ILMU USAHATANI Perencanaan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Advertisements

Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
PERENCANAAN AGRIBISNIS INDIKATOR HASIL BELAJAR
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA, FAPERTA IPB
Mokh. Rum & Slamet Widodo,
BY DINI ROCHDIANI PEMBUKUAN USAHATANI.
FAKTOR-FAKTOR DALAM USAHA DRA. ENTRI SULISTARI,M.Si.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN MODAL
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
ASPEK FINANSIAL Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan.
Analisis finansial dan analisis ekonomi
PERENCANAAN ANGGARAN & LINEAR PROGRAMMING (ujian slide 1-22)
USAHA TANI SERTA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
PENGENDALIAN AGRIBISNIS
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
S0802-Rencana Anggaran Biaya Pertemuan 13 Ir. Dwi Dinariana,MT
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
ANALISIS INVESTASI PUBLIK
DIKLAT TEKNIS BUDIDAYA UNGGAS BAGI KELOMPOK PETERNAK
Modal dalam Produksi Pertanian
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
ASPEK KEUANGAN.
Dewi kania pratiwi, faried pradhana putra, firmansyah, ryan alviansyah
PERENCANAAN ANGGARAN & LINEAR PROGRAMMING s
BEP (Break Even Point) Kelompok 5 : Lokawati Tulus Mulia ( )
Studi Kelayakan Bisnis
Biaya dan Pendapatan Usahatani
KRITERIA INVESTASI.
IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT
Prinsip-prinsip Ekonomi dalam Usahatani
KRITERIA INVESTASI.
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW REPORT) 1/23/2018.
ANALISA USAHA TANI 2016 Disampaikan pada evaluwasi gerakan jarwo
KEWIRAUSAHAAN POSO NUGROHO,SE.,MM
PERENCANAAN ANGGARAN.
KELOMPOK 3 A. Pusat PertanggungjawabaN B. Pengendalian Keuangan C. Informasi Akuntansi Manajemen.
Analisis Investasi Usahatani
5/19/2018 PENGELOLAAN BISNIS DARI ASPEK KEUANGAN.
Faculty Member of STIE AsiA MALANG
Oleh: Silvana Maulidah,SP. MP.
KELAYAKAN USAHA TANI Silvana Maulidah, SP, MP
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI
Aspek Keuangan Untuk Bisnis Awal
ANALISIS YANG DIGUNAKAN
ANALISA USAHA PENGGEMUKAN SAPI
Financial Plan.
Financial Plan.
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
MANAJEMEN KAS.
Sesi 4 Perencanaan Kinerja Keuangan & Analisa Keputusan Investasi
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
?? mempelajari Sistem Usahatani Informasi 1. Tujuan, sikap petani
BAB 6 MACAM-MACAM ANALISIS USAHATANI PERTEMUAN KE - 11.
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
Ekonomi Produksi/ D Napitupulu
Financial Plan.
KRITERIA INVESTASI.
Financial Plan Technopreneurship.
ASPEK KEUANGAN.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
PERENCANAAN ANGGARAN & LINEAR PROGRAMMING s
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
Gunawan Hatari, S.Pt.,M.Si. Definisi Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya.
Transcript presentasi:

ILMU USAHATANI Perencanaan

We need previous information Suksesnya usahatani sebagai bisnis adalah buah dari kehati-hatian dan ketelitian dalam perencanaan, pengambilan keputusan, serta pelaksanaan pada saat yang tepat. Dengan melakukan perencanaan usahatani maka manfaat yang dapat diambil oleh petani adalah diperolehnya petunjuk tentang apa yang akan dilakukan. Penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, ada jaminan untuk mendekati kebenaran, sebagai alat evaluasi serta kontinuitas usahatani terjamin. We need previous information

Perencanaan Menyeluruh Memperhatikan keseluruhan sumberdaya yang dimiliki dan yang akan dipakai dalam usahatani, tujuannya: 1) Identifikasi keuntungan tertinggi 2) Identifikasi sumberdaya yang akan digunakan 3) Identifikasi kendala-kendala 4) Estimasi kebutuhan dan pencarian modal 5) Estimasi biaya dan pendapatan 6) Estimasi arus uang tunai (cash flow)

Perencanaan Menyeluruh Sukses usahatani sangat tergantung pada petani sebagai manajer dalam mengelola usahataninya. Oleh karena itu diperlukan beberapa hal berikut : Pengetahuan dan kemampuan mendeteksi kapan menambah modal dan bagaimana menggunakan dengan baik Pengetahuan tentang berapa biaya bunga yang harus dibayar apabila menarik modal dri luar misalkan kredit bank Pengetahuan tentang kapan harus membayar bunga dan mengangsur pinjaman dari luar (kredit bank) agar kontinuitas usahatani tidak terganggu Perencanaan menyeluruh perlu di evaluasi untuk mengukur kinerja dan efisiensi usahatani

Perencanaan Usahatani Kriteria perencanaan usahatani yang baik: 1) Rasional, sesuai situasi nyata (ex : utk meningkatkan produktivitas diperlukan pupuk) 2) Fleksibel, disesuaikan dengan keadaan (ex :ktk tidak ada pupuk urea maka dapat diganti dengan pupuk ZA dg dosis berbeda) 3) Dapat dinilai, dan dengan cepat diambil tindakan yang tepat. 4) Menjamin kontinuitas usahatani Perencanaan Usahatani disusun dengan 3 cara: (a) Pre determined Plan (oleh Pemerintah) (b) Self-determined Plan (oleh Petani) (c) Joint Plan (Secara Bersama)

