BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN Pengertian Profesi Keguruan Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat jika ia layak menjadi panutan. masyarakat akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, patut diteladani/ tidak. bagaimana layanannya, pengetahuannya, cara berbicara, cara berpakaian, cara bergaul dengan teman/ kolega, siswa, dan dengan masyarakat luas.

Pendidikan Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.(UU SISDIKNAS Pasal 1 ayat 1) Fungsi dan Tujuan Pendidikan: Fungsi: Mengambangkan kemampuan & membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan: Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. (UU SISDIKNAS Pasal 3)

Pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didik menjadi: Bertaqwa Berkepribadian matang Berilmu mutakhir dan berprestasi Mempunyai rasa kebangsaan Berwawasan global

B. Sasaran Sikap Profesional 1. sikap terhadap peraturan perundang-undangan 2. sikap terhadap organisasi profesi 3. sikap terhadap teman sejawat/ kolega 4. sikap terhadap peserta didik 5. sikap terhadap tempat kerja 6. sikap terhadap pimpinan/ atasan 7. sikap terhadap pekerjaan Menurut UU No.14 Tahun 2005 yang diperkuat PP No.19 Tahun 2005 bahwa kompetensi guru sebagai agen pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah serta PAUD meliput: 1. Kompetensi paedagogik, antara lain: - kemampuan membimbing anak menuju pada kedewasaan yang mandiri - kemampuan untuk mengembangkan bakat dan potensi manusia guna mengangkat diri sendiri dan sekitarnya. - kemampuan membantu anak supaya cakap dalam menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri

2. Kompetensi Kepribadian, antara lain: - Berhubungan dengan pelajaran agama, sesuai dengan agama yang dianutnya - menghormati dan menghargai antar umat beragama - berperilaku sesuai dengan norma, aturan, dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat - mengembangkan sifat-sifat terpuji - Bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaharuan dan kritik 3. Kompetensi Profesional, antara lain: - kemampuan untuk menguasai landasan pendidikan - memahami psikologi pendidikan - penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan - mengaolikasikan berbagai metodologi & strategi pembelajaran - merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar - menyusun program pembelajaran - melaksanakan evaluasi pembelajaran - melaksanakan penelitian

4. Kompetensi Sosial, antara lain: - kemaampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional - kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi setiap lembaga kemasyarakatan - kemampuan untuk menjalin kerjasama yang baik secara individual/ kelompok C. Pengembangan Sikap Profesional 1. pengembangan sikap selama Pendidikan Prajabatan/ Preservice training calon guru dididik dalam berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yan diperlukan dalam pekerjaannya nanti. 2. Pengembangan sikap selama dalam jabatan/ inservice training

D. Hambatan Pengembangan Kompetensi Keguruan 1 D. Hambatan Pengembangan Kompetensi Keguruan 1. Adanya pergeseran aspirasi masyarakat terhadap profei guru 2. sistem seleksi guru yang variatif 3. Kualifikasi LPTK 4. Lancar/ tidaknya penempatan tenaga kependidikan 5. Pendidikan guru sangat diharapkan sumbangannya terhadap pembinaan mutu guru dan pengembangan kompetensinya 6. penilaian kinerja guru, promosi pangkat dan golongan, penghargaan dan jabatan guru, dsb