Komunikasi pada bidang maternitas Oleh : Ns.Erma Kasumayanti,S.Kep
Komunikasi yang perlu diperhatikan pada area maternitas secara garis besar dibagi pada situasi : Pada masa kehamilan Pada kondisi kehilangan / berduka Pada kondisi sakit / keganasan
Lanjutan…. Pada masa kehamilan Kehamilan Mempengaruhi emosional dan psikologis ibu Dapat mempengaruhi ibu dalam berinteraksi Mempengaruhi komunikasi Peningkatan hormon ( estrogen dan progesteron ). Perubahan bentuk tubuh
Lanjutan…. Hal-hal yg harus diperhatikan dalam berkomunikasi pada klien ibu hamil : Jelaskan kondisi / perubahan yang dialami ibu selama kehamilan merupakan hal yang normal,dengan melibatkan pasangan. Dengarkan keluhan klien Perlihatkan bahwa kita memahami apa yang dirasakan klien Beri support pada klien Beri penghargaan atas hal positif yang telah dilakukannya dalam mengatasi keluhan/ masalahnya Hindari pembicaraan yang menakutkan seputar kehamilan.
Lanjutan… pada kondisi berduka / kehilangan Tehnik komunikasi dan tehnik memberi perhatian : Mendengarkan satu – satunya tehnik komunikasi yang paling penting. untuk memberi dukungan ,perhatian dan pemahaman. 2. Pertanyaan terbuka dapat mendorong ibu yang berkabung menceritakan kisahnya. 3. Diam memberikan kesempatan pada klien untuk mengorganisir pikiran dan menanggapi pertanyaan perawat 4. Menunjukkan penerimaan
Mengaktualisasikan kehilangan Lanjutan… Tehnik konseling untuk membantu keluarga dalam berbagi dan mengungkapkan rasa duka ( worden, 1991 ) : Mengaktualisasikan kehilangan Ajukan kpd klg yg berkabung pertanyaan – pertanyaan yg dpt membantu mrk mengungkapkan pengalaman kehilangan mereka. Pastikan anda menyebut nama bayi mereka Pada kasus kematian, pastikan anda telah melihat bayi sebelum berbicara dengan anggota keluarga.
Lanjutan… Contoh : “bagaimana persalinan yang ibu lalui?” “kapan ibu mengetahui bahwa ibu keguguran?” “apa hal paling penting yang ibu ingat dalam pemakaman tiara ?”
Lanjutan… 3. Mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan Perasaan marah, bersalah,dan sedih adalah perasaan utama yang dirasakan pada hari dan bulan awal setelah kehilangan. Waktu anggota keluarga yang berkabung mengungkapkan rasa marah identifikasi perasaan tsb dengan mengatakan “anda kedengarannya marah “ atau “ anda tampaknya marah, apa yang membuat anda marah ?” Kesediaan perawat untuk duduk dan berbicara dengan mereka tentang kemarahan mereka membantu mereka melewati perasaan- perasaan itu ( rasa tidak berdaya dan putus asa ).
Lanjutan… Individu yang berkabung memiliki pertanyaan terkait dengan peristiwa kehilangan mereka merupakan bagian dari proses duka. Tidak ada yang dapat dilakukan perawat selain menemani dan memberikan dukungan pada klien.
4. Menyediakan waktu utk berduka Lanjutan… 4. Menyediakan waktu utk berduka memberikan kesempatan pada keluarga untuk melihat atau memeluk bayinya membantu keluarga utk dpt menerima lebih jauh realitas kehilangan. 5. Menginterpretasi perasaan normal Utk mencegah keluarga kehilangan kontrol terhadap proses kehilangan perawat perlu menjelaskan proses berduka. Menganjurkan klg utk berinteraksi dg klg lain yang juga mengalami hal yang sama dpt memberikan dukungan pd mrk bahwa mrk tdk sendiri.
Lanjutan… 6. Menerima perbedaan individu Duka cita bersifat sangat personal dan pribadi Cara individu berespon thdp kehilangan dan berduka bergantung kepada : usia, jenis kelamin, budaya, agama, status sosial ekonomi, cara individu lain berespon thdp kehilangan dan carakoping individu tsb thdp kehilangan sebelumnya.
Lanjutan… Perasaan ketdk berdayaan dan keputusasaan marah, sikap yang mempertahankan ide-ide, sikap menyalahkan. respon perawat adalah dg melakukan hal-hal berikut : Mengenali betapa masa ini merupakan masa yang sulit bagi klg. Memahami betapa sulit bagi mereka utk mengemban TJ utk memastikan segala sesuatu terpenuhinya kebutuhan setiap org. Pd akhirnya menanyakan mrk harapan dan impian serta perasaan kehilangan selanjutnya.
Lanjutan… Kenyamanan Fisik Pd ibu post partum yang mengalami khilangan, perawat hrs memastikan bahwa kebutuhan fisik ibu terpenuhi. Kebutuhan fisik ibu post partum yang berduka sama dg ibu post partum lainnya perawatan payudara, pemeriksaan fundus, perawatan perineum serta pengobatan nyeri. hal- hal khusus yg harus diperhatikan pd ibu post partum yg berduka adalah : pemberian informasi ttg menghambat laktasi serta seksualitas setelah kehilangan. Jika tdk terpenuhi akan memberikan pesan bhw ia tdk berharga dan ia tdk melakukannya dg benar.
HAL – HAL YANG DAPAT DIKATAKAN PERAWAT PADA SAAT BERDUKA Lanjutan… HAL – HAL YANG DAPAT DIKATAKAN PERAWAT PADA SAAT BERDUKA “ Saya turut bersedih“ “ bagaimana perasaan anda dg semua hal ini?” “ hal ini pasti berat buat anda“ “ Apa yang dapat saya lakukan untuk anda?” “saya turut Menyesal “ “ saya ada disini dan saya ingin mendengarkan “
HAL YANG TIDAK PERLU DIKATAKAN PADA SAAT BERKABUNG / DUKA Lanjutan… HAL YANG TIDAK PERLU DIKATAKAN PADA SAAT BERKABUNG / DUKA “Anda masih muda, masih bisa mendapatkan yang lain “ “ Anda memiliki malaikat di surga “ “Lebih baik terjadi sekarang, sebelum anda mengenal bayi tsb” “biar bagaimanapun, ada sesuatu yg tidak beres dg bayi itu” “ menyebut bayi tsb dg “ janin “ atau “ini “
Terima kasih …