi klasik adanya diminishing return setelah melewati titik optimum menyebabkan petumbuhan penduduk cenderung menurunkan upah dan menimbulkan kemiskinan
Aliran Marxis (abad 19) Surplus penduduk dan kemiskinan disebabkan oleh berbagai krepincangan di masyarakat yang merupakan akibat logis sistem kapitalis Sistem kapitalis menekankan pada pertemubuhan ekonomi yang tinggi, tanpa memperhatikan pemerataan/distribusi pendapatan sehingga terjadi akibat logis, yaitu kepincangan distribusi pendapatan maupun kepincangan lain dalam masyarakat
Teori Transisi Demografi Perubahan penduduk merupakan hasil dari kondisi sosial ekonomi penduduk yang bersangkutan Fase-fase transisi setiap masayrakat Kritik : kelahiran dapat saja rendah walau belum memasuki tahap industrisasi, misalnya di perancis, budaya mempengaruhi kelahiran
Perkembangan teori transisi demografi Latar belakang : apa yang terjadi setelah masa transisi terlampau Ada dua tipe rezim : individu tidak memperoleh keuntungan ekonomis dengan membatasi kelahiran, individu memperoleh keuntungan ekonomis dengan membatasi kelahiran
Evaluasi dan Diskusi Berikan kritikan terhadap teori-teori kependudukan !