SESI 1 CHAPTER XIV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Advertisements

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SESI 1 CHAPTER IV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99)
HEMATINIKA.
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
Dr. Arnold Simandjuntak, Sp.U
PATOFISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN DIANA IRAWATI. Overview of Nephron Function.
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Pengenalan Kekhususan Bab X ICD-10 Disease of Respiratory System
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
Pemeriksaan Faal Ginjal
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
PERDARAHAN DILUAR HAID
KISTA GINJAL Rudy Afriant Bagian Ilmu Penyakit Dalam
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
KANKER DAN GINJAL oleh Dr. Yew Shiong Shiong
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
POLIP SERVIKS,EROSI PORSIO
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
Epidemiologi Peny. Ginjal dan Saluran Kemih
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN Dr Mayang Anggraini Naga
ICD 10, CHAPTER XIV (SIST. REPRODUKSI PRIA) DAN ICD 9CM PERTEMUAN 7
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Dr. Erkadius, M.Sc. FK Unand / APIKES Iris, Padang
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
PENCITRAAN PADA KELAINAN SISTEM UROGENITALIA
ICD 10 CHEPTER XI (SISTEM DIGESTIF) PERTEMUAN 2 DR MAYANG ANGGRAINI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
Anestesi Pada Gagal Ginjal
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
Sistem Ekskresi.
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Pielonefritis
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
Kelompok 2.
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
SESI 1 CHAPTER IV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99)
Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
OBSTRUKSI SALURAN KEMIH
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) dr. MAYANG ANGGRAINI
Hematuria et causa Cystitis
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
URINARY TRACT INFECTION
Sistem Ekskresi Manusia
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
Sistem Ekskresi Manusia
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Transcript presentasi:

SESI 1 CHAPTER XIV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99) BAB XIV Penyakit Sistem Kemih-Kelamin

DESCRIPTION Pembahasan materi meliput pengenalan istilah gangguan Sistem Kemih Kelamin, cara menentukan kode diganosis terkait sistem kemih kelamin agar akurat, tepat dan berhasilguna menunjang sistem informasi morbiditas dan mortalitas yang dikembangkan

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mampu menentukan kode diagnosis gangguan/ penyakit sistem kemih kelamin dengan presisi, akurat dan tepat, berhasil mengumpulkan, menyimpannya dan mengambil kembali bagi kepentingan penyelesaian sistem pelaporan morbidtas dan mortalitas yang diterapkan di fasilitas pelayanan asuhan kesehatan.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan: - Definisi berbagai gangguan.penyakit sistem kemih-kelamin. - Kekhususan Bab XIV - Note, excludes, dan includes serta tanda baca lain-lain yang menyertai nomor kode kategori dan subkategori Bab XIV - Cara mencari dan memilih kode diagnosis gangguan/penyakit sistem kemih-kelamin dengan presisi, akurat dan tepat Latihan soal dengan bimbingan di kelas Latihan soal mandiri

CHAPTER XIV (N00-N99) Diseases Of The Genitourinary System Penyakit Sistem Kemih-Kelamin. Excludes: … Perhatikan keterangan di hal. 679 Bab terbagi dalam 11 blok N00-N08 Penyakit Glomeruler N10-N16 Penyakit tubulo-interstisil N17-N19 Renal failure (Gagal Ginjal) N20-N23 Urolithiasis (Batu sistem kemih) N25-N29 Gangguan ginjal (Kidney) & ureter (saluran yang keluar dari ginjal ke vesica urinaria)

CHAPTER XIV Diseases Of The Genitourinary System (Lanjutan) N40-N51 Penyakit organ kelamin pria N60-N64 Gangguan payu dara N70-N77 Penyakit radang organ pelvic wanita N80-N98 Gangguan non-radang saluran kelamin wanita N99 Gangguan lain-lain sistem genito-urinaria Ada 9 code ber-*: N08* N16* N22* N29* N33* N37* N51* N74* N77*.

Glomerular diseases (N00-N08) Perhatikan keterangan di bawah judul ini: Use additional code, (Gunakan code tambahan, bila mengingin-kan, untuk mengidentifikasi external cause (Chapter XX) atau adanya gagal ginjal (renal failure) (N17-N19) Excludes: hypertensive renal disease (I12.-) Disediakan karakter ke 4 ( .0  .9 ) lihat hal. 680 Karakter ke-4 dimaksud untuk melengkapi sub-devisi N00-N07. Sudivisi .0 - .8 tidak umum digunakan kecuali telah ada hasil PA (patologi-anatomik) (biopsi atau autopsi)

Glomerular diseases (N00-N08) (Lanjutan) Kategori 3-karakter terkait dengan syndroma klinis. Tawaran kelengkapan code 4 karakter muncul di bawah masing judul kategori N00 - N07 Hal: 683-684 N08* Gangguan glomerular pada penyakit-2 yang terklasifikasi di bab-bab lain. Nomor kode yang akan dipasangkan dengan N08* harus diberi ! (bertanda dagger).

