FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MULAWARMAN DR. MULIADI, M.HUM., M.Si
Ilmu Ekonomi ? Studi tentang bagaimana individu dan masyarakat menentukan pilihan menggunakan sumber daya langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya. Kata kunci: Dalam definisi ini adalah ilmu pengetahuan perilaku atau sosial, studi tentang bagaimana orang – orang menentukan pilihan)
Mengapa kita mempelajari ilmu ekonomi ? Mempelajari cara berpikir, Memahami masyarakat, Memahami permasalah global, dan Menjadi pemilih yang kompeten
Apa yang dimaksud cara berpikir dalam ilmu ekonomi? Adalah 3 konsep fundamental yaitu: Biaya opurtunitas Marjinal Pasar yang efisien
Biaya opurtunitas adalah hasil dari ribuan keputusan individual (rumah tangga memutuskan bagaimanamembagi pendapatannya diantara semua barang dan jasa yang tersedia dipasar) jadi biaya opurtunitas adalah alternative terbaik ketika mengambil suatu keputusan. Marjinalis adalah proses menganalisis biaya atau manfaat tambahan dari suatu keputusan yang timbul, biaya marjinalis biasanya di ikutin suncost atau biaya yang tidak bisa dihindari. Pasar yang efisien adalah secara umum setiap kesempatan laba terhapus seketika atau dengan kata lain tidak ada yang gratis.
Apa yang dimaksud cara memahami masyarakat ? Untuk memahaminya perhatikan cara – cara keputusan ekonomi membentuk lingkungan kita, bayangkan ketika kita berdiri disuatu ketinggian pada hari kerja anda melihat bangunan pencakar langit menghiasi kota dari kejauhan anda melihat pabrik – pabrik dan asapnya ketika melihat kebawah anda melihat ribuan penumpang keluar dari bis dan mobil keluar masuk dan ada yang membawa barang dan disisi lain anda melihat wajah kemiskinan kota ditepi jalan besar terdapat perumahan pabrik sementara dibelakangnya terdapat bangunan – bangunan tua, kondisi seperti ini tidak hanya membentuk lingkungan fisik tapi juga membentuk karakter masyarakat
Apa yang dimaksud cara memahami permasalahan global ? Adalah berita – berita peristiwa internasional yang memiliki dampak ekonomi yang luas. Seperti perang di timur tengah, runtuhnya menara WTC dan wabah penyakit. Atau persoalan lain antara gep Negara kaya dan Negara miskin.
Apa yang dimaksud pemilihan yang kompeten? Negara – Negara maju yang mampu mengendalikan inflasi, kaitannya dengan persoal – soalan politik.
Memahami semua fenomena diatas, ilmu ekonomi mengdiaknosanya dalam dua cakupan ilmu ? 1. ekonomi mikro, dan 2. ekonomi makro
Ekonomi mikro Cabang ilmu ekonomi yang meneliti cara kerja industry – industry individual dan perilaku unit – unit pengambil keputusan individual, baik itu perusahaan bisnis maupun rumah tangga.
Pertanyaan besar dari ilmu ekonomi mikro ? Adalah siapa yang mendapatkan hal – hal yang telah di produksi. Tentu saja rumah tangga kaya lebih mendapatkan daripada rumah tangga miskin. Persoalan distribusi output inilah yang menjabarkan kemiskinan ini terjadi. Siapakah orang miskin itu. Oleh karena itu keputusan ekonomi mikro menjawab memahami masyarakat.
Ekonomi makro Cabang ilmu ekonomi yang memahami perilaku ekonomi secara keseluruhan atau agregat. Seperti pendapatan, ketenagakerjaan, output dan seterusnya dalam skala nasional
Memahami kedua konsep ekonomi dasar ini Harus dilihat dari model persaingan sempurna meliputi pembahasan pasar output dan pasar input Tenaga kerja dan modal, hubungan pasar persaingan seperti oligopoli
Macam - macam biaya (cost) dan pendapatan (revenue) serta pendapatan maksimum dengan pendekatan total, marginal dan rata - rata.
Biaya (Cost) Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Macam – Macam Biaya Biaya Pabrikasi Biaya Non-Pabrikasi
Biaya Pabrikasi Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku, dll. Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
Biaya Non-Pabrikasi Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan
Pendapatan (revenue) Selain biaya produksi, ada juga Pendapatan /Revenue yaitu berapa jumlah pendapatan yang akan diperoleh dengan memproduksi barang tersebut.
