BASIS DATA DEPENDENSI FUNGSIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Bahasa dan Otomata 2 sks
Advertisements

Pertemuan 4 Finite Automata
Desain Fisik Database Oleh : ARI YAZID M. ( )
TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA
functional dependencies (FD)
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
Algoritma Pemrograman
TIM DOSEN MATEMATIKA DISKRIT
Urutan (Sequence) Ery Setiyawan Jullev A.
Sudoku IF3051 Strategi Algoritma.
BAB 9 POHON.
Definisi, Ketergantungan, Langkah-Langkah
Kekontinuan Fungsi.
BAB 6 S O R T I R Sebelum mengetahui lebih jauh tentang sorting, sebaiknya kita ingat kembali pengertian file dan record. File adalah kumpulan record,
Outline Definisi Prinsip Induksi Sederhana
PENGANTAR DASAR MATEMATIKA
BAB 9 POHON.
Teknik Elektro – UIN SGD BANDUNG
OLEH Fattaku Rohman,S.PD
BAB IV INDUKSI MATEMATIKA
Pertemuan 10 INVERS MATRIK.
V. PENYELESAIAN PERSAMAAN Ax = b Dengan A adalah MBS (I)
NORMALISASI BASIS DATA
Flowchart dan Pseudocode
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move
NDFA dengan ε-Move CSG3D3 | Teori Komputasi Agung Toto Wibowo
V. PENYELESAIAN PERSAMAAN Ax = b Dengan A adalah MBS (I)
Model Data Relasional.
Kelompok 6 Turing Machine
Functional Dependency
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic) Edy Mulyanto.
Basis Data dan SBP Disusun Oleh : Lily Wulandari.
Pertemuan IV: 4.1 INVERS MATRIKS DENGAN RELASI SMW
Dependency/ Ketergantungan
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 12

Komputasi dan Pemrograman
Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
ALGORITHMA DAN ATURAN PENULISANYA
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Dasar Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman
Struktur Runtunan Oleh Yohana . N..
Transformasi Himpunan Dan Normalisasi
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
BAB 4 INDUKSI MATEMATIKA.
BASIS DATA 11 NORMALISASI Bentuk 1NF s/d 3NF 1.
Basis Data 1 Rudi Hartono, S.E, M.Kom.
Dependency (Ketergantungan)
Pertemuan 10 INVERS MATRIK.
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 4 KOMPOSISI BENTUK FUNGSI
Sistem Bilangan Bulat.
Konsep & Perancangan Database
EKUIVALENSI NFA KE DFA.
Dependency/ Ketergantungan
Dependency (Ketergantungan) Materi Pertemuan 11
FLOW CHART.
Penerapan dalam bidang komputasi
Lossless Join Decomposition
Dasar Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
2. FUNGSI.
Operasi Baris Elementer
Model Data Relasional.
Desain dan Analisis Algoritma
PROGRAMMING FUNGSIONAL
LIMIT.
Komputasi & Pemrograman
Transcript presentasi:

BASIS DATA DEPENDENSI FUNGSIONAL Oleh; MARIHOT ADI PUTRA NIM; 41512010091

DEPENDENSI FUNGSIONAL Adalah konsep yang mendasari normalisasi.dependensi menjelaskan hubungan antar atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. DEPENDENSI FUNGSIONAL

Penutup,cakupan,dan ekuivalensi dari dependensi fungsional Penutup,cakupan,dan ekuivalensi dari dependensi fungsional. jika diketahui sebuah himpunan F dari FD ,kita tertarik untuk menentukan seluruh FD yang akan di implikasikan secara logika oleh F.Himpunan seluruh FD yang dapat di implikasikannya dari F menampilkan aplikasi yang paling penting dalam proses normalisasi relasi.

PENUTUP HIMPUNAN F DARI DEPENDENSI FUNGSIONAL Diketahui sebuah himpunan F dari fungsional untuk skema relasi R,kita definisikan F+ yaitu penutup atau closure dari F,sebagai himpunan dari seluruh dependensi fungsional yang secara logika di implementasikan oleh F. atau biasa ditulis dengan F+ ={X Y }. Himpunan penutup mepunya sifat sebagai berikut.. F+ adalah himpunan terkecil yang memuat F dan memenuhi sifat setiap aplikasi aksioma inferensi terhadap FD dari F hanya menghasilkan FD yang sudah ada di dalam F+. PENUTUP HIMPUNAN F DARI DEPENDENSI FUNGSIONAL