DISORDERS OF THE KIDNEY GINJAL (REN/KIDNEY) Mudah terkena berbagai macam gangguan Satu ginjal saja cukup untuk memenuhi/menjaga kesehatan tubuh Penyakit yang menyerang kedua ginjal dan juga penyakit stadium lanjut bisa mengancam jiwa. Hypertensi bisa sebagai: (1) Kausa penyakit ginjal atau (2) Pengaruh pada ginjal

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-1) Gangguan lain yang berpengaruh pada ginjal: (1) Nefrose (Nephrotic Syndrome) - Proteinurie +++ - Fluid retention  edem (oedem) (2) Acute/chronic renal failure Auto-immune Disorders Glomerulonephritis: sering timbul pada saat post infeksi bakteri streptokokal

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-2) Tumors: Tumor benign (jarang terjadi) Bisa tanpa gejala atau hanya haematuria Tumor malignant juga jarang. Renal cell-carcinoma (> pada usia > 40 th) Nephroblastoma (Wilm’s Tumor) (> pada usia < 4 th) Metabolic Disorders Renal calculi (>> middle age): Calculi = batu = stone = lithos Bisa batu Calcium, hyperuricema (urat).

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-3) Infection Pyelonephritis Faktor disposisi: (1) Congenital (2) Renal/urethral calculi (3) Tumor vesica urinaria (urinary bladder) (4) Pada pria: Hypertrophy Prostate (5) TB ginjal (akibat infeksi hematogen) (Pada infeksi ginjal perlu dijelaskan dengan jenis kuman penyebab).

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-4) Congenital & Genetic Disorders - Horse shoe kidney (seperti sepatu kaki kuda) - Satu ginjal - Dua ginjal pada satu sisi - Satu ginjal dengan 2 ureter (sering fungsi tak terganggu, namun pada bayi yang lahir dengan ginjal underdeveloped bisa saja ginjal terkait hampir sama sekali tidak berfungsi) - Polycystic kidney Fanconi’s syndrome - Renal tubular acidosis (sering disertai fungsi tubuli yang terganggu)

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-4) Impaired Blood Supply - Penyakit-2 dengan obstruksi pemb. darah, di antaranya: - Diabetes Mellitus - Hemolytic-uremic syndrome - Physiological shock -> acute tubular necrosis - Periarteritis nodosa -> menyerang Systemic lupus erythematosus (SLE) pembuluh darah besar - Defect arterial supply (jarang)  hipertensi dan tissue damage.

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-5) Drugs - Alergi terhadap obat tertentu  acute gangguan tubuli renis. - Pengobatan jangka panjang, atau terlalu banyak, di antaranya: - Analgetica - Antibiotica tertentu  acute tubular necrose Other Disorders - Hydronephrosis - Cushing’s syndrome (ada protein released di darah akibat otot rusak meningkat  menyumbat filter ginjal)

DISORDERS OF THE KIDNEY (Lanjutan-6) PEMERIKSAAN: - Kidney imaging techniques: - U. Sound - scan, - CT-scan - IV (retrograde) Pyelography, - Angiography, - Renal biopsy, - Blood tests, - Renal Function Test, - Urinanalysis

FUNGSI GINJAL UTAMA Mengatur (regulate): darah & elektrolit & Membuang ke luar tubuh (eliminate) produk sampah. Sampah terpenting dihasilkan dari: pembongkaran Protein. Fungsi lain Mengatur keseimbangan cairan tubuh (fluid balance) & asam basa (acid-base balance).

FUNGSI GINJA (Lanjutan-1) Dengan cara: pengontrolan keseimbangan asam-basa dan cairan 1. Apabila pH darah/cairan tubuh terlalu asam/basa  pH keasaman urine diubah (agar balance dapat dipertahankan) 2. Apabila air (tercerna) terlalu banyak (berlebih)  ginjal mengekskresinya. Apabila tubuh kehilangan fluid terlalu banyak (diare, keringat yang terlalu banyak)  ginjal menahannya.

FUNGSI GINJA (Lanjutan-2) Memproduksi: - Hormon Erythropoietin  mengatur produksi sel eritrosit di ss tulang - Vit D  diubah jadi bentuk aktif hormonal di ginjal - Renin  dihasilkan saat tensi darah menurun, beraksi terhadap protein darah  angiotensin, menimbulkan vaso-konstriksi, juga mengontrol: aldosteron (adrenal) memacu tubuli renin meningkatkan Reabsorpsi Natrium + Eskresi Kalium.