Total Revenue (TR) : total pendapatan yang akan diperoleh seorang produsen apabila memproduksi sejumlah unit barang tertentu. Kuantitas Barang (Q) : total jumlah barang yang diproduksi produsen Average Revenue (AR) : harga rata-rata unit barang AR=TR/Q
Struktur Pasar Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi, jenis produksi dan sebagainya.
Struktur pasar pada prinsipnya berarti mengelompokkan produsen/perusahaan yang terdapat didalam industri ke dalam beberapa bentuk dasar berdasarkan : 1. Jenis barang yang dihasilkan 2. Banyaknya/jumlah perusahaan dalam industri 3. Mudah tidaknya keluar masuk dalam industri 4. Peranan iklan dalam kegiatan industri (pasar).
Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu : A. Pasar Persaingan Sempurna B. Pasar Monopoli C. Pasar Monopolistik D. Pasar Oligopoli
A. Pasar Persaingan Sempurna struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain
B. Pasar Monopoli struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api, dan lain sebagainya
C. Pasar Monopolistik struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain.
D. Pasar Oligopoli struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area
Kurva Penawaran dan Elastisitas Penawaran Kurva Elastisitas Penawaran dapat digolongkan menjadi empat, yaitu: 1. Kurva Penawaran Inelastis Sempurna 2. Kurva Penawaran Inelastis 3. Kurva Penawaran Elastis Uniter 4. Kurva Penawaran Elastis 5. Kurva Penawaran Elastis Sempurna
Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya, jumlah produk yang ditawarkan tetap.
Elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan harga produk.
Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga produk.
Elastisitas penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih dari persentase perubahan harga produk.
Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua produk pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual produk tersebut pada harga lain.
Dalam beberapa pasar, elastisitas penawaran tidak lagi tetap melainkan bervariasi di sepanjang kurva penawaran. Kurva di bawah ini menunjukkan kasus umum untuk sebuah industri dimana perusahaan memiliki pabrik dengan kapasitas produksi yang terbatas.
Hukum Penawaran Hukum penawaran berbunyi : " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ".
Perilaku Konsumen dan Elastisitas Permintaan Konsumsi adalah setiap kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup.
Ada beberapa pendekatan yang sering digunakan untuk menjelaskan terbentuknya fungsi permintaan konsumen yaitu : Pendekatan Kardinal Pendekatan Ordinal
1. Pendekatan Kardinal Menurut pendekatan ini, daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subjek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati
Asumsi dari pendekatan ini : Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya. Diminishing Marginal Utility, artinya tambahan utilitas yang diperoleh konsumen makin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut. Pendapatan konsumen tetap. Uang mempunyai nilai subjektif tetap.
2. Pendekatan Ordinal Dalam pendekatan ini daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah independent curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama.
Asumsi dari pendekatan ini adalah : Konsumen rasional Konsumen mempunyai pola prefensensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan besar dan kecilnya daya guna Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum
Elastisitas Permintaan Yaitu mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu factor yang mempengaruhinya (ceteris paribus).
Tiga faktor penting yang mempengaruhi permintaan yaitu: Elastisitas harga Elastisitas Silang Elastisitas Pendapatan
a. Elastisitas Harga(Price Elasticity of Demand) Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen. Persentase perubahan jumlah barang yang diminta Ep = ————————————————– Persentase Perubahan Harga
b. Elastisitas Silang(Cross Elasticity) Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen. Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta Ec = —————————————————- Persentase Perubahan Harga Barang Y
c. Elastisitas Pendapatan(Income Elasticity) Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen. Persentase perubahan jumlah barang yang diminta Ei = —————————————————– Persentase Perubahan Pendapatan
Faktor penentu elastisitas permintaan : Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut. Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
Hukum Permintaan Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ".
Keseimbangan Pasar Keseimbangan pasar (market equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan, atau harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta pembeli. Pada saat itu akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, karena telah terjadi kesepakatan mengenai harga dan atau jumlah produk.
Berikut ini gambar 3.1 mengenai keseimbangan pasar antara kurva penawaran yang berpotongan dengan kurva permintaan:
sumber vertikal menunjukkan harga barang (p) yang diukur dalam rupiah per unit. Harga inilah yang diterima penjualan untuk jumlah penawaran tertentu dan yang akan dibayar pembeli untuk jumlah permintaan tertentu. Sumbu horizontal menunjukkan jumlah total permintaan dan penawaran (Q) dinyatakan dalam unit per periode. Didalam grafik tersebut terdapat perpotongan antara kurva penawaran dan kurva permintaan yang disebut keseimbangan pasar (equilibrium). Kedua kurva saling berpotongan pada jumlah dan harga equilibrium. Pada harga ini Pe, jumlah penawaran dan permintaan adalah sama (Qe).