Anggaran Kegiatan Anggaran kegiatan adalah pernyataan mengenai sifat-sifat teknis dan ekonomis suatu kegiatan yang disajikan dalam suatu bentuk sehingga memungkinkan perencanaan berkerja Komponen anggaran kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Batasan kegiatan apa yang diproduksi dan bagaimana memproduksinya. 2) Daftar kebutuhan sumberdaya per unit kegiatan. 3) Kuantifikasi hubungan antar kegiatan, misalnya kebutuhan pengembalian. 4) Daftar kendala yang bukan sumberdaya, misalnya pemasaran. 5) Daftar biaya tetap 6) Pernyataan jumlah produk yang dihasilkan dan taksiran harga.

Anggaran Kegiatan Anggaran Kegiatan UBI JALAR

Anggaran Penggunaan Sumber Daya Lahan dan Rotasi Anggaran sumberdaya harus memenuhi kriteria: a) Lahan yang dibutuhkan, tidak lebih luas dari yang dikuasai petani b) Jenis tanaman sesuai jenis tanah c) Perencanaan mencakup: luas, jadwal tanam dan lama pertumbuhan serta urutan tanaman Tenaga KErja Perencanaan tenaga kerja akan memperhitungkan kebutuhan tenaga kerja (dari dalam atau luar keluarga) untuk melaksanakan keseluruhan kegiatan usahatani.

Anggaran Usahatani Anggaran usahatani sederhana dan mudah dimengerti sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Yang perlu diperhatikan dalam menyusun anggaran usahatani antara lain sbb : Tujuan : untuk melihat konsekwensi suatu rencana yang diusulkan Ukuran : penghasilan bersih dan arus uang tunai Kriteria : pendapatan kotor, pengeluaran tetap, dan penghasilan bersih Ada 4 cara menyusun anggaran usahatani yaitu mengarah pada usahatani yang lebih intensif atau mengarah pada usahatani yang kurang intensif antara lain sbb : Mengubah kegiatan yang telah ada sehingga pendapatan kotor meningkat tetapi pengeluaran tetap tidak meningkat Mengubah kegiatan yang telah ada sehingga pendapatan kotor meningkat tetapi pengeluaran tetap juga meningkat asal pengeluaran tetap < peningkatan pendapatan kotor

Anggaran Usahatani c. Mengalokasikan sumber daya yang ada sehingga pengeluaran tetap turun tetapi pendapatan kotor tetap. d. Mengalokasikan sumber daya yang ada sehingga pengeluaran tetap turun tetapi pendapatan kotor total juga turun asal penurunan pendapatan kotor < penurunan pengeluaran tetap. Cara pertama dan kedua mengarah ke lebih intensif sedangkan cara ketiga dan keempat mengarah pada kurang intensif

Anggaran Usahatani Usahatani Kacang Tanah 0,1 Ha di Kab. Gunungkidul 2013 Tabel diatas merupakan contoh cara kedua. Alternatif A tidang menggunakan pupuk kandang sehingga produksi hanya 225 kg per 0,1 ha. Sementara alternatif B menggunakan pupuk kandang sehingga produksi meningkat menjadi 396 kg tetapi konsekwensinya biaya meningkat. Namun demikian alternatif B lebih baik karena peningkatan biaya lebih kecil dari peningkatan penerimaannya sehingga bila dihitung Incremental B/C rationya 2,345 > 1. Dengan kata lain rencana B dapat dilaksanakan

Anggaran Parsial Analisis masing-masing cabang usahatani akan sangat bermanfaat dan membantu perencanaan anggaran. Hal ini menunjukkan secara jelas berapa kontribusi pendapatan dari masing-masing cabang usahatani pada pendapatan usahatani secara keseluruhan. Ada beberapa macam anggaran parsial antara lain : Anggaran keuntungan parsial Anggaran marjin otor Anggaran arus tunai parsial Anggaran parametrik Anggaran interprise

Anggaran Parsial Anggaran Interprise Sapi Perah per Ekor per Hari Anggaran yang dapat diunakan untuk memperkirakan pengeluaran dan pendapatan suatu cabang usahatani per kesatuan produksi atau per unit. Anggaran Interprise Sapi Perah per Ekor per Hari

Anggaran Parsial Perhitungan : BEP Produk = 𝐹𝐶 𝑃 −𝐴𝑉𝐶 𝑥 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 : BEP Penjualan = 𝐹𝐶 1 − 𝐴𝑉𝐶 𝑃 : BEP Harga = 𝑇𝐶 𝑌 Keterangan : P = Harga per liter = Rp 4.200 AVC = Biaya Variabel per liter = Rp 2.285 FC = Biaya Tetap = Rp 6.475 TC = Total Biaya = Rp 31.600 Y = Produksi = 11 liter

Anggaran Parsial Perhitungan : BEP Produk = 𝑅𝑝 6.475 𝑅𝑝 4.200 −𝑅𝑝 2.285 𝑥 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟=3,38 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 : BEP Penjualan = 𝑅𝑝 6.6475 1 − 𝑅𝑝 2.285 𝑅𝑝 4.200 = Rp 14.075 : BEP Harga = 𝑅𝑝 31.600 11 =𝑅𝑝 2.872 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