Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Tindakan Mandiri, Kolaborasi, dan pengawasan Askeb a. Pemantauan dalam 4 jam pertama post partum ( vital sign, tanda-tanda perdarahan) b. Perawatan ibu post partum c. Bimbingan menyusui dini d. Bimbingan pemantauan kontraksi uterus kepada pasien dan keluarga e. Pemberian dukungan psikologis kepada pasien dan suami f. Pemberian pendidikan kesehatan g. Pemberian tablet vitamin A dan zat besi roborantia h. Bimbingan cara perawatan diri dan payudara
Tindakan Kolaborasi a. Dengan dokter ahli kandungan Penanganan perdarahan dan infeksi b. Dengan psikolog Penanganan depresi post partum lanjut Penanganan depresi karena kehilangan
c. Dengan ahli gizi Penaganan anemi berat Upaya perbaikan status gizi pada ibu nifas dengan status gizi buruk Penanganan pada pasien yang mengalami kehilangan nafsu makan dalam jangka waktu yang lama Konsultasi penyusunan menu seimbang pada pasien vegetarian Konsultasi penyusunan menu seimbang pada pasien dengan keadaan tertentu (penyakit DM, jantung, infeksi kronis )
d. Dengan ahli fisioterapi Penanganan pasien dengan keluhan nyeri pada otot yang berkepanjangan Pemulihan kondisi pasien setelah operasi sesar
e. Dengan dokter ahli penyakit dalam Penanganan pasien dengan penyakit infeksi (misalnya, TBC, hepatitis, infeksi saluran pencernaan) Penanganan HIV/AIDS Penanganan pasien dengan penyakit gangguan pernapasan Penanganan pasien dengan penyakit DM dan jantung
Tindakan Pengawasan a. Pemantauan keadaan umum b Tindakan Pengawasan a. Pemantauan keadaan umum b. Pemantauan perdarahan c. Pemantauan tanda-tanda bahaya post partum d. Pemantauan keadaan depresi post partum
Pendidikan/penyuluhan Askeb a. Pasien Waspada tanda-tanda bahaya Perawatan diri dan bayi Gizi (in take cairan dan nutrisi) Kecukupan kebutuhan istirahat dan tidur Konsumsi vitamin dan tablet zat besi Cara menyusui yang benar Komunikasi dengan bayi Perawatan bayi sehari-hari
b. Suami Pengambilan keputusan terhadap bahaya istri dan bayi Pengambilan keputusan kebutuhan istirahat dan nutrisi istri dan bayi Orang yang paling siaga dalam keadaan darurat istri dan bayi Dukungan yang positif bagi istri dalam keberhasilan proses adaptasi peran ibu dan proses menyusui.
c. Keluarga Pemberian dukungan mental bagi pasien dalam adaptasi peran dan proses menyusui Memfasilitasi kebutuhan istirahat dan tidur bagi pasien Mendukung pola makan yang seimbang bagi pasien
Evaluasi Asuhan Kebidanan Evaluasi adalah langkah akhir dari proses manajemen kebidanan Berupa tindakan pengukuran antara keberhasilan dan rencana serta bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang dilakukan.
Tujuan diberikannya asuhan kebidanan antara lain : ü Meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan ü Memfasilitasi ibu untuk merawat bayinya dengan rasa aman dan penuh percaya diri ü Memastikan pola menyusui yang mampu meningkatkan perkembangan bayi ü Meyakinkan ibu dan pasangannya utntk mengembangkan kemampuan mereka sebagai orang tua dan utnuk mendapatkan pengalaman berharga sebagai orang tua ü Membantu keluarga untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan mereka, serta mengemban tanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri
Dalam evaluasi harus dicantumkan juga ; S : Data subyektif Menggambarkan pendokumentasian hasil melalui anamnesa. O : Data objektif Menggambarkan pendokumentasian laboratorium tes, diagnosa yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung assessment. A : Assesment Menggambarkan hasil analisa data dan interpretasi data subjektif dan 1. Diagnosa/masalah 2. Antisipasi diagnosa lain/masalah potensial
P : Planning Menggambarkan perdokumentasian, perencanaan, tindakan, evaluasi berdasarkan assessment.
Efektifitas Tindakan untuk Mengatasi Masalah, serta Hasil Asuhan Suatu rencana asuhan diformulasi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan ibu dan keluarganya. Sedapat mungkin bidan melibatkan ibu dan klrg dalam rencana dan mengatur prioritas serta pilihan.
Hasil Asuhan adalah bentuk konkret dari perubahan kondisi pasien dan keluarga yang meliputi pemulihan kondisi pasien, peningkatan kesejahteraan emosional, peningkatan pengetahuan dan kemampuan pasien mengenai perawatan diri, serta peningkatan kemandirian pasien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.