Contoh istilah gangguan ginjal: 1. Sistitis iradiasi pasca prosedur (Postprocedural irradiation cystitis) N30.4 Y84.2 Gagal ginjal pasca prosedur (postprocedural renal failure)N99.0 Gangguan renal-tubulo interstisil akibat bruselosis) (Renal tubulo-interstitial disorders due bruccellosis) A23.9! N16.0* Glumerulonefritis membranosa difuse akut (Diffuse membranous glomerulonephritis acute) N00.2 Sistitis akut disertai urolithiasis Acute cystitis with urolithiasis) N21.0 Cystitisnya tidak perlu diberi code tersendiri

Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-1) 6. Abses payu dara (Mammary abscess) (mastitis) N61 Benjolan pada payu dara N63 (Breast lump) Sistitis interstisil (Interstitial Cystitis) N30.1 Hidronefrosis dengan obstruksi sambungan ureteropelvik akibat infeksi echovirus (Hydronephrosis with obstruction of uretero-pelvic junction due to infection by Echovirus) N13.6 B97.1 Perhatikan cara penulisan ini, beda dengan causa infeksi yang menggunakan ! Dan * Gagal ginjal kongenital pada bayi baru lahir. (Newborn baby diagnosed as having congenital renal failure) P96.0

Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-2) Infeksi saluran kemih karena Escherichia coli (E Coli) (Escherichia coli urinary tract infection) N39.0 B96.2 Gagal ginjal stadium akhir (End-stage renal failure) N18.0 12. Penyempitan uretra akibat infeksi (Urethral stricture due to infection) N35.1 Sistitis kronik (Chronic cystitis) N30.2 Batu tanduk rusa ginjal (Staghorn calculus of kidney) N20.0 Fimosis (Phimosis) N47 16. Perawatan karena sering abortus(Habitual abortion, Investigation or care in a non-pretgnant woman) N96

Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-3) Steril, pasien wanita (Female infertility) N97 Sakit haid (Dysmenorrhaoe, Mittelschmerz) N94.1 Perdarahan post menopause (Postmenopausal bleeding) N95.1 Atropi vaginitis, usia 70 th (Senile atrophic vaginitis) N95.2 Menoragia ( perdarahan banyak berkaitan dengan siklus datang bulan) (Menorrhagia) N92.0 Meno-metroragia (perdarahan banyak berkaitan dan diluar siklus haid) (Meno-metrorrhagia) N92.1

Contoh istilah gangguan ginjal: (Lanjutan-4) Sakit saat senggama (Dyspareunia) N94.1 Perdarahan post senggama (Post-coital and contact bleeding) N93.0 Polip uteri (Polyp of uteri) N84.0, N84.1 27. Endometriosis N80.9 Prolaps uteri N81.2, Complete uterovaginal prolapse N81.3, Uterovaginal prolaps, unspecified (NOS) N81.4

Latihan Penyelesaian Soal-Soal 1. Sindroma nefrotik dengan lesi mininal glomerular yang kongenital No: Gangguan glomerular pada multiple myeloma No: No: Gangguan glomerular pada neuropathic heredofammilial amyloidosis No: No: Chronic obstructive pyelonephritis, hasil laboratorium kuman: E Coli (+) No: No: Analgesic nephropathy, akibat keracunan paracetamol dibeli di toko obat tanpa resep No: No: Gangguan renal tubulo-insterstitial pada SLE No: No: 7. Fibroadenoma prostate No: 8. Balanitis amebic No: No: Salpingoophoritis infeksi stafilokokal No: No: Endometriosis pada usus No: No:

Soal-Soal Latihan Mandiri Gagal ginjal kronik dengan uremic pericarditis No: No; Hydronephrosis dengan batu ginjal No: Polymenorrhae pada siklus mens normal No: Fractur tumit postoophorectomy osteoporosis No: Infertile akibat tuba tersumbat No: Multiple cyst pada ginjal, kongenital No: Cystitis GO, pria No: Batu pada ginjal dan ureter No: Gagal ginjal pada hepatorenal sindrom No: Infeksi ginjal No: Gangguan renal tubulo-insterstitial septicaemia No: infeksi kuman anaerob 12: Mastitis sedang menyusui No: 13. Fibroadenosis mammae No: 14. TB prostate No: No:

Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri Gagal ginjal kronik dengan uremic pericarditis No: N18.8 ! No: I32.8* Hydronephrosis dengan batu ginjal infeksi No: N13.2 Bila disertai infeksi E.Coli  No: N13.6 B96.2 Polymenorrhae pada siklus mens normal No: N92.0 Bila terjadi pada siklus yang iregular No: N92.1 Fractur tumit postoophorectomy osteoporosis No: M80.1 Tidak menggunakan S92.0 0 Infertile akibat tuba tersumbat No: N97.1 6. Multiple cyst pada ginjal, kongenital No: Q61.3 Tipe adult No: …? Tipe infantile No: … 7. Cystitis GO, pria No: A54.0

Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri Batu pada ginjal dan ureter No: N20.0 Apabila disertai hidronefrosis (N13.2, dan infeksi No: N13.6 9. Gagal ginjal pada hepatorenal sindrome No: K76.7 N17.9 10. Infeksi ginjal (renal  kidney) No: N15.9 11. Gangguan renal tubulo-insterstitial No: A41.4 ! N16.0* septicaemia infeksi anaerob  PERHATIKAN No: A41.4 12. Mastitis sedang menyusui (puerperal)) No: Q91.2 13. Fibroadenosis mammae No: (M9010/0) see Neoplasm benign, mammary gland No: D24 TB prostate (Prostatitis tuberculosis) No: A18.1 ! N 51.0*