Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI"— Transcript presentasi:

1 MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI

2 Mentoring = TIM Ahdaf Mentoring sulit tercapai jika tidak terbangun kerjasama yang harmonis di antara anggota dalam mentoring.

3 TUJUAN TIM Tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif. Istilah: “A team is a group organized to work together to accomplish a set of objectives that cannot be achieved effectively by individuals.”

4 Membangun Ukhuwah

5 Prinsip-Prinsip Ukhuwah
Kedekatan hubungan dapat terjadi jika ada komunikasi yang intensif. Komunikasi semakin efektif jika ada kedekatan hubungan. Komunikasi intensif dapat terjadi jika ada ketertarikan satu sama lain, komunikasi dapat meningkatkan daya tarik antar pribadi. Ukhuwah dapat dibangun di atas pilar saling mengenal, saling memahami, saling kerjasama.

6 Apa yang dapat dilakukan Murabbi
Batasi jumlah anggota mentoring Sediakan waktu untuk interaksi berdua dengan mutarabbi Lakukan program ta’akhi agar setiap anggota dalam mentoring merasa dekat satu sama lain Buat proyek kerja kelompok agar tim lebih solid, dapat juga berupa musabaqah antar mentoring Upayakan ada waktu rehat bersama

7 Membangun Komunikasi dengan Mutarabbi

8 ADAKAH HAMBATAN INI SAAT ANTUM BERKOMUNIKASI DENGA MUTARABBI?
penyaringan persepsi selektif informasi berlebih emosi Sejumlah hambatan dapat mengganggu atau memperlambat komunikasi yang efektif, yaitu : Penyaringan Hambatan ini terjadi jika pengirim memanipulasi informasi sedemikian rupa sehingga akan tampak lebih menguntungkan di mata si penerima. Misalnya, manajer memberitahu atasannya apa yang dia rasa ingin didengar atasannya. Penyaringan biasanya akan terjadi jika ada perbedaan status. Faktor-faktor seperti ketakutan untuk menyampaikan kabar buruk dan keinginan untuk menyenangkan atasan sering menyebabkan terjadinya penyaringan. Persepsi selektif Hambatan ini terjadi jika penerima dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan lainnya. Informasi berlebih Setiap orang memiliki kapasitas terbatas untuk mengolah data. Apa yang terjadi bila individu-individu memiliki lebih banyak informasi daripada yang dapat mereka pilah dan gunakan? Mereke cenderung menyeleksi, mengabaikan, melewati, atau melupakan informasi. Emosi Bagaimana perasaan penerima pada saat menerima komunikasi akan mempengaruhi cara dia menginterpretasikannya. Pesan serupa yang kita terima ketika marah sering diinterpretasikan secara berbeda dibandingkan ketika kita sedang senang. Emosi yang ekstrem seperti sorak kegirangan atau depresi paling mungkin menghambat komunikasi yang efektif. Bahasa Kata-kata bisa memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda pula. Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya merupakan tiga dari variabel yang begitu mempengaruhi bahasa yang digunakan seseorang dan definisi yang dia berikan ke kata-kata itu. Hal yang penting adalah bahwa walaupun Anda dan saya berbicara dalam bahasa yang sama, Bahasa Indonesia, penggunaan bahasa kita jauh dari seragam. Jika kita tahu cara masing-masing dari kita memodifikasi bahasa itu, kesulitan komunikasi akan diminimalkan. Kegelisahan komunikasi Hambatan besar lainnya terhadap komunikasi yang efektif adalah bahwa beberapa orang, diperkirakan 5 sampai 20% dari populasi, menderita kegelisahan komunikasi atau kecemasan berlebih. Orang yang menderita kegelisahan komunikasi mengalami ketegangan dan kecemasan yang tidak pada tempatnya dalam komunikasi lisan, tulisan, atau keduanya. Misalnya, orang yang cemas dengan kemampuan lisan merasa luar biasa sulit untuk berbicara dengan orang lain secara tatap muka. bahasa kegelisahan komunikasi

9 Resep Agar Komunikasi Antum Bisa Efektif dengan Mutarabbi?
Connect Listen Communicate Speak

10 Conect Ciptakan raport.
LOGO Ciptakan raport. Perhatikan ekspresi wajah, bahasa tubuh dan nada suara. Lihatlah hal yang dibicarakan dari sudut pandang mutarabbi Antum. Sesuaikan gaya komunikasi Antum dengan mutarabbi Antum. Hindari kecaman dan penilaian negatif. Tunjukkan minat pada keprihatinan dan minat mutarabbi Antum.

11 Listen Dorong mutarabbi Antum untuk mau bicara.
LOGO Dorong mutarabbi Antum untuk mau bicara. Tunjukkan kesiapan Antum untuk mendengar. Ajukan pertanyaan terbuka. Dengarkan apa yang ingin diungkapkan, perhatikan situasi emosionalnya, dan cari tahu apa yang mutarabbi Antum mau. Periksa pemahaman Antum.

12 Communicate Berbicaralah dengan tulus dan penuh keyakinan.
LOGO Berbicaralah dengan tulus dan penuh keyakinan. Sensitiflah dengan gaya komunikasi mutarabbi Antum. Ketahui apa yang ingin Antum sampaikan. Mendengar paling tidak sama banyak dengan berbicara. Sesuaikan apa yang ingin dikatakan dengan cara mengatakannya.

13 Speak Kegiatan yang membutuhkan keyakinan.
LOGO Kegiatan yang membutuhkan keyakinan. Buat koneksi dengan pendengar . Buat isi pembicaraan ringkas dan sederhana. Minta masukan sejauh mana pembicaraan Antum dimengerti.

14 Membangun Tsiqah dari Mutarabbi

15 6 hal yang menumbuhkan tsiqah
Walk The Talk. Percaya Diri. Memberi Contoh. Terbuka. Adil, konsisten dan Menhargai Keunikan. Berpikir Kita Bukan saya

16 Walk The Talk Percaya Diri
Pastikan ide, keputusan, dan tindakan yang Antum ambil sesuai dengan nilai-nilai yang Antum anut. Konsisten dalam mempertahankan nilai-nilai tersebut. Percaya Diri Yakin dan bertawakal lah saat membuat keputusan. Konsisten saat menjalani keputusan tersebut.

17 Memberi Contoh Terbuka
Cobalah lakukan perilaku-perilaku yang Antum harapkan orang lain melakukannya. Terbuka Ungkapkan perasaan positif terhadap mentoring dan anggota mentoring. Ungkapkan kesulitan dalam bentuk mencari solusi, bukan keluhan, sindiran, dan penghakiman

18 Adil, Konsisten, dan Menghargai keunikan.
Pertimbangkan apakah pendapat, pertimbangan, atau keputusan sudah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Bersungguh-sungguh merencanakan dan menjalankan program dan mengarahkan anggota mentoring pada tujuan. .Apresias kelebihan dan kekurangan setiap anggota mentoring Antum.

19 Berpikir Kita, bukan Saya
Murabbi harus merasa bahwa dia bagian dari halaqah bukan hanya kepala mentoring. Tugas yang diembankan kepada murabbi akan tercapai jika menjadi tujuan seluruh anggota mentoring.

20 TERIMAKASIH...


Download ppt "MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google