PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA Disusun Oleh: Nabillah (K1310057) Nur Rafida Herawati (K1310061) Rini Kurniasih (K1310069)
Hakekat manusia Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini mempunyai perbedaan dan kelebihan dengan makhluk-makhluk lain. Akal, merupakan sesuatu hal yang dimiliki oleh manusia yang sangat berguna untuk mengatur insting serta ego manusia itu sendiri agar tercapai tujuan kehidupannya. Hakikat manusia bisa menjadi makhluk individual, makhluk social, makhluk peadegogis dan manusia sebagai mahkluk yang beragama.
Kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow Teori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang merupakan keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapun yang mampu dicapai oleh setiap individu . Basic needs atau kebutuhan fisiologi. Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan. Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta. Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri. Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri.
Pendidikan dapat diartikan dari berbagai sudut pandang Pendidikan berwujud sebagai suatu system: Pendidikan dipandang sebagai keseluruhan gagasan terpadu yang mengatur usaha-usaha sadar untuk membina seseorang mencapai harkat kemanusiaannya secara utuh. Pendidikan berwujud sebagai suatu proses: Pendidikan dipandang sebagai pelaksana usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu dalam rangka mencapai harkat kemanusiaannya secara utuh. Pendidikan berwujud sebagai hasil: Pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang telah dicapai atau dimiliki seseorang setelah proses pendidikan berlangsung.
Landasan- Landasan Pendidikan Landasan filosofis Landasan sosiologis Landasan cultural Landasan psikologis Landasan ilmiah dan teknologis Landasan atropologi
Landasan- Landasan Pendidikan Landasan filosofis: Landasan filosofis sebagai salah satu fondasi dalam pelaksanaan pendidikan berhubungan dengan sistem nilai. Landasan sosiologis : mengkaji mekanisme interaksi sosial dalam lingkungan pendidikan dan pranata pendidikan dengan pranata-pranata di luar lembaga pendidikan. Landasan kultural : Pendidikan dapat dikonsepkan sebagai proses budaya manusia. Kegiatannya dapat berwujud sebagai upaya yang dipikirkan, dirasakan, dan dikehendaki manusia.
Landasan- Landasan Pendidikan Landasan psikologis : pendidikan mengkaji hakikat dan mekanisme perkembangan manusia dan kepribadiannya, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut serta implikasinya pada proses pendidikan. Landasan ilmiah dan teknologis : salah satu misi pendidikan adalah membekali peserta didik agar dapat mengembangkan iptek. Landasan atropologi : mengkaji pengaruh kebudayaan terhadap pendidikan, mekanisme operasi dari kebudayaan dalam kerangka pendidikan sebagai proses pengembangan potensi insani.
LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA Landasan Ideal: Pancasila Landasan Konstitusional: UUD 1945 Landasan Operasional: GBHN dan UUSPN (yang sekarang UU No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”)
Jenis Pendidikan Menurut pola pengelolaannya, pendidikan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu; Pendidikan informal Pendidikan formal Pendidikan nonformal
1. Pendidikan Informal Pendidikan informal merupakan proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar, pada umumnya tidak sistematis dan tidak teratur, diperoleh sejak manusia lahir sampai manusia meninggal
2. Pendidikan Formal Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Seperti halnya yang kita lakukan saat ini. Yakni menempuh pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, dilakukan mulai kita duduk di bangku Taman Kanak- Kanak sampai bangku perguruan tinggi.
3. Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal biasanya diperuntukkan untuk anak-anak usia dini dengan tingkat pendidikan dasar. Bentuk kegiatannya di antaranya adalah TPA (taman pendidikan Al-quran) yang ada di masjid-masjid, kursus, dll. Bentuk kegiatan pendidikan jalur nonformal juga bisa berupa berbagai jenis kursus. Kegiatan belajar melalui jalur nonformal berupa kursus, dari segi kualitas pada dasarnya tidak kalah dengan pendidikan formal.
Teori Pendidikan Aliran Empirisme Teori Konstruktivisme Aliran Nativisme Teori Humanistik Aliran Konvergensi Teori Behaviorisme Aliran Naturalisme Teori Kognitivisme
1. Teori pendidikan menurut aliran Empirisme Aliran empirisme merupakan aliran yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia. Aliran ini mengatakan bahwa perkembangan anak tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan anak yang dibawa semenjak lahir tidak dianggap penting.
2. Teori pendidikan menurut aliran Nativisme Teori aliran ini mengatakan bahwa anak-anak yang lahir ke dunia sudah memiliki pembawaan atau bakatnya yang akan berkembang menurut arahnya masing-masing. Nativisme menekankan kemampuan dalam diri anak sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap pendidikan anak.
3. Teori pendidikan menurut aliran Konvergensi Teori ini mengatakan bahwa seseorang terlahir dengan pembawaan baik dan juga pembawaan buruk. Bakat dan pembawaan yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat dan pembawaan tersebut.
4. Teori pendidikan menurut aliran Naturalisme Teori ini mengatakan bahwa setiap anak yang baru lahir pada hakikatnya memiliki pembawaan baik, namun pembawaan baik itu dapat berubah sebaliknya karena dipengaruhi oleh lingkungan. Aliran ini juga dikenal sebagai aliran Negativisme.
5. Teori Kognitivisme Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
6. Teori Konstruktivisme Teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, pengertian baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data.
7. Teori Humanistik Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia atau proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri
8. Teori Behaviorisme Teori Behaviorisme adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan.Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.
Pentingnya Pendidikan bagi Manusia Pendidikan adalah kunci menuju perbaikan terhadap peradaban.oleh karena itu UNESCO merumuskan bahwa pendidikan itu adalah: 1. Learning how to think (Belajar bagaimana berpikir) 2. Learning how to do (Belajar bagaimana melakukan) 3. Learning how to be (Belajar bagaimana menjadi) 4. Learning how to learn (Belajar bagaimana belajar) 5. Learning how to live together (Belajar bagaimana hidup bersama) Dengan demikian, jelaslah bahwa pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting dan mutlak bagi umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA Hadi,Soedomo. 2003. Pendidikan(Suatu Pengantar). Surakarta:UNS Press http://www.muniryusuf.com diakses tanggal 24 September 2011 http://lukmancoroners.blogspot.com diakses tanggal 24 September 2011 http://rufmania.multiply.com diakses tanggal 25 September 2011 http://edu-articles.com diakses tanggal 25 September 2011 http://pakguruonline.pendidikan.net diakses tanggal 25 September 2011 http://suripto.com diakses tanggal 1 Oktober 2011 http://wildaznov11.blogspot.com diakses tanggal 1 Oktober 2011 www.bpplsp-reg-1.go.id/buletin/Arti-Penting-Pendidikan-Bagi-Manusia diakses tanggal 1 Oktober 2011 http://bunghatta.ac.id/artikel-259-pentingnya-pendidikan-bagi-semua-orang.html diakses tanggal 1 Oktober 2011 adriy.weebly.com/uploads/6/9/8/4/6984544/teori_pendidikan_.pdf diakses tanggal 1 Oktober 2011
TERIMA KASIH