PENUTUP HIMPUNAN ATRIBUT jumlah elemen dalam F+ bisa jauh lebih besar daripada jumlah atribut F.perhatikan bahwa F hanya memiliki satu FD tetapi F+ memiliki 16 buah FD berbeda. Untuk setiap dependensi fungsional yang diketahui X Y.F dapat digunakan untuk menentukan apakah ada atau tidak F=X Y. namun ,komputasi F+ dapat menjadi proses yang sangat panjang. PENUTUP HIMPUNAN ATRIBUT

Untuk menyederhanakan tugas ini, kita dapat menggunakan metode alternative yang terdiri dari pencarian X+ , Penutup dari himpunan atribut X di dalam F didalam F. konsep ini dapat didefinisikan secara formal sebagai berikut : Diketahui sebuah himpunan atribut X dan sebuah himpunan F dari dependensi fungsional , penutup dari himpunan atribut X di dalam F, ditulis sebagai X+, Adalah himpunan atribut A yang dapat di turunkan dari X dengan menerapkn aksioma inferensi terhadap dependensi fungsional F .penutup X berupa sebuah himpunan tidak kosong karena X X Dihasilkan dari aksioma refleksivitas.

ALGORITMA PENUTUP(CLOSURE) Input untuk algoritma ini adalah sebuah himpunan F dari FD dan sebuah himpunan atribut X yang didefinisikan melalui skema yang sama.output dari algoritma ini adalah X+. ALGORITMA PENUTUP(CLOSURE)

Cakupan dan ekuivalensi himpunan dependensi fungsional Diketahui dua himpunan F dan G dari FD yang didefinisikan melalui skema relasional yang sama .bahwa F dan G adalah ekuivalen jika dan hanya jika F+=G+,maka F dan G adalah himpunan yang ekuivalen atau F=G,atau bisa dikatakan F mencakup G atau sebaliknya. Cakupan dan ekuivalensi himpunan dependensi fungsional

ALGORITMA CAKUPAN NONREDUNDAN 1.Tentukan G sebagai F.yaitu,hipunan G=F. 2.Ujilah. setip FD dari G untuk redundansi menggunakan algoritma membership hingga tidak ada lagi FD dari G yang akan di uji. 3.Himpunan G adalah cakupan nonredundan dari F ALGORITMA CAKUPAN NONREDUNDAN

Atribut-atribut asing (extraneous) Jika F adalahhimpunan nonredundan dari FD maka F tidak dapat dibuat lebih kecil deangan membuang apapun dari FD nya.jika kita melakukannya,maka himpunan hasilnya akan pernah ekuivalen terhadap F.

Algoritma Reduksi Kiri Tentukan himpunan G, dan FD sebagai F. jelasnya , himpunan G= F. Untuk setiap A1A2….A!...A, Y dalam G , lakukan langkah 3 hingga tidak ada lagi FD dalam G yang dapat menerima penerapan langkah ini .Algoritma berhenti ketika seluruh FD dari G telah mengeksekusi langkah 3. Untuk setiap atribut A! di dalam terminan FD yang terpilih dilangkah sebelumnya, lakukan langkah 4 hingga seluruh atribut telah menerima pegujian . setelah menyelesaikan pegujian terhadap seluruh atribut dari FD tertent, ulangilah langkah 2.

Ujilah apakah seluruh atribut Y(sisi kanan dariFD)adalah elemen dari penutup A1A2….An (perhatikan bahwa kita telah membuang atribut A! dari determinan FD) dengan hubungan terhadap FD dari G. jika kasusya seperti ini, buanglh atribut A! dari determinan FD yang mengalami pengujian karena A1A2….An maka atribut A! bukan merupakan atribut kiri didalam detrminan FD dalam pembahasan . Cacatan : Algoritma dapat dieksekusi sedikit lebih cepat jika pembaca menyadari bahwa langkah 2 hanya dapat diterapkan FD dengan determinan dua atu lebih atribut .

CAKUPAN CANONICAL Untuk suatu himpunan Fdan FD, sebuah cakupan (cover) Canonical , dinotasikan dengan FC , adalan himpunan FD yang memenhui beberapa kondisi berikut ini secara bersama; Setiap FD dari FC bersifat sederhana, jelasya, sisi kanan dari setiap depedensi fungsional Fc memiliki hanya satu atribut FC adalah reduksi kiri(left-reduct) FC adalah nonredundan.   CAKUPAN CANONICAL

TERIMA KASIH